Menuju konten utama

Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Kupang NTT, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa bermagnitudo 6,0 di Kupang, NTT, terjadi akibat adanya aktivitas tumbukan lempeng Indo-Australia dengan lempeng Eurasia.

Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Kupang NTT, Tak Berpotensi Tsunami
Ilustrasi Gempa. FOTO/Istockphoto

tirto.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan kejadian gempa bumi dengan magnitudo (M) 6,0 pada Selasa (25/7/2023) pukul 07.25 WIB di wilayah Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,7.

“Episenter gempabumi terletak pada koordinat 9,26° LS ; 123,96° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 4 Km arah Barat Laut Amfoang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada kedalaman 67 km,” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan pers, Selasa (25/7/2023).

Hasil pemodelan BMKG menunjukkan gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

Memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas tumbukan lempeng Indo-Australia dengan lempeng Eurasia.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun," kata dia.

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Lembata dengan skala intensitas III MMI. Kemudian Alor, Maumere, Larantuka, Waingapu Soe dengan skala intensitas II-III MMI serta Kupang dengan skala intensitas II MMI.

“Hingga pukul 07.50 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan,” jelas Daryono.

Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat diminta menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” pesan Daryono.

Baca juga artikel terkait GEMPA KUPANG atau tulisan lainnya dari Mochammad Fajar Nur

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Mochammad Fajar Nur
Penulis: Mochammad Fajar Nur
Editor: Gilang Ramadhan