Menuju konten utama

GoTo Benarkan Rahman Tohir yang Bertemu Gibran Adalah Mitranya

GoTo menyebut diundang Kantor Wakil Presiden untuk menghadirkan perwakilan mitra dalam dialog tersebut.

GoTo Benarkan Rahman Tohir yang Bertemu Gibran Adalah Mitranya
Mitra layanan ojek daring Gojek menunjukkan logo merger perusahaan Gojek dan Tokopedia yang beredar di media sosial di shelter penumpang Stasiun Kereta Api Sudirman, Jakarta, Jumat (28/5/2021). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.

tirto.id - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) memastikan salah satu pengemudi ojek online yang bertemu Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Sabtu (30/8/2025), adalah mitra aktif mereka.

Sosok itu adalah Mohamad Rahman Tohir atau yang akrab disapa Cang Rahman, pengemudi Gojek sejak 2015.

"Mohamad Rahman Tohir atau yang akrab disapa Cang Rahman, salah satu peserta dialog yang ramai menjadi perbincangan publik akhir-akhir ini adalah benar mitra aktif Gojek sejak 2015,” ujar Ade Mulya, Direktur Public Affairs & Communications GoTo dalam siaran pers, Selasa (2/9/2025).

Ade menjelaskan, pihaknya bersama aplikator lain diundang oleh Kantor Wakil Presiden untuk menghadirkan perwakilan mitra dalam dialog dengan Gibran. Undangan itu disebut sebagai upaya pemerintah mendengar langsung aspirasi para pengemudi ojol.

Menurutnya, aspirasi yang disampaikan mitra dalam pertemuan itu datang murni dari mereka sendiri, mulai dari dukungan bagi keluarga rekan yang meninggal, solidaritas antar-sesama pengemudi, hingga harapan agar kondisi tetap aman dan damai.

“Kami percaya, suara tulus para mitra adalah fondasi terkuat untuk mencari solusi bersama demi masa depan yang lebih baik,” lanjutnya.

Sebagai informasi, dialog dimaksud digelar setelah tewasnya Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojol, yang dilindas kendaraan taktis Brimob di Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025). Peristiwa itu memicu gelombang aksi unjuk rasa di sejumlah daerah.

Dalam pertemuan tersebut, perwakilan driver dari Gojek, Grab, Maxim, hingga inDrive hadir menyampaikan keluhannya. Rahman, salah satu yang hadir dalam persamuan tersebut, meminta pemerintah bergerak cepat meredam eskalasi. Ia mengaku aksi-aksi unjuk rasa yang terjadi dalam beberapa hari terakhir membuat para pengemudi terganggu dalam mencari nafkah.

“Terus terang dengan kejadian beberapa hari ini kami teman-teman ojek online terganggu mencari mata pencaharian. Jumlah penumpang menurun, rasa waswas. Karena mengingat eskalasi semakin meningkat,” ujar Rahman, dikutip dari akun Instagram @setwapres.ri.

Rahman juga mengimbau sesama pengemudi ojol agar tidak mudah terprovokasi isu-isu seputar unjuk rasa. Menurutnya, demonstrasi merupakan hak setiap warga, namun sangat disayangkan jika berujung anarkis. Ia pun meminta aparat menuntaskan proses hukum terkait kematian Affan agar keadilan bisa ditegakkan.

“Demo memang hak demokrasi yang dilindungi undang-undang, tapi jangan bersifat atau melakukan tindakan anarkis seperti perusakan fasilitas umum penjarahan,” katanya.

Baca juga artikel terkait OJEK ONLINE atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Insider
Penulis: Hendra Friana
Editor: Dwi Aditya Putra