Indeks Air Bersih Jakarta

Pemprov DKI Jakarta terus berupaya menyelesaikan permasalahan krisis air bersih lewat sejumlah strategi dan upaya.

Heru Budi mengatakan wilayah Gang Bahagia, Kebon Kosong, Kemayoran tidak mendapat aliran air bersih selama 31 tahun.

Arief Nasruddin menargetkan akan membangun 20 reservoir komunal hingga akhir 2023, untuk mengatasi air keruh di ibu kota.

Fraksi PSI menyebut hingga tahun terakhir masa jabatan Anies Baswedan selaku Guburnur DKI Jakarta, cakupan air bersih masih pada angka 64 persen.

Calon Presiden Anies Baswedan mengatakan air bersih lebih mahal dari bahan bakar minyak (BBM). 

Koalisi masyarakat sipil menilai privatisasi air selama 25 tahun telah nyata menimbulkan kerugian bagi masyarakat.

Pemanfaatan air layak konsumsi bisa digunakan untuk sarana edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

PAM Jaya mencatat pelayanan air perpipaan di DKI Jakarta baru mencapai 65,85 persen.

Saat ini operasi air bersih di Jakarta secara penuh dikelola oleh BUMD PAM Jaya.

Menurut anggota Komisi B DPRD DKI Wa Ode Herlina, PAM Jaya membuktikan bahwa air bersih tidak diskriminasi dan bisa dijangkau oleh semua lapisan.

Sumber air baku Jakarta berasal dari sejumlah daerah antara lain Waduk Jatiluhur 1 di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat dan Waduk Karian di Lebak, Banten.

Penyaluran air bersih di DKI Jakarta masih sekitar 66 persen. Ditargetkan, cakupan 100 persen air bersih di Jakarta tercapai di 2030.

PAM Jaya mengungkapkan saat ini air baku masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan warga DKI Jakarta, dan baru bakal siap sekitar tahun 2026-2030.

Kebijakan subsidi dilakukan untuk mendukung peningkatan layanan air bersih bagi warga DKI, khususnya yang masih alami krisis air bersih di sejumlah wilayah.

PAM JAYA membutuhkan suplai air baru sebesar sekitar 11.000 liter per detik serta pipa sepanjang 4.000 km untuk mencapai 100% cakupan pelayanan.

Selain pompa transfer, PAM Jaya juga akan melakukan konfigurasi jaringan dan pembuatan bak untuk meningkatkan tekanan air.

Direktur PAM Jaya memprediksi 90 persen wilayah Jakarta akan tenggelam pada 2050 akibat penggunaan air tanah.

Koalisi warga mendesak anies menyelesaikan sembilan persoalan krusial di Ibu Kota sebelum masa jabatan dia habis pada Oktober 2022.

Di tengah rencana subsidi air bersih, Gubernur Anies meminta PAM Jaya tidak mengkomesialisasi air bersih untuk kebutuhan warga.

Setelah subsidi, tarif air PAM menjadi Rp3.550/m³ untuk Rumah Tangga Sederhana, Rp 4.900/m³ untuk Rumah Tangga Menengah dari sebelumnya sebesar Rp32.000/m³.