Menuju konten utama

16 Hal yang Perlu Ditanyakan Pada Pasangan Sebelum Menikah

Ada beberapa pertanyaan sebelum menikah yang perlu ditanyakan kepada pasangan. Di antaranya adalah sebagai berikut.

16 Hal yang Perlu Ditanyakan Pada Pasangan Sebelum Menikah
Ilustrasi. Hal yang Perlu Ditanyakan Pada Pasangan Sebelum Menikah. foto/istockphoto

tirto.id - Pernikahan merupakan bentuk komitmen sehidup semati yang memerlukan kesiapan mental, finansial, dan kedewasaan pikiran. Oleh karena itu, penting bagi masing-masing individu mengajukan pertanyaan sebelum menikah kepada calon pasangan, baik suami maupun istri.

Pertanyaan-pertanyaan ini berperan penting dalam menilai kecocokan dan membangun fondasi yang kuat untuk hubungan jangka panjang di masa depan. Dalam pernikahan, berbagai tantangan dan ujian tak terduga bisa muncul, sehingga kesiapan menghadapi dinamika kehidupan bersama menjadi kunci untuk menjaga keharmonisan.

Dikutip dari laman Bride, Hatty J.Lee, terapis pernikahan asal California mengatakan hal tersebut sebaiknya dilakukan sebelum hubungan semakin jauh.

"Banyak orang mulai membicarakan hal ini saat mereka bertunangan dan kemudian merasa sudah terlambat," kata Hatty J. Lee.

Ia juga menambahkan bahwa sebuah masalah yang muncul dalam hubungan pacaran dan tidak terselesaikan, mungkin akan muncul lagi setelah menikah. Jadi, sebaiknya obrolkan segalanya dengan pasangan.

"Masalah ini tidak akan hilang begitu saja. Apa pun yang tidak Anda selesaikan akan muncul kembali setelah Anda menikah," tambah Hatty J. Lee.

Selaras dengan hal tersebut, Emily Jamea, terapis hubungan asal Texas dikutip dari Oprah Daily mengatakan bahwa meski pemikiran bisa berkembang sepanjang waktu, tapi menanyakan hal tertentu bisa menyelamatkan hubungan dari beberapa konflik di masa depan. Setidaknya, pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat mempersiapkan Anda dan pasangan untuk menyelesaikannya secara lebih efektif dan tidak berlarut-larut.

"Sebagian besar pasangan yang saya lihat untuk terapi, datang dengan masalah yang telah terjadi selama bertahun-tahun," kata Jamea.

Namun, penting untuk diingat bahwa perbedaan pendapat adalah hal yang wajar, karena Anda dan pasangan tidak selalu memiliki sudut pandang yang sama dalam segala hal. Hal terpenting adalah memahami batas toleransi masing-masing dan mengetahui mana yang masih bisa diterima serta mana yang tidak sebelum melanjutkan ke jenjang pernikahan.

Pertanyaan yang Bisa Ditanyakan ke Pasangan Sebelum Menikah

Berikut ini sejumlah pertanyaan ke pasangan sebelum menikah yang bisa diajukan.

1. Apa Arti Pernikahan Buatmu?

Setiap orang memiliki gambaran tersendiri tentang pernikahan ideal. Bagi sebagian orang, pernikahan adalah teman seumur hidup, sementara bagi yang lain, ini lebih pada komitmen secara hubungan dan finansial.

Pastikan pemahaman kalian selaras. Dengan menyelaraskan ekspektasi, kalian bisa menghindari kekecewaan setelah menikah.

2. Bagaimana Cara Kita Mengatur Keuangan?

Keuangan adalah salah satu aspek yang sering memicu konflik dalam rumah tangga. Oleh karena itu, sebelum menikah, penting untuk mengetahui kebiasaan finansial pasangan.

Apakah calon pasanganmu tipe yang hemat atau boros dalam hal keuangan? Bagaimana pendapatnya tentang penggabungan rekening antara suami dan istri?

3. Bagaimana Aku Bisa Membantu Saat Kamu Stres?

Setiap orang memiliki cara berbeda dalam menghadapi stres. Ada yang lebih suka menyendiri, ada juga yang butuh dukungan emosional.

Mengetahui cara terbaik untuk mendukung pasangan di saat sulit bisa memperkuat hubungan.

4. Apakah Kamu Ingin Anak? Bagaimana Jika Kita Sulit Memilikinya?

Selain mendiskusikan keinginan untuk memiliki anak, penting juga membahas rencana jika ada kendala kesuburan. Apakah pasangan terbuka dengan opsi seperti IVF, adopsi, atau bahkan memutuskan untuk hidup tanpa anak?

Menyamakan visi terkait anak akan menghindarkan kekecewaan di masa depan.

5. Bagaimana Kita Akan Mengurus Anak?

Jika kalian sepakat untuk memiliki anak, bagaimana pola asuh yang diinginkan? Apakah pasangan lebih condong ke pola asuh yang disiplin atau fleksibel?

