Menuju konten utama

Pramono Serahkan Kunci Rusun Kepada Warga Eks Kampung Bayam

Pramono Anung, menyerahkan kunci Kampung Susun Bayam (KSB) kepada 33 keluarga eks Kampung Bayam, Kamis (6/3/2025).

Pramono Serahkan Kunci Rusun Kepada Warga Eks Kampung Bayam
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (kanan) dan Wakil Gubernur Rano Karno (kiri) meninjau bangunan di Rumah Susun Kampung Bayam, Jakarta, Kamis (6/3/2025). ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/nz

tirto.id - Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Pramono Anung, menyerahkan kunci Kampung Susun Bayam (KSB) kepada 33 keluarga eks Kampung Bayam, Kamis (6/3/2025).

Dalam acara seremonial yang digelar di KSB tersebut, Pramono turut didampingi oleh Wakil Gubernur DKJ, Rano Karno, dan Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (JakPro), Iwan Takwin.

“Bapak, ibu, saudara-saudara sekalian, selamat atas apa yang terjadi pada hari ini. Ini merupakan monumental bagi kita semua, hal yang kita anggap sulit enggak mungkin diselesaikan, terselesaikan,” kata Pramono di hadapan para warga eks Kampung Bayam, Kamis.

Pramono menyebut, sejumlah warga eks Kampung Bayam lainnya tidak diundang dalam acara tersebut karena mereka sempat menolak bertemu dengan dirinya.

Sejumlah warga tersebut kemudian melakukan aksi demonstrasi yang digelar di depan area Jakarta International Stadium (JIS).

“Memang ada 33 KK. Rupanya nanti begitu keluar dari tempat ini sudah ada yang menunggu yang dulu tidak mau sekarang jadi mau. Maka saya tetap akan temuin walaupun dulu tidak mau,” tutur Pramono.

Sementara itu, Koordinator Urban Poor Consortium (UPC), Gugun Muhammad, yang menjadi perwakilan warga eks Kampung Bayam, mengeklaim bahwa mereka tidak mengetahui terkait acara tersebut.

“Pertama kami menyampaikan bahwa kita tidak dapat informasi terkait dengan acara hari ini. Kan mereka ada acara penyerahan kunci simbolis. Cuma dari 123 KK yang tertulis di SK Walikota itu, ternyata yang diundang hanya sebagian kecil,” ujar Gugun kepada para awak media, Kamis.

Gugun menduga, 90 keluarga eks warga Kampung Bayam lainnya tidak diundang ke acara tersebut karena faktor politis. Pasalnya, Pramono dan Rano disebutnya hanya mengundang kelompok warga Kampung Bayam Madani, yang pernah hadir pada saat kampanye mereka pada Pilkada 2024 lalu.

“Jadi karena waktu itu, ini politis sih sebenarnya, karena tadi kan disampaikan, ya. Waktu Pilkada mereka hanya ketemu dengan kelompok yang Kampung Bayam Madani. Sehingga sekarang mereka [Pramono dan Rano] bikin acaranya dengan mereka. Tapi walaupun itu kan seharusnya nggak begitu ya. Karena sudah jadi Gubernur harusnya sudah milik semua gitu,” jelas Gugun.

Usai menghadiri acara simbolis penyerahan kunci, Pramono dan Rano menghampiri para warga yang melakukan aksi demonstrasi. Keduanya duduk bersama para warga untuk mendengarkan aspirasi mereka.

Pramono menyebut, para warga menyampaikan keinginannya untuk diperlakukan secara adil seperti 33 keluarga lainnya yang akan segera pindah ke KSB. Pramono menambahkan, Pemprov Jakarta akan segera menyelesaikan keluhan warga tersebut.

“Ya akan kita selesaikan. Mereka minta diperlakukan sama dengan [33 keluarga lainnya] yang tadi diselesaikan. [Penyelesaiannya] dengan Pemerintah Jakarta,” kata Pramono.

Baca juga artikel terkait PRAMONO ANUNG atau tulisan lainnya dari Naufal Majid

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Naufal Majid
Penulis: Naufal Majid
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama