tirto.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jambi Fachrori Umar, dan Gubernur Riau Syamsuar mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam rangka koordinasi antara pejabat yang baru dilantik dengan KPK.
Gubernur Riau Syamsuar datang lebih dulu ke Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 12.45 WIB bersama Wakil Gubernur Riau Edi Natar Nasution. Syamsuar dan Natar datang dengan mengenakan pakaian lengkap setelah pelantikan di kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (20/2/2019).
Tiga puluh menit kemudian, yakni sekitar 13.13 WIB, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tiba di Gedung Merah Putih KPK. Khofifah yang mengenakan jas hitam datang didampingi Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak.
Lalu pada pukul 13.29 WIB, Gubernur Jambi yang baru dilantik Fachrori Umar pun datang dengan mengenakan jas serta dasi berwarna biru dan langsung memasuki Gedung Merah Putih KPK di Kuningan.
Sebelum masuk, Khofifah sempat menyampaikan kalau kedatangannya dalam rangka berdiskusi tentang pencegahan dan pemberantasan korupsi. Kedatangan Khofifah-Emil merupakan ajakan dari Mendagri Tjahjo Kumolo yang tertunda pada saat pelantikan lalu.
"Pada saat itu semula kami setelah dilantik tanggal 13 rencana langsung ke sini, tapi kemudian ada arahan dari Pak Mendagri sekalian dulu pelantikan berikutnya, nah hari inilah pelantikan [Gubernur] Riau," kata Khofifah di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (20/2/2019)
Karena itu, lanjutnya, Gubernur Riau, Jambi dan Jawa Timur hari ini bersama-sama mendatangi Gedung KPK untuk berkomunikasi dan bersilaturahmi.
"Sekaligus konsultasi dalam hal bagaimana kita bisa mengedepankan tataran preventif dari proses perencanaan pelaksanaan sampai pada monitoring," jelasnya.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah membenarkan jika KPK sedang menerima kedatangan Gubernur Jambi, Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, serta Gubernur dan Wakil Gubernur Riau. Dalam pertemuan, KPK menyampaikan sejumlah programnya serta ucapan selamat atas pelantikan ketiga kepala daerah tersebut.
"Pimpinan KPK mengucapkan selamat pada kepala daerah yang telah dilantik, kemudian menjelaskan rencana KPK tentang upaya pencegahan melalui program Koordinasi dan Supervisi Pencegahan di sejumlah daerah, khususnya 3 daerah yang sedang audiensi saat ini," kata Febri dalam keterangan tertulis, Rabu (20/2/2019).
Selain itu, KPK juga menyampaikan ajakan agar penyelenggaraan pemerintahan dilakukan secara sederhana. Mereka juga mengajarkan cara menghilangkan praktek pelayanan berlebihan terhadap pemerintah pusat jika ada kunjungan ke daerah, penggunaan mobil dinas secara benar dan materi lain.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno