Masuk tirto.id
tirto.id - CEO Danantara, Rosan P. Roeslani, membukan kemungkinan penempatan warga negara asing atau ekspatriat di jajaran direksi Badan Usaha Milik negara (BUMN) lain di luar Garuda Indonesia.
Menurutnya, penempatan ekspatriat di jajaran manajemen perusahaan pelat merah menjadi dimungkinkan karena sudah diatur dalam revisi Undang-Undang BUMN.
Namun, lebih penting dari itu, penempatan ekspatriat di jajaran manajemen perseroan tidak dilakukan dengan asal, melainkan didasarkan pada latar belakang mentereng yang dimiliki oleh kandidat.
“Jadi kita melihat bahwa manajemen memiliki peran yang sangat-sangat penting. Dan oleh sebab itu karena revisi undang-undang juga sudah dibuka, kita bisa menaruh ekspat di level manajemen dan dengan background yang sangat kuat ya,” kata Rosan, dalam acara 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis (16/10/2025).
Bos Danantara itu lantas menjadikan dua warga negara asing yang kini duduk di kursi direksi Garuda Indonesia—yakni Balagopal Kunduvara sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, dan Neil Raymond Mills sebagai Direktur Transformasi—sebagai contoh.
“Kalau kita lihat contoh dari Garuda ini adalah pertama yang sudah berkarir 25 tahun di Singapore Airlines. Yang kedua adalah sudah berkarir juga sangat-sangat lama di Air Iberia, di 3 perusahaan atau 4 perusahaan penerbangan lainnya. Jadi itu yang kita untuk Chief of Transformasi karena memang dibutuhkan transformasi yang sangat signifikan dari Garuda,” tambah dia.
Tidak hanya itu, sebelum menempatkan ekspatriat di BUMN selain Garuda Indonesia, Danantara juga akan terlebih dulu melakukan analisa mendalam.
Dus, saat nantinya diputuskan untuk menempatkan warga negara asing di jajaran manajemen perseroan, mereka akan benar-benar bisa memberikan kontribusi terhadap perkembangan teknologi, pengetahuan, dan lain-lain.
“Juga lebih membawa BUMN kita ini dengan standar Bapak Presiden," jelasnya
Editor: Hendra Friana
