Indeks Aksi 22 Mei
Siapa, Bagaimana, dan di Mana Farhan Tewas pada Kerusuhan 22 Mei?
Farhan Syafero, salah satu korban tewas dalam Aksi 22 Mei 2019, tertembak di bagian tulang belikat sebelah kiri.
Kerusuhan 21-23 Mei 2019: Negara Gagal Mengungkap Pelaku Pembunuhan
Kerusuan itu mengakibatkan: 8 warga sipil tewas dan 730 luka-luka. Sebanyak 257 orang dijadikan tersangka.
Rusuh 21-23 Mei, Investigasi Komnas HAM: Akses Keadilan Lemah
Komnas HAM mencatat beberapa cara kekerasan yang dilakukan saat demonstrasi 21-22 Mei.
Ombudsman Temukan 4 Maladministrasi Penanganan Aksi 21-23 Mei
Ombudsman menemukan maladministrasi penanganan aksi di Bawaslu, mulai dari penyimpangan prosedur hingga proses hukum terhadap tersangka dan barang bukti.
Nasib Korban Salah Tangkap Aksi 21-22 Mei Dibacakan Putusan Sela
PN Jakarta Barat akan membacakan putusan sela atas eksepsi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta dalam perkara salah tangkap warga sipil oleh kepolisian, Selasa (3/9/2019) siang.
Tidak Semestinya Petugas Medis Aksi 22 Mei Didakwa Melawan Aparat
Dalam dokumen dakwaan, Sifaul disebut ikut melemparkan batu dan benda-benda lainnya ke anggota polisi saat kerusuhan 22 Mei.
KontraS Desak Polri Usut Dugaan Penyiksaan Anak saat Rusuh 22 Mei
KontraS mendesak Polri mengusut dugaan penyiksaan dan penangkapan sewenang-wenang kepada 10 anak saat terjadi kerusuhan 21-22 Mei 2019.
2 Anak Kerusuhan 21-22 Mei Diputus Bebas, Tiga Masih Tunggu Putusan
Dari kelima anak kasus kerusuhan 21-22 Mei, dua diantaranya diputus bebas, tiga lainnya masih menunggu putusan.
Polisi Tak Datang Sidang, Diversi 5 Anak Kerusuhan Mei Tak Tuntas
Humas Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Makmur mengatakan lima dari sepuluh anak berhadapan dengan hukum terkait kerusuhan 21-22 Mei belum bisa mendapatkan diversi.
5 Anak Terlibat Kerusuhan 21-22 Mei Diputus Diversi
Putusan hakim PN Jakarta Pusat yakni anak terlibat kerusuhan 21-22 Mei mendapatkan hak untuk tidak dititip lagi, tidak dirampas kembali kemerdekannya lewat vonis diversi.
Usai Diputus Diversi, Anak Terlibat 21-22 Mei Bisa Sekolah Lagi
Orang tua anak yang terlibat aksi 21-22 Mei meluapkan kegembiraannya setelah putusan diversi, karena anak mereka tak menjalani hukuman.
10 Anak Kerusuhan 21-22 Mei Jalani Sidang Diversi Hari Ini
Lima dari sepuluh anak dalam aksi kerusuhan 21-22 Mei 2019 menjalani sidang diversi di Pengadilan Jaksel, hari ini.
Sempat Ditolak, Diversi Anak Kerusuhan 21-22 Mei Diterima
Polisi memenuhi permintaan pengalihan penyelesaian perkara kasus 21-22 Mei terkait 10 anak yang menjadi proses di luar peradilan pidana atau diversi.
LBH Jakarta Duga Polri Sewenang-wenang Tangkap Anak pada 22 Mei
LBH Jakarta mengatakan anak-anak tersebut ditempatkan di sel bersama tahanan dewasa.
Polri Telusuri Dugaan Penganiayaan Anak di Kerusuhan Mei 2019
Polri bekerja sama dengan Komnas HAM, Komisi Kepolisian Nasional dan Ombudsman Republik Indonesia akan memverifikasi dugaan penganiayaan oleh personel polisi terhadap anak-anak di bawah umur dalam kerusuhan Mei 2019.
Dugaan Penyiksaan Pelaku Anak, ICJR Desak Kejaksaan Batalkan Kasus
Keterangan yang diperoleh dengan kekerasan tak boleh digunakan di pengadilan, sehingga kejaksaan hingga hakim didesak menolak kasus pelaku anak-anak dalam kericuhan 21-22 Mei.
KontraS Desak Usut Polisi yang Diduga Siksa Anak pada 22 Mei
Hasil pemeriksaan KPAI dan Ikatan Dokter Anak Indonesia adalah ada anak-anak yang diduga kuat mengalami kekerasan oleh polisi saat kerusuhan 21-22 Mei 2019.
Kekerasan terhadap Anak pada 21-22 Mei: Dipukul, Disundut, Direndam
Laporan kolaborasi antara Tirto, CNNIndonesia TV, dan Jaring.id: Polisi gagal melindungi anak-anak dalam ricuh Bawaslu, 21-22 Mei.
Komnas HAM Berikan 4 Video Kekerasan Aparat ke Polri Terkait 22 Mei
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menuturkan empat video yang memperlihatkan kekerasan oleh petugas kepolisian terhadap massa aksi 22 Mei 2019.
25 Polisi yang Lakukan Kekerasan di Aksi 22 Mei Diberikan Sanksi
Asep mengatakan 25 polisi yang terbukti melakukan kekerasan di Aksi 21-22 Mei itu diberikan sanksi disiplin.