tirto.id - Dampak kolonialisme dan imperialisme di bidang ekonomi dan sosial bisa muncul akibat penguasaan fisik maupun politik terhadap negara lain. Kebijakan ekonomi serta kehidupan sosial negara yang mengalami kolonialisme dan imperialisme pun berubah.
Perubahan tatanan sosial, politik, dan ekonomi pada abad ke-15 di Eropa memberikan pengaruh bagi negara-negara Eropa. Hal ini tidak terlepas dari keberhasilan imperium Turki Utsmani yang menguasai wilayah perdagangan global Konstantinopel.
Utsmani membuat peraturan yang ketat dalam perdagangan, sehingga pedagang Eropa memutuskan untuk mencari wilayah baru. Peristiwa ini dikenal dengan sebutan penjelajahan samudera, digagas oleh Portugis ke wilayah Timur.
Portugis dengan prinsip 3G (Gold, Glory, dan Gospel) pun menjadi landasan negara-negara Eropa lain, seperti Spanyol, Belanda, dan Inggris. Pengaruh dari penjelajahan samudera bangsa Barat terjadi di Indonesia (Nusantara).
Sejak 1510, Maluku telah didatangi oleh orang Portugis bernama Alfonso d’Albuquerque. Kemudian disusul oleh Spanyol yang mendarat di Maluku pada 1521, Belanda di Banten 1596, dan Inggris pada 1811.
Kedatangan mereka ke Nusantara sudah pasti memberikan dampak ke berbagai bidang kehidupan masyarakat. Lantas, apa dampak kolonialisme dan imperialisme di ekonomi dan sosial?
Dampak Kolonialisme dan Imperialisme di Bidang Ekonomi
Dalam Modul Pembelajaran SMA: Sejarah Indonesia yang ditulis Anik Sulistiyowati (2020: 7), salah satu dampak dalam bidang ekonomi yang pengaruhnya bertahan hingga saat ini ialah diperkenalkannya uang sebagai alat tukar atau sistem pembayaran.
Diperkenalkannya uang sebagai alat tukar membuat pemerintah kolonial Belanda menerbitkan sistem perbankan dengan mendirikan De Javasche Bank di Batavia pada 1828 sebagai bank modern pertama di Indonesia.
1. Dampak Kolonialisme di Bidang Ekonomi
Berikut beberapa hal yang terjadi sebagai hasil dari kolonialisme di bidang ekonomi.- Sistem perekonomian bergeser dari pertanian ke perkebunan.
- Terjadinya monopoli perdagangan yang tidak sehat.
- Diterapkannya sistem tanam paksa yang memperkenalkan masyarakat terhadap tanaman baru. Namun, sistem ini juga memberikan dampak negatif karena rakyat mendapatkan tekanan dalam mengelola perkebunannya.
- Diterapkannya sistem pemungutan pajak hasil bumi.
- Perkembangan perkebunan membuat pemerintah kolonial membangun infrastruktur, seperti pembangunan jalan Anyer-Panarukan.
- Pembangunan fasilitas publik, seperti kantor, rumah sakit, dan sistem transportasi.
2. Dampak Imperialisme di Bidang Ekonomi
Berikut sejumlah dampak imperialisme di bidang ekonomi.- Pembuatan perbankan dengan sistem yang modern di Nusantara oleh Belanda.
- Kemunculan kongsi-kongsi dagang yang bertujuan untuk meraup keuntungan bisnis lewat imperialisme.
- Mulai dikenalnya sistem perekonomian uang, bukan lagi barter.
- Hadirnya aktivitas monopoli perekonomian oleh negara yang memperaktikan imperialisme.
- Hadirnya kebijakan mengenai pembangunan infrastruktur.
Dampak Kolonialisme dan Imperialisme di Bidang Sosial
Anik Sulistiyowati (2020) juga menyebutkan dampak kolonialisme dan imperialisme di bidang sosial adalah munculnya masyarakat penganut agama Katolik dan Protestan. Penyebar agama Katolik di Indonesia yang terkenal adalah Fransiscus Xaverius asal Portugis, di Maluku pada tahun 1546-1547.
Sementara itu, agama Protestan baru menyebar pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Raffles. Penyebaran agama ini dilakukan oleh Nederlands Zendeling Genootschap (NZG), organisasi yang menyebarkan agama Kristen Protestan berdasarkan Alkitab.
Beberapa tokoh yang tergabung dalam NZG yang terkenal adalah Ludwig Ingwer Nommensen dan Sebastian Qanckaarts.
1. Dampak Kolonialisme di Bidang Sosial
Berikut dampak sosial yang muncul akibat kolonialisme.- Adanya kelompok sosial berdasarkan golongan timur asing, golongan eropa, dan golongan pribumi.
- Terjadinya mobilitas sosial berupa transmigrasi demi memenuhi kebutuhan tenaga kerja di beberapa daerah.
- Munculnya golongan buruh dan majikan, karena berdirinya pabrik-pabrik perusahaan maupun perkebunan.
- Muncul kaum elit terdidik yang awalnya ditujukan untuk pemenuhan pegawai pemerintahan, tetapi seiring berjalannya waktu kaum ini berpengaruh terhadap pergerakan di Indonesia.
- Terjadinya penindasan dan pemerasan secara kejam kepada rakyat oleh pemerintah kolonial Belanda.
2. Dampak Imperialisme di Bidang Sosial
Berikut dampak imperialisme di bidang sosial.- Penderitaan rakyat akibat praktik kebijakan Belanda yang cenderung menguntungkan pelaku imperialisme.
- Pembuatan kebijakan yang membedakan perlakuan terhadap golongan-golongan di Nusantara.
- Perkembangan bahasa lantaran kemunculan standar berbahasa yang baku sesuai pedoman.
- Hadirnya kebijakan transmigrasi dari suatu wilayah ke wilayah lain sehingga terjadi mobilitas sosial.
- Berkembangnya pengetahuan karena adanya peraturan yang membuat masyarakat Indonesia tertentu bisa mengenyam pendidikan di sekolah Belanda.
Penulis: Alhidayath Parinduri
Editor: Yandri Daniel Damaledo
Penyelaras: Yuda Prinada