Menuju konten utama

Dalil Tentang Malam Lailatul Qadar, Perbanyak Amal Salih

Dalil tentang malam Lailatul Qadar menjadi acuan utama umat Islam untuk memperbanyak amalan salih. Artikel ini menyajikan dalil malam Lailatul Qadar.

Dalil Tentang Malam Lailatul Qadar, Perbanyak Amal Salih
Umat muslim melaksanakan salat malam di Masjid Agung Islamic Centre Lhokseumawe, Aceh, Jumat (16/6). ANTARA FOTO/Rahmad

tirto.id - Malam Lailatul Qadar merupakan malam istimewa dan mulia pada bulan Ramadhan. Keistimewaan malam Lailatul Qadar sudah dijelaskan pada berbagai dalil Al-Qur’an dan Hadis. Apa saja dalil malam Lailatul Qadar yang terdapat di Al-Qur’an dan Hadis?

Dalil Lailatul Qadar dapat menjadi acuan utama umat Islam untuk melaksanakan berbagai amalan guna menjemput kemuliaan malam Lailatul Qadar. Landasan berupa dalil dari Al-Qur’an dan Hadis bisa membantu umat Islam untuk lebih memahami berbagai hal tentang malam Lailatul Qadar. yang begitu utama dan istimewa.

Dengan begitu, diharapkan umat Islam tak mengabaikan keutamaan dan keistimewaan malam Lailatul Qadar. Sudah semestinya setiap muslim menjemput kemuliaan malam Lailatul Qadar dengan banyak beramal salih mendekatkan diri pada Allah Swt.

Apalagi pada malam-malam akhir bulan Ramadhan. Ini menjadi waktu krusial untuk lebih intens mendekatkan diri pada Allah Swt. dengan berbagai amalan, renungan atau muhasabah, dan meluruskan niat hanya mengharap rida Allah Swt.

Dalil Tentang Malam Lailatul Qadar

SANTRI MENGAJI MALAM SELIKURAN

Sejumlah santri dan santriwati membaca Al Quran bersama saat mengaji malam 'selikuran' di Pondok Pesantren Nurul Hidayah Al Mubarokah, Sempu, Andong, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (2/5/2021). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/foc.

Dalil tentang malam Lailatul Qadar dapat menjadi acuan pemahaman tentang malam Lailatul Qadar. Banyak ayat dalam Al-Qur’an yang telah menjelaskan kemuliaan malam Lailatul Qadar.

Kemuliaan dan keutamaan malam Lailatul Qadar ini dapat menjadi motivasi utama untuk lebih banyak mendekatkan diri pada Allah Swt., terutama pada malam-malam akhir Ramadhan. Berbagai kegiatan Islami dapat dilaksanakan selama bulan Ramadhan berlangsung.

Mulai dari membaca Al-Qur’an, berzikir, berdoaberiktikaf, bersedekah, hingga muhasabah. Berbagai amalan ini ditujukan semata-mata untuk mengharap rida Allah Swt. dan mendekatkan diri pada Allah Swt. Apa saja dalil tentang malam Lailatul Qadar?

1. Qur’an Surat Al-Qadr (97:1-5)

LAILATUL QADAR DI SURABAYA
Umat muslim melakukan shalat sunnat berjamaah ketika itikaf di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Jawa Timur, Rabu (6/6/2018). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Salah satu dalil Alquran tentang malam Lailatul Qadar terdapat pada QS. Al-Qadr: 1-5. Surat Al-Qadr mejelaskan secara khusus betapa istimewa dan mulianya malam Lailatul Qadar.

Bahkan dalam salah satu ayat disebutkan bahwa malam Lailatul Qadar lebih baik daripada malam seribu bulan. Saat malam Lailatul Qadar, para malaikat turun ke bumi atas izin Allah Swt.

Momentum malam Lailatul Qadar perlu diraih oleh umat Islam. Dengan demikian, umat Islam bisa lebih dekat dengan Allah Swt. dan meningkatkan keimanan.

