tirto.id - Sebuah helikopter tiba-tiba saja datang ketika massa 22 Mei bentrok dengan aparat kepolisian di Flyover Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Helikopter itu datang dengan membawa sebuah wadah menyerupai kuali yang diikat dengan tali.
Helikopter itu pun menuju ke kali Ciliwung yang berada di bawah flyover. Berdasarkan pantauan Tirto pukul 13.25 WIB, helikopter itu mengambil air yang berada di Kali Ciliwung.
Kemudian helikopter mengarah ke massa aksi 22 Mei dan langsung menyiram air tersebut di kerumunan massa aksi.
Sebelum disiram, salah satu massa aksi pun sempat berteriak. "Awas disiram air," katanya.
Massa aksi lain yang mendengar arahan tersebut pun langsung menjauhi helikopter.
Kondisi di beberapa titik di Jakarta yang sempat memanas dari Rabu (22/5/2019) dini hari hingga pukul 09.46 WIB di antaranya di sekitar kantor Bawaslu, Pasar Tanah Abang, asrama Brimob Petamburan dan daerah Jatibaru, Jakarta Pusat.
Kericuhan saat aksi 22 Mei bermula sejak Selasa (21/5/2019) sekitar pukul 22.45. Bentrok sempat terjadi antara massa dan aparat kepolisian mengakibatkan satu korban tewas, Farhan Syafero (30) dan beberapa orang terluka.
Polisi sempat menangkap sekitar 20 orang yang diduga provokator. Polda Metro Jaya mengirimkan tambahan dua kompi polisi ke Jalan KS Tubun, Petamburan. Setelah tiba di lokasi, aparat lantas bergerak serempak menuju arah Jalan Petamburan 5, sekitar markas FPI.
"Jalan ke arah dekat massa," ujar salah seorang aparat, Rabu (22/5/2019) pagi. Sejumlah kantor yang berada di sekitar Pasar Blok A, Tanah Abang, Jakarta Pusat diliburkan pada Rabu (22/5/2019).
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Irwan Syambudi