Selain itu, bagaimana peran masing-masing dalam membesarkan anak? Jangan lupa juga untuk mendiskusikan nilai-nilai yang ingin diajarkan, termasuk yang berkaitan dengan keyakinan, pendidikan, dan karakter.

Hal ini menjadi pertanyaan untuk calon istri dan suami yang cukup penting dan krusial.

6. Bagaimana Gaya Komunikasimu?

Cara berkomunikasi yang berbeda bisa menjadi sumber kesalahpahaman. Apakah pasangan lebih suka berbicara langsung atau butuh waktu untuk merenung sebelum merespons?

Ketahui juga apakah dia lebih ekspresif dalam menunjukkan perasaan atau cenderung menutup diri. Mengetahui pola komunikasi masing-masing bisa menghindarkan konflik yang tidak perlu karena kesalahpahaman.

7. Apa Love Language-mu?

Setiap orang memiliki cara berbeda dalam mengekspresikan dan menerima cinta. Ada yang merasa dicintai melalui kata-kata, sentuhan fisik, hadiah atau lainnya. Memahami love language pasangan bisa membantu kalian lebih saling menghargai dan menjaga hubungan tetap harmonis.

8. Apa Hal yang Tidak Bisa Ditawar dalam Hubungan?

Setiap orang punya prinsip atau nilai-nilai yang tidak bisa dikompromikan, seperti lokasi tempat tinggal, kepercayaan, atau prioritas dalam karier. Mengetahui batasan ini sejak awal bisa membantu dalam membuat keputusan besar bersama tanpa ada pihak yang merasa terpaksa mengalah.

9. Bagaimana Waktu Sendiri dan Hubungan Sosial?

Sebagian orang butuh lebih banyak waktu sendiri daripada yang lain. Bagaimana pasangan menyeimbangkan waktu pribadi, waktu bersama, dan waktu dengan teman-teman? Apakah pasangan nyaman jika kalian sering bersosialisasi dengan teman masing-masing, atau lebih suka menghabiskan waktu berdua?

10. Apa Ketakutan Terbesarmu?

Menikah berarti memahami pasangan secara lebih dalam, termasuk ketakutan dan trauma masa lalu yang mungkin memengaruhi hubungan.

Ketahui jika misalnya pasangan punya ketakutan dalam pernikahan, seperti takut gagal atau takut tidak bisa menjadi pasangan yang baik.

11. Bagaimana Kita Akan Mengelola Hubungan dengan Mertua?

Kehidupan pernikahan tidak hanya tentang pasangan, tetapi juga keluarga masing-masing. Bicarakan seberapa besar keterlibatan orang tua/mertua dalam kehidupan rumah tangga kalian dan batasan tertentu yang mungkin ingin diberlakukan agar tidak mengganggu privasi pernikahan.

12. Bagaimana Kamu Menghadapi Perubahan dan Hal Tak Terduga?

Hidup penuh dengan ketidakpastian. Apakah pasangan fleksibel dalam menghadapi perubahan besar, seperti pindah kota, kehilangan pekerjaan, atau perubahan finansial?

13. Apakah Pernikahan Orang Tuamu Mempengaruhimu?

Cara seseorang melihat pernikahan sering kali dipengaruhi oleh hubungan orang tua mereka. Pastikan kembali jika pasangan memiliki trauma atau pelajaran tertentu dari pernikahan orang tuanya yang mungkin akan berpengaruh dalam rumah tangga kalian.

14. Bagaimana Kita Akan Menjaga Kedekatan Saat Mulai Jauh Secara Emosional?

Kesibukan dan rutinitas bisa membuat hubungan merenggang. Diskusikan apa yang bisa dilakukan untuk tetap mempertahankan perasaan dan saling jatuh cinta setiap harinya.

15. Bagaimana Pandangan tentang Agama?

Agama bisa menjadi aspek yang sangat penting dalam hubungan. Meski satu agama, terkadang terdapat pemahaman yang mungkin berbeda.

Jika berbeda, bagaimana cara menavigasi perbedaan tersebut, terutama dalam membesarkan anak-anak kelak? Diskusi ini penting untuk menghindari konflik besar di masa depan.

16. Apa Ekspektasimu tentang Kehidupan Seksual?

Topik ini sering kali dihindari karena dianggap tabu, tetapi penting untuk dibahas secara terbuka. Diskusikan tentang ekspektasi, frekuensi, keinginan, dan bagaimana menjaga keintiman seiring berjalannya waktu.

Baca juga artikel terkait PERNIKAHAN atau tulisan lainnya dari Nisa Hayyu Rahmia

tirto.id - Diajeng
Kontributor: Nisa Hayyu Rahmia
Penulis: Nisa Hayyu Rahmia
Editor: Dhita Koesno