Menuju konten utama
Penulisan Ulang Sejarah RI

Fadli Zon: Sejarah Ditulis oleh Para Sejarawan, Bukan Politisi

Fadli Zon mengklaim tak ada intervensi dari Kementerian Kebudayaan dalam upaya penulisan ulang sejarah Indonesia dan menyerahkan sepenuhnya pada sejarawan.

Fadli Zon: Sejarah Ditulis oleh Para Sejarawan, Bukan Politisi
Menteri Kebudayaan (Menbud), Fadli Zon ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (10/7/2025). tirto.id/Nabila Ramadhanty Putri Darmadi.

tirto.id - Menteri Kebudayaan (Menbud), Fadli Zon, menegaskan penulisan ulang sejarah nasional Indonesia dipastikan ditulis oleh sejarawan. Ia memastikan pihak yang berkontribusi dalam penulisan ulang sejarah nasional Indonesia tidak ada intervensi dari kalangan aktivis, apalagi politisi, termasuk dari pihak Kementerian Kebudayaan.

“Tidak ada intervensi dari kita. Kalau bukan sejarawan yang menulis, siapa? Masa yang mau menulis ahli matematika atau ahli furniture atau siapa? Kan enggak mungkin. Sejarah ditulis oleh para sejarawan. Bukan oleh politisi. Bukan oleh aktivis,” kata Fadli Zon di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Jumat (25/7/2025).

Fadli mengatakan, para sejarawan tentu lebih terpercaya lantaran mereka memiliki kompetensi sesuai bidangnya. Ia menilai, sejarawan tak hanya sekedar menulis ulang sejarah masa lalu, tetapi juga melakukan kajian penelitian mendalam.

“Kalau sejarah ditulis oleh para, siapa? Coba saya tantang, siapa yang menulis sejarah? Sejarawan yang punya metodologinya, yang mengerti historiografi, dan juga mereka mendalami, membaca,” ucap Fadli.

Dengan begitu, Fadli menegaskan, Kementerian Kebudayaan tidak bisa sembarangan menyerahkan tanggung jawab penulisannya kepada pihak yang minim akan pengalaman. Dia mencontohkan, sejarah akan memiliki isi berbeda jika melibatkan politisi atau aktivis karena ada kepentingan pribadi.

“Jadi, sejarah tidak bisa sembarangan, kalau ditulis oleh aktivis ya pasti beda lagi, atau ditulis oleh politisi, ya politik, sudah pasti beda-beda punya kepentingan,” ucapnya.

Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) resmi menggelar uji publik penulisan sejarah Indonesia di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, hari ini, Jumat (25/7/2025). Dalam pelaksanaannya, Kemenbud melibatkan sebanyak 100 lebih sejarawan dari 34 perguruan tinggi di seluruh wilayah Indonesia.

Sebagai informasi, pelaksanaan uji publik ini dilakukan tidak hanya di UI, melainkan juga di beberapa wilayah lainnya antara lain di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada 28 Juli 2025; di Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat pada 31 Juli 2025; serta di Universitas Negeri Makassar, Sulawesi Selatan pada 4 Agustus 2025.

Baca juga artikel terkait SEJARAH INDONESIA atau tulisan lainnya dari Nabila Ramadhanty

tirto.id - Flash News
Reporter: Nabila Ramadhanty
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Andrian Pratama Taher