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ ۝١

Innâ anzalnâhu fî lailatil-qadr

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada Lailatul Qadar."

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ ۝٢

Wa mâ adrâka mâ lailatul-qadr

"Tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu?"

لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ ۝٣

Lailatul-qadri khairum min alfi syahr

"Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan."

تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ ۝٤

Tanazzalul-malâ'ikatu war-rûḫu fîhâ bi'idzni rabbihim, ming kulli amr

"Pada malam itu turun para malaikat dan Rūḥ (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan."

سَلٰمٌۛ هِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِࣖ ۝٥

Salâmun hiya ḫattâ mathla‘il-fajr

"Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar."

Lima ayat dalam QS. Al-Qadr ini menjelaskan bahwa Al-Qur’an diturunkan pada malam Lailatul Qadar. Malam Lailatul Qadar juga ditandai dengan turunnya malaikat ke bumi dengan membawa rahmat atas izin Allah Swt. Ditekankan pula bahwa malam Lailatul Qadar adalah lebih baik dari seribu bulan.

2. Qur’an Surat Ad-Dukhan (44: 3-4)

MENANTI MALAM LAILATULQADAR
Umat muslim membaca Al Quran saat beriktikaf di Masjid Agung Baitul Makmur, Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Senin (3/5/2021). ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/aww.

Dalil tentang malam Lailatul Qadar juga dijelaskan dalam QS. Ad-Dukhan: 3—4. Allah Swt. menyebutkan malam Lailatul Qadar sebagai ‘malam yang diberkahi’.

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةٍ مُّبٰرَكَةٍ اِنَّا كُنَّا مُنْذِرِيْنَ ۝٣

Innâ anzalnâhu fî lailatim mubârakatin innâ kunnâ mundzirîn

"Sesungguhnya Kami (mulai menurunkannya pada malam yang diberkahi (Lailatulqadar). Sesungguhnya Kamilah pemberi peringatan."

فِيْهَا يُفْرَقُ كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍۙ ۝٤

Fihâ yufraqu kullu amrin ḫakîm

"Pada (malam itu) dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah."

Dua ayat dalam permulaan QS. Ad-Dukhan ini menjelaskan bahwa malam Lailatul Qadar merupakan malam penuh berkah. Tak ayal malam Lailatul Qadar menjadi waktu ketika segala urusan ditetapkan oleh Allah Swt.

Banyak keutamaan yang diturunkan Allah Swt. pada malam Lailatul Qadar. Berbagai kemuliaan dan keutamaan ini selayaknya menjadi motivasi umat Islam untuk mendekatkan diri pada Allah Swt.

3. Qur’an Surat Al-Baqarah (2:185)

MENANTI HIDAYAH MALAM LAILATULKADAR
Umat muslim membaca Alquran di dalam Masjid Al Hikmah Cunda, Lhokseumawe, Aceh, Senin (19/6). ANTARA FOTO/Rahmad

Dalil tentang malam Lailatul Qadar selanjutnya terdapat dalam QS. Al-Baqarah ayat 185. Ayat ini menjelaskan bahwa Al-Qur’an turun pada bulan Ramadhan yang penuh berkah dan rahmat.

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ ۝١٨٥

Syahru ramadlânalladzî unzila fîhil-qur'ânu hudal lin-nâsi wa bayyinâtim minal-hudâ wal-furqân, fa man syahida mingkumusy-syahra falyashum-h, wa mang kâna marîdlan au ‘alâ safarin fa ‘iddatum min ayyâmin ukhar, yurîdullâhu bikumul-yusra wa lâ yurîdu bikumul-‘usra wa litukmilul-‘iddata wa litukabbirullâha ‘alâ mâ hadâkum wa la‘allakum tasykurûn

“Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur.”

Ayat ini memang tidak secara gamblang langsung menjelaskan tentang malam Lailatul Qadar. Namun, secara tidak langsung ayat ini menjelaskan bahwa Al-Qur’an jelas diturunkan pada bulan Ramadhan.

