Menuju konten utama

Gaji Pengendalian Operasional BPJS Ketenagakerjaan & Tugasnya

BPJS Ketenagakerjaan membuka lowongan untuk empat posisi tahun 2025 ini, salah satunya pengendalian operasional. Simak info gaji dan tanggung jawabnya.

Gaji Pengendalian Operasional BPJS Ketenagakerjaan & Tugasnya
Kantor BPJS Ketenagakerjaan. foto/BPJS TK

tirto.id - BPJS Ketenagakerjaan membuka lowongan beberapa posisi, salah satunya pengendalian operasional. Pendaftarannya masih berlangsung dari tanggal 8 hingga 14 September 2024 pukul 23.59 WIB. Simak info gaji dan tugasnya.

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melalui unggahan di akun Instagram resminya (@kemnaker) pada 9 September 2025 memberi informasi lowongan pekerjaan BPJS Ketenagakerjaan. Nantinya, tenaga kerja yang terpilih akan ditempatkan di Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat.

Posisi yang tersedia dalam lowongan kali ini, yakni account representative perwakilan, customer service officer, pelayanan, dan pengendalian operasional. Calon pelamar dapat mendaftar rekrutmen ini sesuai kompetensi dan posisi yang diinginkan.

Lalu, apa yang dimaksud dengan posisi pengendalian operasional BPJS Ketenagakerjaan dan apa saja tugasnya? Simak penjelasan berikut ini beserta info gajinya.

Apa Itu Pengendalian Operasional BPJS Ketenagakerjaan

Dalam suatu perusahaan, pengendalian operasional merupakan posisi yang cukup penting. Pengendalian operasional berfokus pada pengawasan, kepatuhan, serta efektivitas pelaksanaan program perusahaan.

Tak hanya bertugas di satu divisi, bidang ini juga terintegrasi dari kantor pusat hingga unit pelayanan di daerah. Adapun di BPJS Ketenagakerjaan ini, pengendalian operasional memiliki tugas utama menjaga setiap proses. Di antaranya, mulai dari pendaftaran peserta, pembayaran iuran, hingga klaim manfaat berjalan lancar sesuai aturan hukum yang berlaku.

Tugas dan Info Gaji Pengendalian Operasional BPJS Ketenagakerjaan

Laman resmi Rekrutmen BPJS Ketenagakerjaan memuat informasi rekrutmen dan seleksi BPJS Ketenagakerjaan tahun 2025. Di dalamnya juga terdapat keterangan posisi-posisi yang ditawarkan.

Salah satunya yakni penata pengendalian operasional. Berikut ini tugas dan tanggung jawabnya:

  • Melaksanakan pengendalian keuangan untuk mendukung pembiayaan operasional unit kerja.
  • Mengumpulkan data, mengoordinasikan, dan menganalisis pencatatan transaksi keuangan untuk penyusunan laporan penggunaan anggaran.
  • Mengumpulkan data, mengoordinasikan, dan menganalisis pelaporan perpajakan kepada instansi yang berwenang.
  • Membantu pelaksanaan pengelolaan keberlangsungan bisnis dan krisis dengan cara membantu pengoordinasian penanganan krisis.
  • Mengumpulkan data, mengoordinasikan, dan menganalisis penyusunan, permintaan pemenuhan dan pergeseran anggaran unit kerja.
  • Mengumpulkan data, mengoordinasikan, dan menganalisis pembayaran klaim jaminan program BPJS Ketenagakerjaan, pengelolaan piutang iuran peserta dan pelaporan keuangan.
  • Mengelola dokumen dan melaksanakan kegiatan pemenuhan sarana prasarana, layanan umum, dan pemeliharaan infrastruktur TI untuk mendukung pelayanan unit kerja.
  • Mengumpulkan, mengoordinasikan, menganalisis pengelolaan dokumen dan layanan umum lainnya, untuk mendukung kelancaran kegiatan operasional.
  • Mengelola manajemen risiko di unit kerja untuk memastikan kesesuaian pelaksanaan dengan ketentuan.
  • Melaksanakan pekerjaan berupa kunjungan ke luar unit kerja sesuai dengan area/bidang pekerjaan yang relevan.
Terkait gaji, posisi pengendalian operasional dibedakan menjadi dua level, yakni staf/junior officer dan senior officer/koordinator. Ini menyesuaikan dengan tanggung jawab yang berbeda-beda sesuai levelnya.

Staf/junior officer biasanya mendapat gaji mulai Rp6 juta hingga Rp9 juta per bulan. Sedangkan, senior officer/koordinator gajinya bisa menembus dua digit, tergantung lokasi kerja dan pengalaman.

Tidak hanya gaji pokok, pegawai juga dapat memperoleh tambahan berupa tunjangan kinerja, transportasi, uang makan, hingga bonus tahunan. Selain itu, faktor lain, seperti status kepegawaian (kontrak atau tetap) dan lokasi kantor (kota besar atau daerah), juga berpengaruh pada total pendapatan.

Pembaca yang ingin membaca artikel sejenis terkait BPJS Ketenagakerjaan dapat mengakses tautan berikut ini.

Link artikel tentang BPJS Ketenagakerjaan

Baca juga artikel terkait BPJS KETENAGAKERJAAN atau tulisan lainnya dari Umu Hana Amini

tirto.id - Edusains
Kontributor: Umu Hana Amini
Penulis: Umu Hana Amini
Editor: Yantina Debora