Menuju konten utama

ESDM: Cadangan Batubara Indonesia Bisa Dikeruk 62 Tahun ke Depan

Angka 62 tahun diperoleh dengan asumsi ada produksi batu bara 625 juta metrik ton per tahun.

ESDM: Cadangan Batubara Indonesia Bisa Dikeruk 62 Tahun ke Depan
Kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang,Sumatera Selatan, Rabu (15/1/2020). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/hp.

tirto.id - Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperkirakan cadangan batu bara Indonesia masih cukup untuk dikeruk selama 62 tahun ke depan. Angka 62 tahun diperoleh dengan asumsi ada produksi batu bara 625 juta metrik ton per tahun yang saat ini menjadi estimasi produksi pada 2023.

“Kalau (produksi) 625 juta metrik ton, itu 62 tahun,” ucap Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara Kementerian ESDM Sujatmiko dalam rapat bersama Komisi VII DPR RI, Kamis (27/8/2020).

Sujatmiko menyatakan saat ini cadangan batu bara Indonesia berada di angka 37 miliar ton. Angka itu merupakan perhitungan Badan Geologi sebagai nilai yang sudah bisa ditambang langsung dan menjadi cadangan yang aktif.

Jumlah cadangan diperkirakan masih lebih besar lagi. Angka sumber daya batubara Indonesia saat ini diperkirakan mencapai 147 miliar.

Adapun pada tahun 2020 sendiri, target produksi batubara Indonesia berada di angka 550 juta ton. Sekitar 395 juta ton akan diekspor dan 155 juta ton dikonsumsi dalam negeri.

Pada 2021 nanti target produksi menjadi 609 juta ton (441 juta ton ekspor dan 168 juta ton untuk domestik). Angka ini terus naik menjadi 618 juta ton 2022 (441 juta ton ekspor dan 177 juta ton domestik), 625 juta ton di 2023 (441 juta ton ekspor dan 184 juta ton domestik). Lalu menjadi 626 juta ton di tahun 2024 dengan rincian 441 juta ton ekspor dan 187 juta ton domestik.

Baca juga artikel terkait PRODUKSI BATU BARA atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Bisnis
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Gilang Ramadhan