tirto.id - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menginformasikan telah teramati satu kali guguran lava ke arah Barat Daya dengan jarak luncur 1.000 meter pada periode pengamatan Jumat (3/9/2021) pukul 00:00-06:00 WIB.
BPPTKG juga menginformasikan bahwa hingga saat ini Gunung Merapi masih masuk fase erupsi efusif.
Potensi bahaya Merapi saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Meski begitu status Gunung Merapi masih berada di level III atau siaga. Berikut aktivitas terbaru Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Jogja dan Jawa Tengah.
Info Gunung Merapi Terkini
Periode pengamatan
03-09-2021 00:00-06:00 WIB
Lokasi Gunung Merapi
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Meteorologi
Cuaca berawan. Angin bertiup sedang ke arah barat. Suhu udara 13-19 °C, kelembaban udara 88-92 %, dan tekanan udara 758-959 mmHg.
Visual
● Gunung jelas, kabut 0-I, hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.
● Teramati 1 kali guguran lava ke arah barat daya dengan jarak luncur 1.000 meter.
Kegempaan
■ Guguran
(Jumlah : 73, Amplitudo : 4-34 mm, Durasi : 25-168 detik)
■ Hembusan
(Jumlah : 2, Amplitudo : 5-10 mm, Durasi : 21 detik)
Tingkat aktivitas
Gunung Merapi Level III (Siaga)
Rekomendasi BPPTKG
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya