Menuju konten utama

10 Fakta Menarik Kucing Oren yang Terkenal Nakal dan Agresif

Berikut adalah fakta-fakta menarik seputar kucing oranye atau kocheng oren yang terkenal nakal dan agresif.

10 Fakta Menarik Kucing Oren yang Terkenal Nakal dan Agresif
Kucing oren. (FOTO/iStockphoto)

tirto.id - Kucing Oren alias kucing berwarna oranye sejak lama terkenal dengan stereotip nakal, agresif, bahkan punya sebutan kucing oren barbar.

Saking terkenal akan sifat badungnya yang justru jadi menggemaskan, para pecinta jenis kucing oren sering membuatkan kucing oren meme.

Meme-meme mengenai kucing oren yang banyak beredar di media sosial itulah yang membuat kucing oren jadi salah satu jenis kucing yang digemari, dan banyak dicari oleh pecinta kucing.

Tapi, sebagai pecinta kucing, apakah Anda tahu kenapa kucing oren disebut kucing barbar dan bagaimana sifat kucing oren sebenarnya?

Untuk menjawab pertanyaan di atas, Anda perlu tahu beberapa fakta kucing oren yang menarik ini.

Fakta-Fakta Menarik tentang Kucing Oranye yang Terkenal Barbar

Kucing oren atau kucing oranye ternyata punya banyak fakta menarik yang bisa menjawab pertanyaan mengenai sifat kucing oren sebenarnya, seperti apakah kucing oren itu nakal, atau memang hanya kebetulan saja.

Ilustrasi hewan peliharaan

Ilustrasi kucing oren bersama pemiliknya. FOTO/Istockphoto

Berikut ini deretan fakta-fakta menarik seputar kucing oren baik yang ras ataupun kucing oren kampung:

1. Kucing oren lebih banyak di pedesaan ketimbang di perkotaan

Wagwalking mengatakan, jenis kucing ini ternyata lebih banyak di pedesaan (setidaknya pedesaan di Perancis). Di Perancis, lebih banyak ditemukan kucing oren putih kampung, ketimbang di perkotaan.

Para peneliti menyimpulkan di daerah pedesaan, para pejantan kucing oren akan kawin dengan beberapa betina. Namun, kucing oren betina cenderung tetap setia pada satu pejantan.

Sementara di daerah perkotaan, baik kucing oren betina maupun kucing oren jantan akan bereproduksi dengan banyak pasangan.

Para peneliti percaya bahwa di daerah perkotaan, kucing oren memanfaatkan ukuran tubuh mereka dan sifat agresifnya agar dapat bereproduksi sebanyak-banyaknya.

2. Kucing oren cenderung sangat ramah

Walaupun tidak semua kucing oren ramah, namun secara umum, walaupun nakal, sifat kucing oren putih terkenal menyenangkan dan ramah.

Memang ada beberapa kucing oren yang pemarah, dan suka mencakar. Namun jika kucing oren Anda berbulu lebat, ada kemungkinan kucing oren ini sangat ramah dan menyenangkan.

Sifat kucing oren yang satu ini mungkin bisa dijelaskan dari penelitian yeng mengatakan bahwa kucing oren didominasi oleh kucing jantan. Dan penelitian juga menyebutkan bahwa kucing jantan cenderung sedikit lebih ramah daripada kucing betina.

3. Kucing oren jantan lebih banyak daripada kucing oren betina

Seperti sudah disebutkan sebelumnya, jumlah kucing oren jantan lebih banyak daripadai kucing oren betina. The Vets menulis, diperkirakan 80% kucing oren adalah kucing jantan.

Mengapa demikian? Ini dikarenakan gen yang mengontrol warna terkait dengan jenis kelamin, dan kode untuk warna oranye ditemukan pada kromosom X.

Karena kucing betina memiliki dua kromosom X dan kucing jantan memiliki kromosom X dan Y, ini berarti kucing betina perlu mewarisi dua gen oranye untuk dapat berwarna oranye (satu dari masing-masing induk). Sedangkan kucing jantan hanya perlu mewarisi satu.

Oleh karena peluang untuk menerima dua gen oranye sangat kecil, maka ini menjelaskan mengapa kucing jantan lebih cenderung berwarna oranye daripada kucing betina. Selain itu, dominasi kucing jantan pada kucing oren ini juga menjadi penjelas kenapa kucing oren lebih agresif.

4. Kucing oren bukanlah jenis ras tersendiri

Anda perlu tahu bahwa kucing oren bukanlah ras tersendiri. Oren atau oranye hanyalah warna bulu. Warna-warna bulu yang bervariasi ini dapat dilihat pada banyak ras kucing yang bermacam-macam jenisnya.

Nuansa dari warna oren atau oranye ini dapat bervariasi, mulai dari oranye pucat hingga warna oranye yang hampir merah pekat.

