Menuju konten utama

PAM Jaya: Pengolahan Limbah Buruk Hambat Target 100% Air Bersih

PAM Jaya mencatat pelayanan air perpipaan di DKI Jakarta baru mencapai 65,85 persen.

PAM Jaya: Pengolahan Limbah Buruk Hambat Target 100% Air Bersih
Petugas PAM Jaya berjalan di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Buaran, Kalimalang, Jakarta, Kamis (2/2/2023). ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/aww.

tirto.id - Direktur Utama Perusahaan Air Minum (Dirut PAM Jaya), Arief Nasrudin mengatakan pengolahan limbah yang buruk menjadi tantangan untuk memenuhi 100 persen air bersih di DKI Jakarta.

PAM Jaya mencatat pelayanan air perpipaan di DKI Jakarta baru mencapai 65,85 persen atau lebih dari 900 ribu sambungan rumah dengan kapasitas produksi 20.082 liter per detik (lpd).

"Tantangan yang dihadapi PAM Jaya saat ini adalah ketersediaan sumber air baku, polusi dan bencana air, penurunan tanah, dan pengolahan limbah yang buruk,” kata Arief di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (10/3/2023).

Arief mengatakan PAM Jaya menargetkan 100 persen cakupan pelayanan air perpipaan pada 2030. Untuk memenuhi target itu, PAM Jaya menambah kapasitas produksi hingga 10.900 liter per detik serta perluasan jaringan pipa hingga 4.500 kilometer.

"Dua hal tersebut, akan menambah jumlah pelanggan sebanyak 1,1 juta,” ucapnya.

Ia mengatakan untuk menunjang target tersebut, tahun ini PAM Jaya akan memulai pekerjaan konstruksi pembangunan SPAM Jatiluhur I dan Karian-Serpong, pembangunan IPA Buaran 3, SPAM Pesanggrahan dan Ciliwung, serta pencarian sumber air curah.

Selain itu, PAM Jaya juga melakukan pembangunan dan penempatan penampungan air (reservoir) bagi wilayah yang kesulitan akan akses air. Kemudian PAM Jaya juga mulai melakukan sosialisasi penampungan air bagi pelanggan serta sosialisasi konstruksi pembangunan SPAM di DKI Jakarta.

“Kesadaran atas manajemen air warga Jakarta sangat penting untuk pemerataan suplai air. Dengan menampung air pada jam di mana air tidak banyak digunakan, warga akan memiliki stok air untuk pemenuhan kebutuhan mereka,” ujarnya.

Selain itu, PAM Jaya meminta pemahaman warga Jakarta untuk memaklumi pembangun konstruksi perpipaan akan menyebabkan kemacetan lalu lintas.

“Komitmen kami untuk mewujudkan kedaulatan air bagi warga Jakarta akan lebih mudah dengan model partisipatif. Seluruh warga bisa terlibat dan terikat dalam satu mimpi yang sama untuk masa depan air perpipaan di Jakarta,” kata Arief.

Baca juga artikel terkait AIR BERSIH JAKARTA atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Gilang Ramadhan