tirto.id - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, membantah dirinya memberi sinyal bahwa Fahri Hamzah bakal menjadi Menteri Perumahan di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Tidak benar [dirinya memberi sinyal Fahri Hamzah menjadi Menteri Perumahan]," kata Hashim saat dikonfirmasi Tirto, Jumat (11/9/2024).
Namun, Hashim tak menjelaskan lebih detail ihwal pernyataan dirinya yang sudah diberitakan awak media perihal sinyal Fahri Hamzah akan menjadi Menteri Perumahan.
Dalam acara Propertinomic Executive Dialogue di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Kamis (10/10/2024) lalu, Hashim memaparkan rencana pembangunan tiga juta rumah setiap tahun selama lima tahun, atau total 15 juta rumah. Ia menekankan bahwa program ini akan menjadi tanggung jawab besar bagi Fahri Hamzah.
Secara terpisah, Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan Hashim tak menyebut Fahri akan menjadi Menteri Perumahan, tetapi Hashim, yang juga adik Prabowo Subianto itu, hanya menyebut tugas Wakil Ketua Umum Partai Gelora tersebut sangat berat di perumahan.
"Pak Hashim ngomong bahwa tugasnya Fahri Hamzah itu akan sangat berat di perumahan," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat.
Wakil Ketua DPR RI itu berkata, pernyataan Hashim itu bukan sinyal Fahri akan menjadi calon menteri. Namun, Fahri merupakan anggota Satgas Perumahan yang dibentuk dari janji kampanye Prabowo Subianto selaku presiden terpilih.
"Kan, memang Pak Fahri Hamzah itu anggota Satgas Perumahan yang dibentuk dalam rangka janji kampanyenya Pak Prabowo," tutur Dasco.
Reporter Tirto sudah berusaha menghubungi Fahri Hamzah ihwal pernyataan Hasyim yang memberi kode akan menjadi Menteri Perumahan di Kabinet Prabowo-Gibran.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Andrian Pratama Taher