tirto.id - Apakah Anda pernah mendengar istilah submarining? Submarining adalah kondisi ketika seseorang yang sebelumnya melakukan ghosting terhadap Anda tiba-tiba muncul kembali.
Padahal jika seseorang mengalami ghosting tentu akan menyisakan luka hati yang cukup dalam.
Menurut Jennice Vilhauer dalam Psychology Today, orang yang diputuskan dengan cara di-ghosting akan mengalami perasaan batin yang lebih dari sekadar stres, depresi, lonely atau marah tak berkesudahan.
Istilah ghosting baru muncul sekitar 2011. Istilah ini populer ketika media sosial dan berbagai aplikasi kencan menjadi sarana baru menjalin relasi. Sesudahnya, sekitar empat tahun setelah istilah ini muncul, ghosting masuk dalam Collin English Dictionary.
Namun, ada juga yang mengalami, setelah di-ghosting, lalu yang melakukan ghosting ini tiba-tiba saja kembali lagi. Fenomena semacam ini kemudian populer dengan istilah submarining.Lalu, apakah sebenarnya pengertian submarining itu?
Pengertian submarining
Dilansir dari Men's Health, submarining ini sebenarnya bentuk lain dari ghosting, namun si pelaku ghosting ini akan kembali lagi beberapa lama kemudian.
Submarining yang juga dikenal dengan istilah “zombie-ing” ini seringkali terjadi ketika Anda perlahan-lahan mulai bisa mengatasi perilaku ghosting yang pertama.
Oleh karena itu, submarining ini dampaknya bisa lebih mengesalkan. Selain Anda harus menanggung segala ketidakjelasan dari perilaku ghosting yang pertama, Anda juga harus menanggung ketidakjelasan perihal kembalinya pasangan Anda, tanpa ada penjelasan sama sekali.
Jika dianalogikan, seperti yang dikatakan oleh Allure, orang yang telah pergi tanpa penjelasan ini seolah-olah berada di dasar laut dan tidak terlihat selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan, lalu muncul kembali dalam hidup Anda, hanya untuk membuat Anda bingung.
Jika Anda menjadi korban submarining, maka Anda perlu tahu cara menanganinya agar hidup Anda lebih tenang dan ringan. Berikut adalah cara menanganinya, seperti dirujuk dari laman Bustle.
Cara menangani submarining
Submarining adalah perilaku ghosting yang tidak terpuji dan bisa menimbulkan penderitaan pada orang lain.
Jika Anda menjadi korban submarining, maka Anda harus membela diri Anda sendiri dan tidak membiarkan orang lain melakukan perilaku ini kepada Anda.
Ketika Anda mendapat perilaku submarining, itu artinya pelaku itu secara terang-terangan tidak menghormati Anda, dan perasaan Anda.
Wajar jika Anda ingin memberikan serangan balik kepada pelaku submarining itu. Namun, jika Anda ingin tetap menjalin silaturahmi yang baik, pertama-tama Anda bisa dengan tenang meminta penjelasan atas perlakuan mereka yang pergi tanpa penjelasan, lalu kembali lagi, juga tanpa penjelasan.
Perilaku yang tenang dari Anda ini, justru akan membuat si pelaku submarining ini tidak enak. Bisa jadi, si pelaku ghosting ini memiliki permasalahan yang sulit untuk diceritakan, sehingga ia sulit memberi penjelasan apapun.
Namun, Anda juga jangan terlalu lunak menghadapi pelaku submarining semacam itu. Anda harus membuat si pelaku ini memberi penjelasan sebisanya.
Menurut Jonathan Bennett, konsultan dating and relationship serta pemilik The Popular Man, seperti dilansir dari Bustle, Anda jangan membiarkan pelaku submarining ini lolos begitu saja. Anda harus mencari tahu mengapa Anda tidak mendengar kabar darinya.
Jika Anda ingin memberi kesempatan dan membangun kembali hubungan ini, Anda harus membangunya di atas dasar kejujuran. Jika orang itu tidak dapat melakukannya, maka dia tidak pantas mendapatkan waktu dan perhatian Anda.
Anda harus ingat, bahwa semua keputusan ada di tangan Anda sendiri. Anda lah yang memutuskan apakah ingin menginvestasikan lebih banyak waktu untuk orang ini, atau hanya menjadikannya pelajaran berharga dalam hidup Anda. Selain itu, ada banyak ikan daripada submarining, alias kapal selam di lautan.
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Nur Hidayah Perwitasari