tirto.id - Merencanakan jumlah dan waktu untuk memiliki anak adalah hal penting yang perlu dipersiapkan dengan matang oleh setiap pasangan suami istri.
Hal ini sejalan dengan program Keluarga Berencana (KB) yang digaungkan pemerintah. Untuk merencanakan atau menunda kehamilan bisa dilakukan dengan menggunakan alat kontrasepsi.
Dilansir dari laman Siap Nikah, terdapat banyak jenis alat kontrasepsi. Masing-masing jenis memiliki jangka waktu pemakaian.
Berdasarkan jangka waktu pemakaiannya, alat kontrasepsi dibagi menjadi dua, yaitu temporer dan permanen.
Alat kontrasepsi temporer bisa dihentikan penggunaannya, sementara alat kontrasepsi permanen merupakan tindakan sterilisasi.
Jenis-jenis alat kontrasepsi temporer yang umum antara lain pil KB, suntik KB, KB implan, dan IUD.
Apa Itu KB Implan, Efek Samping, dan Waktu Terbaik Pemasangannnya
KB Implan merupakan salah satu jenis alat kontrasepsi temporer. Dilansir dari laman NHS, alat kontrasepsi ini berbentuk batang plastik kecil yang fleksibel yang ditanam di bawah kulit lengan.
Cara alat kontrasepsi ini bekerja adalah dengan mengeluarkan hormon progesteron ke dalam aliran darah guna mencegah kehamilan. Efek pencegahan kehamilan ini bisa bertahan selama 3 tahun.
KB Implan dinilai lebih dari 99% efektif untuk mencegah kehamilan dan memiliki jangka waktu yang cukup lama.
Alat kontrasepsi ini juga sangat cocok bagi wanita yang tidak bisa menggunakan alat kontrasepsi yang mengandung oestrogen atau wanita yang kesulitan untuk rutin meminum pil KB dengan jadwal tertentu.
Akan tetapi, tidak semua wanita bisa menggunakan KB Implan. Wanita dengan riwayat alergi, penggumpalan darah, tumor, liver, tanda-tanda kanker payudara, dan pendarahan abnormal di bagian kelamin sangat tidak disarankan menggunakan KB Implan.
Dilansir dari laman Mayo Clinic, KB Implan juga memiliki beberapa efek samping, yaitu:
- Nyeri punggung
- Meningkatnya risiko kista ovarium non-kanker
- Perubahan siklus menstruasi
- Gairah seksual menurun
- Pusing dan sakit kepala
- Resisten terhadap insulin
- Perubahan mood dan depresi
- Mual dan sakit perut
- Pembengkakan pada payudara atau vagina
- Berat badan meningkat
Namun, jika KB Implan dipasang pada 5 hari pertama saat menstruasi, maka pencegahan kehamilan akan lebih maksimal.
KB Implan juga bisa dipasang setelah melahirkan. Waktu paling optimal untuk memasang KB Implan pasca melahirkan adalah selama 21 hari setelah melahirkan. KB Implan juga aman dipasang ketika masa menyusui.
Penulis: Muhammad Iqbal Iskandar
Editor: Dhita Koesno