Menuju konten utama

Danrem Wira Sakti Klaim Sidang Prada Lucky Berjalan Transparan

Hendro menambahkan, seluruh proses penyelidikan hingga penyerahan berkas perkara kepada Oditur Militer juga telah dilakukan secara terbuka.

Danrem Wira Sakti Klaim Sidang Prada Lucky Berjalan Transparan
Ayah dari Prada Lucky, Serma Chrestian Namo (kanan) memberikan kesaksian dalam sidang perdana kasus penganiyaan yang mengakibatkan anaknya meninggal dunia di Pengadilan Militer III-15 Kupang NTT, Selasa (28/10/2025). ANTARA FOTO/Kornelis Kaha/sgd/foc.

tirto.id - Komandan Korem (Danrem) 161/Wira Sakti, Brigjen TNI Hendro Cahyono, menyatakan sidang kematian Prajurit Dua (Prada) Lucky Chepril Saputra Namo di Pengadilan Militer (Dilmil) III-15 Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), berjalan secara transparan.

Hal ini ia nyatakan menanggapi pernyataan ayah Prada Lucky, Pelda Chrestian Namo, yang menyatakan sidang kematian anaknya bejalan secara tak transparan dan tak sesuai ketentuan hukum militer yang berlaku.

“Proses sidang sudah berjalan di Pengadilan Militer III-15 Kupang dengan agenda pemeriksaan saksi. Saya sebagai pimpinan wilayah terus memantau jalannya persidangan dan memastikan penegakan hukum dilaksanakan sesuai aturan,” sebut Hendro, dalam keterangannya, Rabu (5/11/2025).

Hendro menekankan pentingnya disiplin dan etika prajurit dalam setiap tindakan, termasuk saat menghadapi situasi sulit.

“Kami selalu menekankan kepada seluruh prajurit untuk memegang teguh disiplin dan etika kehidupan keprajuritan. Saya juga mengimbau kepada rekan-rekan media agar lebih selektif dalam pemberitaan, supaya tidak menimbulkan persepsi negatif terhadap proses hukum yang sedang berjalan,” ujarnya.

Ia mengaku telah menerima laporan mengenai dugaan pelanggaran disiplin yang dilakukan Pelda Chestian. Pihaknya disebut tengah mendalami dugaan pelanggaran tersebut.

“Saya sudah menerima laporan dari Dandim 1627/Rote Ndao bahwa Pelda Chrestian diduga melakukan pelanggaran disiplin keprajuritan. Saat ini sedang kami dalami dan akan ditindaklanjuti sesuai aturan yang berlaku, dalam waktu dekat kita lihat laporan apa yang akan di sampaikan oleh komandan Kodim,” tuturnya.

Hendro menambahkan, seluruh proses penyelidikan hingga penyerahan berkas perkara kepada Oditur Militer juga telah dilakukan secara terbuka.

“Tidak benar kalau dikatakan Pelda Chrestian tidak mendapat informasi [soal persidangan Prada Lucky]. Yang bersangkutan sudah dua kali kami panggil ke Korem untuk diberikan penjelasan. Semua proses, mulai dari penyelidikan hingga penyerahan berkas ke Oditur Militer, berjalan transparan. Kami bahkan hadir langsung dalam prosesi pemakaman almarhum sebagai bentuk empati dan tanggung jawab moral,” urai Hendro.

Baca juga artikel terkait PENGANIAYAAN atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Flash News
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Bayu Septianto