Penegasan ini menjadi bukti bahwa Allah Swt. memilih bulan Ramadhan untuk menurunkan Al-Qur’an. Menandakan bahwa bulan ini penuh dengan keberkahan dan kemuliaan.

4. Hadis Keutamaan Beribadah di Malam Lailatul Qadar

IKTIKAF RAMADHAN DI MEDAN
Seorang muslim membaca Al Quran saat iktikaf di Masjid Al Musabbihin, Medan, Sumatera Utara, Kamis (13/4/2023). ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/tom.

Keutamaan malam Lailatul Qadar juga dijelaskan dalam hadis-hadis Rasulullah saw. Dalam sebuah hadits malam Lailatul Qadar, Rasulullah saw. menjelaskan keutamaan beribadan pada malam Lailatul Qadar.

Rasulullah saw. bersabda:

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

"Barang siapa yang melaksanakan ibadah pada malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari No. 1901, Muslim No. 760)

Hadis ini menegaskan pentingnya beribadah dengan penuh ikhlas dan yakin kepada Allah Swt. Umat Islam yang ikhlas beribadah hanya mengharap rida Allah Swt. akan mendapatkan ampunan atas dosa-dosa yang telah lalu.

5. Hadis Waktu Terjadinya Lailatul Qadar

Iktikaf malam Lailatul Qadar di Surabaya
Umat Islam membaca Al Quran digital saat beriktikaf di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Jawa Timur, Senin (1/4/2024) dini hari. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/foc.

Dalil tentang malam Lailatul Qadar selanjutnya adalah hadis tentang waktu terjadinya Lailatul Qadar. Rasulullah saw. bersabda:

الْتَمِسُوهَا فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ يَعْنِي لَيْلَةَ الْقَدْرِ فَإِنْ ضَعُفَ أَحَدُكُمْ أَوْ عَجَزَ فَلَا يُغْلَبَنَّ عَلَى السَّبْعِ الْبَوَاقِي

"Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh hari yang terakhir dari bulan Ramadhan. Bila salah seorang di antara kamu merasakan lemah atau lelah, maka jangan kamu kalah dalam mencarinya pada tujuh malam terakhir (bulan Ramadhan)," (Hadits Shahih, riwayat Muslim: 1989).

Informasi dalam hadis tersebut menunjukkan bahwa malam Lailatul Qadar dapat dicari pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Kendati demikian, Allah Swt. dan Rasulullah saw. memang tidak menginformasikan rinci terkait kapan malam Lailatul Qadar tepatnya berlangsung.

Hikmah terhadap hal ini salah satunya supaya umat Islam dapat terus meningkatkan ibadah tanpa memberatkan pada salah satu hari di akhir Ramadhan. Dengan demikian, umat Islam diharapkan dapat berlomba-lomba mencari keutamaan Lailatul Qadar.

6. Hadis Lailatul Qadar Lebih Baik dari Seribu Bulan

Hadis ini menjelaskan tentang keutamaan malam Lailatul Qadar dibandingkan seribu bulan. Hal ini selaras dengan dalil yang terdapat dalam QS. Al-Qadr bahwa Lailatul Qadar lebih baik daripada seribu bulan.

سمعت من أثق به يقول: إن رسول الله صلى الله عليه وسلم أري أعمار الأمم قبله ، فكأنه تقاصر أعمار أمته ألا يبلغوا من العمل مثل ما بلغ غيرهم في طول العمر ، فأعطاه الله ليلة القدر ، وجعلها خيرا من ألف شهر.

"Aku mendengar seorang yang terpercaya berkata, "Sungguh, Rasulullah saw pernah diperlihatkan usia umat-umat terdahulu. (Melihat itu) Nabi pesimis bahwa usia umatnya tidak akan mampu untuk mencapai amal ibadah yang dilakukan umat-umat tersebut. Kemudian Allah swt memberikan Nabi (dan umatnya) malam Lailatul Qadar yang lebih utama dari seribu bulan," (Lihat Ahkamul Quran li Ibni 'Arabi, juz 4, hal. 428).

