Menuju konten utama

Garuda Ramal Injeksi Danantara Pacu Laba Rp4,1 Triliun di 2029

Modal dari Danantara akan memungkinkan Garuda Indonesia mencapai pangsa pasar domestik 50 persen.

Garuda Ramal Injeksi Danantara Pacu Laba Rp4,1 Triliun di 2029
Pesawat milik Garuda Indonesia yang mengalami insiden pecah ban di Bandara Banjarmasin pada Rabu (11/6/2020). ANTARA/Angkasa Pura I/pri.

tirto.id - PT Garuda Indonesia (GIAA) memproyeksikan laba bersih mencapai 250 juta dolar AS atau sekitar Rp4,10 triliun (kurs Rp16.400 per dolar AS) pada 2029, seiring dengan ekspansi armada, modernisasi operasional, dan dukungan pendanaan dari Danantara Indonesia.

Direktur Utama Wamildan Tsani Panjaitan menyatakan, strategi ini akan memperkuat daya saing maskapai di kancah domestik dan global.

"Jika semua berjalan sesuai rencana, ekspansi ini akan memungkinkan Garuda Indonesia mencapai pangsa pasar domestik 50 persen, menghasilkan pendapatan 6,6 miliar dolar AS, dan mencetak laba bersih 250 juta dolar AS pada 2029," kata Wamildan dalam Aero Summit, Rabu (30/7/2025).

Dia menjelaskan, Garuda dan anak usahanya, Citilink, tengah mengejar upaya modernisasi armada termasuk dengan rencana menambah 121 pesawat baru hingga 2029.

Pesawat-pesawat baru ini akan menggabungkan pesawat narrow-body untuk rute frekuensi tinggi dan wide-body untuk rute internasional.

"Kami sedang menjalin kerja sama erat dengan Boeing dan Airbus untuk memastikan pesawat baru kami efisien dalam konsumsi bahan bakar dan mendukung keberlanjutan jangka panjang," ujar Wamildan.

Menurutnya, proses pengadaan pesawat ini berjalan cepat berkat keterlibatan pemerintah dalam negosiasi tarif perdagangan dengan AS, khususnya untuk pembelian pesawat Boeing.

Selain itu, dukungan pendanaan dari Danantara senilai 405 juta dolar AS atau setara Rp 6,6 triliun juga akan semakin menguatkan posisi perseroan.

“Kami juga telah mendapatkan dukungan pendanaan dari Danantara yang akan memperkuat stabilitas operasional dan kesehatan armada kami,” ucapnya.

Meski optimistis, Garuda masih mencatat rugi bersih 75,93 juta dolar AS atau setara Rp1,25 triliun di kuartal I-2025. Meskipun begitu, kerugian Garuda menyusut 12,5 persen dibandingkan kuartal I-2024 yang mencapai 86,8 juta dolar AS.

Kerugian bersih tersebut terutama disebabkan oleh beban keuangan yang mencapai 124,57 juta dolar AS.

Baca juga artikel terkait DANANTARA atau tulisan lainnya dari Nanda Aria

tirto.id - Insider
Reporter: Nanda Aria
Penulis: Nanda Aria
Editor: Hendra Friana