5. Warna oranye pada kucing oren bukanlah warna yang solid

Warna oranye pada kucing oren tidak pernah berwarna solid, melainkan selalu bergaris-garis. Ini dikenal sebagai sebagai pola tabby.

Dalam pola tabby ini terdapat variasi dalam jenis belang atau tabby yang dimiliki setiap kucing, yaitu:

  • Pola Tabby Makarel - belang seperti harimau
  • Pola Tabby Berbintik - pada awalnya tidak terlihat belang, namun pada bagian bulu yang lebih terang, setiap bulu ternyata memiliki garis-garis terang dan gelap secara bergantian
  • Pola Tabby Berbintik - bulu memiliki bintik-bintik, bukan belang harimau
  • Pola Tabby Klasik - pola belangnya berputar-putar

6. Sebagian besar kucing oren memiliki tanda huruf ‘M’.

Pola tabby pada kucing oren akan membuat kucing oren memiliki tanda berbentuk huruf ‘M’ di dahinya.

Namun, tahukah Anda ada legenda di seputar tanda huruf ‘M’ pada kucing oren in. Legenda yang pertama berasal dari bangsa Mesir Kuno. Bangsa Mesir Kuno menyebut kucing sebagai Mau. Ini dikarenakan suara yang mereka hasilkan.

Kemudian legenda yang kedua berasal dari dunia Islam yang mengatakan bahwa Nabi Muhammad memiliki seekor kucing tabby bernama Muezza yang menyelamatkan nyawanya.

Inilah yang menyebabkan setiap anak kucing yang lahir dengan huruf M dahinya menjadi pengingat cinta Nabi Muhammad pada kucingnya.

Namun, ada juga yang percaya pada legenda bahwa tanda huruf ‘M’ tersebut berasal dari Maria yang membelai kucing tabby, yang menjaga bayi Yesus agar tetap hangat di palungannya.

Namun, terlepas dari berbagai legenda itu, Pets Radar mengatakan, tanda huruf ‘M’ pada dahi kucing oren adalah karena ini ada dalam DNA mereka. Penandaan M tertanam dalam gen yang sama yang memberi mereka pola tabby.

7. Warna oranye disebabkan oleh pigmen yang juga ditemukan pada orang yang berambut merah

The Vets menulis, warna oranye pada kucing oren disebabkan oleh pigmen tertentu yang disebut pheomelanin. Ini adalah pigmen yang sama, yang juga menyebabkan rambut merah pada manusia.

8. Tidak ada yang benar-benar tahu dari mana kucing oren berasal

Menurut Wag Walking, asal-usul kucing oren ini masih menjadi teka-teki. Meskipun banyak yang telah menebak-nebak selama bertahun-tahun, hingga kini tidak ada yang benar-benar bisa menentukan dengan tepat kapan dan di mana kucing oren muncul.

Ini karena kucing oren tidak pernah dikembangbiakkan secara selektif, seperti halnya kucing-kucing ras pada pertengahan abad ke-20.

Namun, ada sebuah teori yang mengatakan bahwa, mungkin saja kucing oren berasal dari Mesir. Penjelasannya adalah, satu ras kucing dengan gen yang memberikan warna oranye pada bulunya, adalah kucing Mesir Mau.

Mungkinkah jenis kucing ini yang bertanggung jawab melahirkan kucing oren pertama? Nah, hingga saat ini, belum ada yang bisa menjawah bal ini.

9. Kucing oren cenderung mengembangkan bintik-bintik hitam

Anda pasti akan menemukan banyak bintik hitam pada kucing oren. Bintik-bintik hitam ini cenderung terlihat paling jelas di sekitar bibir dan hidung, serta area yang bulunya tipis.

Bintik-bintik hitam ini cenderung tidak berkembang sampai kucing berusia satu atau dua tahun. Ini mirip dengan bintik-bintik yang ditemukan pada manusia dengan rambut berwarna merah.

10. Kucing oren umumnya berukuran lebih besar ketimbang kucing warna lain

Dilansir Pets Radar, meskipun tidak ada perbedaan besar antara kucing oren dan kucing warna lain, namun kucing oren cenderung punya ukuran sedikit lebih tinggi, dan seringkali sedikit lebih besar daripada kucing lain

Tidak diketahui apakah hal ini berkaitan dengan fakta bahwa kucing oren dengan pola tabby secara genetis cenderung lebih tinggi besar daripada kucing dengan pola lain. Atau, apakah hal ini lebih disebabkan oleh fakta bahwa sebagian besar kucing oren adalah kucing jantan.

Baca juga artikel terkait KUCING atau tulisan lainnya dari Lucia Dianawuri

tirto.id - Diajeng
Kontributor: Lucia Dianawuri
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Dhita Koesno