7. Hadis Doa yang Dianjurkan di Malam Lailatul Qadar

Dalil tentang malam Lailatul Qadar juga dijelaskan dalam sebuah hadis. Hadis ini megungkapkan terkait doa yang dianjurkan pdaa malam Lailatul Qadar. Berikut bunyi hadisnya:

Aisyah R.A. pernah bertanya kepada Rasulullah saw. tentang doa yang sebaiknya dibaca saat malam Lailatul Qadar. Beliau menjawab:

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ:يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَيُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا؟ قَالَ: قُولِي: اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

"Ucapkanlah: 'Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni' (Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf, dan Engkau mencintai pemaafan, maka maafkanlah aku)." (HR. Tirmidzi No. 3513)

Doa ini dapat diamalkan pada malam-malam terakhir bulan Ramadhan. Selain berdoa, umat Islam juga dianjurkan untuk memohon ampunan, bermuhasabah, dan berbagai amalan lain untuk mendekatkan diri pada Allah Swt. terutama pada malam-malam akhir bulan Ramadhan.

8. Hadis Mencari Malam Lailatul Qadar

Malam Lailatul Qadar dapat dicari dengan banyak mendekatkan diri pada Allah Swt. Salah satunya dengan melaksanakan salat witir.

Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis bahwa Rasulullah saw. menjelaskan jika ingin mencari malam Lailatul Qadar, maka bisa dicari pada witir sepuluh terakhir Ramadhan. Berikut lafal hadisnya:

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ اْلاَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ (رواه البخارى)

“Carilah olehmu sekalian Lailatul Qadar itu pada witir sepuluh terakhir di bulan Ramadhan,” (HR. Bukhori).

9. Hadis Tanda Lailatul Qadar

Rasulullah saw. memberikan petunjuk tentang tanda-tanda malam Lailatul Qadar. Dalam sebuah hadis, dijelaskan terkait tanda Lailatul Qadar.

عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ قَالَ: "إِنَّ أَمَارَةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ أَنَّهَا صَافِيَةٌ بَلْجَةٌ، كَأَنَّ فِيهَا قَمَرًا سَاطِعًا، سَاكِنَةٌ سَاجِيَةٌ، لَا بَرْدَ فِيهَا وَلَا حَرَّ، وَلَا يُحِلُّ لِكَوْكَبٍ أَنْ يُرْمَى بِهِ فِيهَا حَتَّى يُصْبِحَ

"Tanda-tanda malam Lailatul Qadar adalah malam yang cerah, sejuk, tidak panas, tidak dingin, dan matahari pada pagi harinya terbit dengan cahaya yang lembut," (HR. Ahmad No. 22765).

Hadis ini menjelaskan terkait tanda malam Lailatul Qadar. Umat Islam tetapdianjurkan untuk lebih fokus mengisi malam-malam Lailatul Qadar dengan amalan salih.

10. Hadis Memperbanyak Amalan pada Malam Akhir Ramadhan

Rasulullah saw. menjelaskan bahwa malam Lailatul Qadar berlangsung pada 10 malam terakhir Ramadan. Dalam sebuah hadis, disebutkan pula bahwa Rasulullah saw. memperbanyak amalan ibadahnya pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan.

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ: "كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَجْتَهِدُ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ، مَا لَا يَجْتَهِدُ فِي غَيْرِهِ

"Rasulullah saw. lebih giat beribadah pada sepuluh malam terakhir Ramadan dibandingkan malam-malam lainnya," (HR. Muslim No. 1175).

Berbagai dalil tentang malam Lailatul Qadar di atas dapat menjadi acuan umat Islam untuk senantiasa memperbanyak amalan salih di bulan Ramadhan. Begitu istimewa seorang muslim yang dapat mengutamakan untuk berlomba-lomba mengejar rida Allah Swt. daripada urusan duniawi.

Baca juga artikel terkait MALAM LAILATUL QADAR atau tulisan lainnya dari Nurul Azizah

tirto.id - Edusains
Penulis: Nurul Azizah