tirto.id - Dosen Filsafat Universitas Indonesia (UI), Donny Gahral Adian menyesalkan penggunaan ilmu filsafat untuk kepentingan politik tertentu di ruang publik.
Menurut Donny, penggunaan filsafat untuk membenarkan sebuah kepentingan politik dan diedarkan ke ruang publik tidak membuat masyarakat menjadi terdidik.
"Masyarakat hanya terhipnotis oleh kata-kata yang keren, sophisticated, canggih, tapi tidak terdidik apa-apa. Tidak ada kontribusinya terhadap peningkatan kualitas demokrasi," kata Donny dalam diskusi publik “Menolak Pembusukan Filsafat” di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (13/2/2019).
Donny khawatir, ketika wacana filsafat masuk ke ruang publik, banyak orang tidak lagi bisa bersikap kritis dengan baik, namun hanya melontarkan tuduhan-tuduhan tanpa didasari fakta.
Dia menegaskan menolak sikap orang, yang mengaku sebagai filsuf, jika argumennya tidak memuat kebenaran melainkan kepentingan politik.
"Jadi demokrasi kita dirusak orang-orang yang sofis tadi, yang bermain kata, tapi tidak menghasilkan sesuatu yang bermanfaat buat publik. Tidak menghasilkan sesuatu yang mencerdaskan dan membawa kita pada kebenaran," kata Donny.
Donny tidak secara tegas mengungkapkan kepada siapa pernyataannya tersebut tertuju. Namun, dia sempat mengkritik polemik wacana “kitab suci fiksi.”
“Apa yang kita dapatkan dari [wacana] kitab suci fiksi? Pelajaran teologi apa? Yang ada adalah orang terpukau dengan kata-kata yang bagus diucapkan, enak dikatakan,” kata dia.
Dia menilai wacana itu tak layak mendapat tempat untuk diperdebatkan di ruang publik. "Artinya ini cuma menjadi monopoli dari satu orang atau kelompok yang mengatasnamakan dirinya penjaga akal sehat," kata Donny.
Wacana “kitab suci fiksi” pernah dilontarkan eks pengajar filsafat UI, Rocky Gerung di acara Indonesia Lawyers Club (ILC), yang ditayangkan tvOne, beberapa waktu lalu. Pernyataan Rocky itu membuat ia dilaporkan ke kepolisian atas tuduhan penistaan agama.
- Alasan Polisi Periksa Rocky Gerung & Belum Usut Kasus Ade Armando
- Pelaporan Rocky Gerung, Harus Ada Pembuktian Korban Penistaan Agama
- Ahli Pidana: Rocky Gerung Sulit Dijerat Pasal Penodaan Agama
- Kuasa Hukum Ungkap Kejanggalan Terkait Kasus Rocky Gerung
- Kasus Penodaan Agama Rocky Gerung, Mahfud MD Angkat Bicara
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Addi M Idhom