tirto.id - Presiden ke-7 RI, Joko Widodo alias Jokowi mengungkapkan gagasannya untuk membentuk Partai Super Tbk. Niat Jokowi itu disampaikan, saat diwawancara Najwa Shihab. Video wawancara tersebut diunggah pada kanal Youtube Najwa Shihab, Selasa (11/2/2025).
Dalam wawancara tersebut, Jokowi mengaku belum beniat untuk bergabung dalam partai politik meskipun beberapa partai dikabarkan tertarik mengajaknya bergabung.
Merespons itu, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Adies Kadir, menyatakan partainya tak mempermasalahkan apabila Jokowi memilih membentuk Partai Super Tbk. Menurut dia, membentuk partai politik menjadi hak setiap warga negara selama langkah tersebut memenuhi aturan yang berlaku.
“Sebenarnya itu bisa ditanyakan ke Pak Jokowi. [Tapi] kalau sebagai orang partai dan anggota DPR wakil rakyat, ya, ini, kan, sah-sah saja setiap orang berhak membuat partai politik di Indonesia asalkan memenuhi syarat-syarat,” kata Adies kepada wartawan di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (6/3/2025).
Adies menegaskan partainya tidak menutup pintu bagi siapa pun yang ingin bergabung, Termasuk Jokowi.
“Kalau mau bergabung, monggo. Kalau enggak, ya, kita juga jalan. Yang penting Partai Golkar itu bekerja untuk rakyat," ucap Adies.
Setali tiga uang, Waketum Partai Kebangkitan Bangsa, Cucun Ahmad Syamsurijal, menilai bahwa pihaknya mempersilakan Jokowi membentuk partai politik, sepanjang tak melanggar aturan.
"Misalkan partai politik. Enggak bisa misalnya sekarang mau bikin partai tapi polanya bukan pola undang-undang di kita. Kan, ada wacananya menggabungkan seperti Partai Super Tbk kayak begitu. Ya, ini, kan, bukan perusahaan," kata Cucun.
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama