tirto.id - PT Freeport Indonesia (PTFI) dan PT Solder Tin Andalan Indonesia (Stania) akan menjalin kerja sama dalam penyediaan bahan baku perak dan timbal.
Ini ditandai dengan Penandatanganan Heads of Agreement (HoA) yang dilakukan oleh Presiden Direktur PTFI Tony Wenas dan Direktur Stania An Sudarno, disaksikan oleh Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu serta Direktur Utama PT Arsari Tambang Aryo Djojohadikusumo. Menurut Tony Wenas, PTFI akan memasok sekitar 10 ton perak dan 250 ton timbal per tahun ke Stania dari Precious Metal Refinery (PMR) PTFI untuk keperluan produksi solder tin."PTFI memproduksi perak dan by product seperti timbal, yang akan disalurkan ke Stania untuk campuran solder tin," kata Tony dikutip Senin (21/7/2025).
Tony menjelaskan dalam kesepakatan ini PTFI akan memasok bahan baku berupa perak dan timbal yang dihasilkan dari fasilitasi PMR PTFI ke Stania untuk produksi solder tin.PMR PTFI menjadi salah satu produsen emas dan perak batangan di Indonesia dengan kapasitas pemurnian sekitar 50 ton emas dan 200 ton perak per tahun serta Platinum Group metals yaitu 30 kg platinum, 375 kg paladium.
"Pada Juli, PMR PTFI telah memproduksi perak batangan. Estimasi saat ini hingga akhir tahun 2025, PTFI akan memproduksi perak sebesar 100 ton. Sementara untuk produksi timbal sebanyak 2.000 ton per tahun," kata Tony.
Tony menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen PTFI dalam mendukung hilirisasi di dalam negeri.
"Kami berharap industri lokal dapat menyerap lebih banyak logam hasil pemurnian kami, tidak hanya Stania tetapi juga perusahaan lain, demi mempercepat terwujudnya ekosistem hilirisasi dan kendaraan listrik," ujarnya.
Direktur Stania An Sudarno menyatakan, bahwa pasokan perak dan timbal dari PTFI akan mengurangi ketergantungan pada impor. Dia mengatakan kebutuhan Stania saat ini mencapai 250 ton timbal dan 10 ton perak per tahun.
"Penyerapan perak dan timbal dari PTFI ini merupakan komitmen Stania dalam memperkuat bisnis. Selain itu, dengan penguatan pengadaan bahan baku domestik, perusahaan tidak bergantung terhadap impor," kata Sudarno.
Melalui HoA ini, kedua perusahaan akan melanjutkan negosiasi untuk menyusun Perjanjian Definitif guna memperkuat kemitraan strategis.
PT Solder Tin Andalan Indonesia (STANIA) merupakan anak usaha Arsari Tambang yang terafiliasi dengan adik Presiden Prabowo Subianto, Hashim S. Djojohadikusumo. Pabrik solder timah ini baru diresmikan pada 10 Juli 2025 oleh Hashim.
Penulis: Nanda Aria
Editor: Hendra Friana
Masuk tirto.id






































