Menuju konten utama

Dave Golkar Sebut Heboh Akun Fufufafa Tak Pernah Dibahas di KIM

Dave Laksono mengatakan akun Fufufafa yang dikaitkan dengan Gibran tidak pernah dibahas oleh internal KIM.

Dave Golkar Sebut Heboh Akun Fufufafa Tak Pernah Dibahas di KIM
Anggota Komisi I DPR RI, Dave Laksono saat jumpa pers di Kantor PPK Kosgoro 1957, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (13/9/2024). tirto/Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Politikus Partai Golkar, Dave Laksono, menilai akun Kaskus, Fufufafa, yang disebut-sebut milik wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, hanya membuat perpecahan. Pasalnya, akun yang belakangan viral di media sosial itu, menghina presiden terpilih, Prabowo Subianto dan keluarganya.

Dave memastikan akun tersebut bukan milik anak sulung Presiden Joko Widodo alias Jokowi itu.

“Kan, sudah disampaikan di media dan itu sudah cukup bahwa itu bukan Gibran dan itu orang yang ingin memicu perpecahan,” kata Dave di Kantor PPK Kosgoro 1957, Jakarta Selatan, Jumat (13/9/2024).

Dave yang juga anggota Komisi I DPR RI itu sebut, unggahan akun tersebut memecah keharmonisan. Padahal, unggahnya sudah lama, meskipun baru viral belakangan ini. Dave mengatakan akun Fufufafa tidak pernah dibahas oleh internal Koalisi Indonesia Maju (KIM).

“Ya itu, kan, isu dari luar. Jadi, buat apa ditanggapi karena itu adalah gosip-gosip belaka saja sih," tutur Dave.

Hal senada diungkapkan Bendahara Umum Ormas Projo, Panel Barus. Ia menyebut akun Fufufafa yang dilekatkan dengan, Gibran, adalah palsu. Panel mengetahui akun itu palsu dengan membandingkan kondisi teknologi saat ini yang menurutnya mudah dimodifikasi dengan kepentingan tertentu.

Panel menyebut akun itu sebagai isu yang digunakan untuk memecah belah persatuan bangsa Indonesia. Dia meminta masyarakat untuk fokus pada perkembangan Indonesia demi menyambut Indonesia Emas 2045.

Mantan Komandan Relawan TKN Prabowo-Gibran, Haris Rusly Moti, menambahkan, akun Fufufafa adalah intrik politik jelang pelantikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada 20 Oktober mendatang.

“Saya cukup yakin upaya adu domba yang dilakukan dengan menebar rumor dan intrik halus seperti itu insyaallah menuai hasil tangan hampa, gagal,” kata Haris.

Baca juga artikel terkait MEDIA SOSIAL atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Politik
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Abdul Aziz