tirto.id - Harga pangan mengalami kenaikan menjelang Iduladha. Dari pantauan Tirto, di Pasar Pondok Labu, Jakarta Selatan, harga bawang putih, sayur-mayur hingga daging ayam mulai meroket, Rabu (12/6/2024).
Seperti harga bawang putih saat ini dibanderol Rp56.000 per kilogram (kg). Tidak hanya itu, harga bawang merah Rp50.000 per kg.
"Bawang putih itu kalau seperempat kilogram Rp14.000, 1 kilogram Rp56.000," kata salah satu pedagang yang ditemui Tirto.
Selain bahan pokok, sayur-mayur juga mengalami kenaikan seperti terong. Semula harga terong Rp8.000 per kg kini dibanderol Rp15.000 per kg. Lalu, harga daging ayam juga terpantau dijual Rp40.000 per kg.
Para pedagang mengakui kenaikan bahan pokok sering kali terjadi di momentum perayaan hari keagamaan, termasuk saat Iduladha. Tetapi, mereka mengeklaim pembeli memaklumi sehingga tidak terjadi penurunan daya beli.
Sementara itu, terpantau dari panel Badan Pangan Nasional, sejumlah harga bahan pokok terpantau naik. Seperti beras premium naik menjadi Rp15.580 per kg dan beras medium naik menjadi 13.430 per kg.
Selain itu, bawang putih bonggol tercatat naik menjadi 42.580 per kg. Cabai merah keriting saat ini dibanderol Rp53.410 per kg, cabai rawit merah naik menjadi Rp51.600 per kg.
Tidak hanya bawang dan cabai, daging sapi juga terpantau naik dan dibanderol Rp136.650 per kg, daging ayam ras saat ini dijual Rp36.530 per kg dan telur ayam ras Rp30.040 per kg.
Sementara itu, harga gula konsumsi juga naik menjadi Rp18.280 per kg dan minyak goreng kemasan naik menjadi Rp18.060 per kg.
Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas, I Gusti Ketut Astawa, menuturkan, harga pangan jelang Iduladha dipastikan relatif stabil dan ketersediaannya juga terkendali. Hal ini disampaikan usai memimpin Rakor HBKN Iduladha 2024 yang dihadiri seluruh stakeholder secara daring, Selasa (11/6/2024).
"Sebagaimana laporan dari para mitra pelaku usaha pangan, kondisi ketersediaan pangan pokok strategis jelang Iduladha bisa kita dipastikan aman dan harga pangan relatif stabil. Tapi kita juga minta agar semua pihak agar secara bersama-sama terus menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan," ujar Ketut.
Ketut juga terus mengupayakan berbagai aksi intervensi seperti Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP), Kerja sama Antar Daerah (KAD), dan Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk menjaga disparitas harga di masyarakat guna menjaga laju inflasi nasional.
Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) yang ada di Perum Bulog dan ID FOOD akan dioptimalkan untuk memenuhi kebutuhan daerah-daerah yang minim ketersediaan produksi dan tergantung pasokan dari luar seperti Kalimantan Utara, Maluku, serta wilayah Papua.
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Intan Umbari Prihatin