tirto.id - Menjalin hubungan asmara yang sehat merupakan ciri hubungan yang berkualitas.
Dalam menciptakan hubungan yang sehat, seseorang harus saling percaya, jujur, rasa hormat dan komunikasi secara terbuka.
Dilansir dari laman New York State, hubungan yang sehat membutuhkan usaha dan kompromi dari kedua belah pihak. Sehingga, pasangan dapat saling menghormati satu sama lain.
Selain itu, pasangan juga bisa dengan leluasa membuat keputusan sendiri tanpa diiringi dengan rasa takut. Serta, jika suatu saat hubungan berakhir, tidak ada penguntitan atau penolakan untuk melepaskan pasangannya.
Karakteristik Hubungan yang Sehat
Masih menurut New York State, ada 4 karakter yang membuat hubungan asmara sehat. Empat karakter tersebut sebagai berikut:
- Menghormati privasi pasangan. Seseorang tidak harus selalu bersama pasangan setiap hari. Sebab, pasangan Anda perlu waktu sendiri atau melakukan aktivitas lain yang disukai.
- Anda merasa nyaman untuk mengungkapkan pendapat dan kekhawatiran Anda kepada pasangan.
- Anda merasa aman secara fisik dan pasangan Anda tidak memaksa Anda untuk berhubungan seks atau melakukan hal-hal yang membuat Anda merasa tidak nyaman.
- Pasangan Anda menghormati keinginan dan perasaan Anda dan dapat berkompromi serta bernegosiasi ketika ada perbedaan pendapat atau konflik.
9 Ciri Hubungan Asmara Sehat
Hubungan yang sehat definisinya berbeda-beda. Sebab, setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda.
Kebutuhan spesifik seputar komunikasi, seks, kasih sayang, ruang, hobi atau nilai yang sama, dan seterusnya dapat berubah sepanjang hidup.
Maka, untuk mengetahui hubungan yang sehat, ada beberapa ciri-ciri yang bisa . Berikut merupakan 9 ciri menjalin hubungan yang sehat menurut Terapis Pernikahan dan Keluarga Dea Dean dirilis pada laman Bustle:
1. Rasa Hormat dan Cinta Timbal Balik
Cinta dan energi yang diberikan pada suatu hubungan haruslah timbal balik. Sebab, hubungan yang sehat pada dasarnya merasa layak untuk dicintai, dihormati, dan dikenal.
2. Saling Memberi Perhatian pada Kehidupan Sehari-hari
Cinta yang langgeng membutuhkan perhatian dan koneksi. Pasalnya, pasangan yang memprioritaskan waktu untuk satu sama lain akan merasa lebih dikenal dan diperhatikan.
Sehingga dengan meluangkan waktu untuk menunjukkan penting dan prioritasnya pasangan Anda.
3. Memperlakukan Satu Sama Lain dengan Kebaikan
Memperlakukan pasangan dengan kebaikan lebih penting daripada memegang kendali atau merasa benar.
“Bersikap baik dan bukan mengendalikan satu sama lain sangat penting untuk sebuah hubungan yang sehat," tutur Dean.
4. Kehangatan dan Kasih Sayang Spontan
Saling memberikan kasih sayang, dan mengekspresikan kehangatan adalah pilar penting dalam menjaga hubungan yang sehat. Misalnya, dengan sering- mengucapkan "Aku mencintaimu", berpelukan, dan tersenyum pada pasangan.
5. Bersenang-senang Bersama
Bisa tertawa dan bermain bersama, menghargai dan menikmati selera humor satu sama lain. Menurut Dean, merupakan kunci hubungan yang sehat.
6. Menikmati Waktu Berpisah
Dalam hubungan yang sehat, penting bagi setiap orang untuk memiliki teman. Sehingga mereka tidak bergantung satu sama lain.
"Ketergantungan itu tidak sehat dalam sebuah hubungan," tutur Dean.
7. Sebuah Metode untuk Penyelesaian Konflik
Pertengkaran akan terjadi. Jadi, penting untuk mempelajari bagaimana mengatasinya dengan baik. Ketika masalah muncul. Sehingga penting, memiliki metode untuk menyelesaikan konflik.
"Semua hubungan pasti ada konflik. Bukan konfliknya yang menjadi masalah, tapi bagaimana menyelesaikan masalahnya,” tutur Dean
8. Merasakan Kebebasan untuk Menjadi Diri Sendiri
Meskipun beberapa orang mungkin secara alamiah terbuka, baik hati, penuh kasih sayang, menerima, dan bertanggung jawab.
Namun, bagi beberapa orang sulit untuk dapat menjadi diri sendiri yang otentik. Maka hubungan yang baik akan memberikan ruang yang aman bagi seseorang untuk merasa bebas.
9. Menjadi Teman di Atas Segalanya
Menjadi teman baik akan selalu menjadi dasar dari sebuah hubungan romantis. Hal ini akan memudahkan untuk berkomunikasi, bisa tertawa bersama dan menjaga kepentingan satu sama lain.
Penulis: Sulthoni
Editor: Dhita Koesno