Menuju konten utama

DPR: Kritik Pelaksanaan Haji Positif untuk Perbaikan ke Depan

Ashabul mengatakan, ada juga elemen masyarakat yang memberi penilaian negatif terhadap penyelenggaraan haji 2024.

DPR: Kritik Pelaksanaan Haji Positif untuk Perbaikan ke Depan
Jamaah calon haji Indonesia memanjatkan doa di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Kamis (23/5/2024). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww.

tirto.id - Ketua Komisi VIII DPR, Ashabul Kahfi, mengapresiasi penyelenggaraan ibadah haji 2024. Menurut dia, ibadah haji tahun ini banyak mendapat pujian.

Hal ini disampaikan Ashabul saat memberikan sambutan pada Rapat Kerja Nasional Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024, Rabu (8/8/2024).

"Penyelenggaraan haji tahun ini alhamdulillah kita telah banyak mendapat pujian yang positif," ucapnya.

Ashabul mengatakan, ada juga elemen masyarakat yang memberi penilaian negatif terhadap penyelenggaraan haji 2024. Ia pun mewajarkan penilaian negatif dari masyarakat.

"Sikapi secara positif, tujuannya untuk perbaikan ke depan," sebutnya.

Kata Ashabul, menyelenggarakan ibadah haji tergolong sebagai hal yang tidak mudah untuk dilakukan. Sebab, tidak mudah menggerakkan 241.000 jemaah di Makkah dan Madinah dalam waktu yang sama dan tempat yang sama.

"Itu tidak mudah. Butuh perencanaan yang matang, metode, teori, sistem yang mungkin menurut kita sudah bagus. Sebab, bisa saja ternyata di lapangan bertemu kondisi yang menyebabkan kurang maksimal," urai dia.

Ashabul turut menyinggung polemik penerbangan jamaah haji 2024. Ia mengaku tidak menyangka bawha akan terjadi keterlambatan penerbangan (delay) dalam waktu lama.

"Kita tidak menyangka ada pesawat yang terpercik [api]. Saya lagi yang melepas itu pesawat, kloter 5 Kabupaten Gowa," katanya.

Ashabul kembali menyampaikan apresiasi atas keberhasilan pemerintah menyelenggarakan ibadah haji.

"Kami dari Komisi VIII menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh stakeholders atas penyelenggaraan haji tahun ini," sebut dia.

Baca juga artikel terkait HAJI 2024 atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Anggun P Situmorang