Menuju konten utama

Erick Thohir Sebut Penyelundupan Harley di Garuda Sistemik

Menteri BUMN Erick Thohir akan mengupayakan citra Garuda kembali, setelah diterpa kasus penyelundupan Harley.

Erick Thohir Sebut Penyelundupan Harley di Garuda Sistemik
Barang bukti diperlihatkan pada konferensi pers terkait penyelundupan motor Harlery Davidson dan sepeda Brompton menggunakan pesawat baru milik Garuda Indonesia di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12/2019). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.

tirto.id - Menteri BUMN Erick Thohir menyebut penyelundupan motor gede Harley Davidson dan sepeda Brompton di pesawat Garuda dilakukan secara sistemik. Garuda kini harus bekerja keras untuk mengembalikan citranya.

"Kan ada yang bawa sepeda juga, terus ada proses sistematik di mana, pasti ini kejadian bukan individu saling mendukung. Mohon maaf, kalau dari aturan-aturan hukum itu, kalau berkolaborasi untuk berbuat kejahatan ya terkena (pidana) juga," kata Erick Thohir di SMK 57 Jakarta, Senin (9/12/2019), seperti dilansir dari Antara.

Erick Thohir memberhentikan sementara empat anggota dewan direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang terlibat dalam skandal penyelunduan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton dalam penerbangan seri flight GA 9721 tipe Airbus A330-900 Neo yang datang dari pabrik Airbus di Prancis pada 17 November 2019 di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.

Empat direksi tersebut adalah Direktur Utama Ari Askhara, Direktur Teknik dan Layanan Iwan Joeniarto, Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Mohammad Iqbal, dan Direktur Human Capital Heri Akhyar.

Dengan demikian, hanya tersisa tiga direktur yaitu Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Fuad Rizal, Direktur Operasi Bambang Adisurya Angkasa, dan Direktur Niaga Pikri Ilham Kurniansyah.

Pada 6 Desember 2019, Dewan Komisaris PT Garuda Indonesia Tbk sudah menetapkan Fuad sebagai pelaksana tugas direktur utama perseroan. Fuad merupakan direktur keuangan dan manajemen risiko.

"Setelah rapat itu, kita kontak Menteri Perhubungan untuk memastikan operasional Garuda tidak terganggu. Saya berharap kemarin, juga sempatkan hari Minggu (8/12) menelepon Plt Dirut Garuda untuk benar benar mempersiapkan operasional, apalagi ini sudah menuju banyak hari libur, jangan sampai nanti service-nya gara-gara isu ini jadi menurun," tambah Erick.

Erick pun meminta agar Garuda dapat mengembalikan citranya kepada masyarakat.

"Garuda mesti berkembang. Masa kalah dengan penerbangan-penerbangan lain? Dan saya yakini juga dengan proses yang terjadi ini, kita harus kembalikan citra Garuda itu. Jadi jangan mikir memberhentikan, tapi bagaimana secara korporasi juga kembali baik," ungkap Erick.

Erick menjelaskan bahwa ia belum dapat menyebutkan kandidat Dirut Garuda pengganti Ari Askhara.

"Saya belum bisa komen soal dirut baru, karena kan baru terjadi kemarin. Proses seleksinya juga belum, mungkin baru minggu ini. Saya baru akan meeting dengan direksi Garuda minggu ini," ungkap Erick.

Terkait proses pidana untuk direksi yang terlibat penyelundupan, Erick mengaku tidak bisa ikut campur.

"Kalau domain saya sebagai Menteri BUMN tentu mempunyai proses mengenai korporasi, dan antara perusahan Tbk (terbuka) dan tertutup sendiri beda prosesnya. Kita sekarang harus merekrut orang yang bagus, untuk membantu mengawasi dan mengelola 142 BUMN," jelasnya.

"Sedangkan domain pidana kan bukan di saya, itu kan ada proses nanti dari laporan Bea Cukai ke kepolisian, nanti prosesnya seperti itu, jadi saya tidak bisa komentar yang apakah (direksi yang dicopot) ini akan jadi tersangka," imbuh Erick.

Baca juga artikel terkait GARUDA INDONESIA

tirto.id - Bisnis
Sumber: Antara
Penulis: Nurul Qomariyah Pramisti
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti