Menuju konten utama

Daftar Sekolah Kedinasan di Palembang untuk Lulusan SMK dan SMA

Daftar sekolah kedinasan di Palembang terdiri dari politeknik kesehatan, politeknik penerbangan, hingga politeknik transportasi.

Daftar Sekolah Kedinasan di Palembang untuk Lulusan SMK dan SMA
Sejumlah calon Muda Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) berbaris untuk mengikuti pelantikan Muda Praja angkatan XXX di Lapangan IPDN, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (31/10/2019). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/aww.

tirto.id - Lulusan SMK dan SMA di Palembang dapat mendaftar sekolah kedinasan yang di wilayah setempat. Daftar sekolah kedinasan di Palembang terdiri dari politeknik kesehatan, politeknik penerbangan, hingga politeknik transportasi.

Sekolah kedinasan adalah perguruan tinggi yang beroperasi di bawah naungan lembaga pemerintahan. Sekolah kedinasan memungkinkan mahasiswanya mendapatkan pendidikan sesuai dengan standar di kementerian, badan, atau lembaga yang menaungi sekolah.

Pendidikan di sekolah kedinasan biasanya mencakup pengetahuan dan keterampilan yang spesifik sesuai dengan kebutuhan pekerjaan di sektor publik. Lulusan dari sekolah kedinasan akan menerima sertifikat atau gelar yang mengakui kualifikasi lulusan itu.

Lulusan sekolah kedinasan dengan ikatan dinas bisa langsung bekerja di instansi atau lembaga pemerintah sesuai spesialisasi masing-masing. Hal ini berbeda dengan sekolah kedinasan non ikatan dinas.

Lulusan sekolah kedinasan non ikatan dinas tidak bisa langsung bekerja di pemerintahan. Mereka harus mengikuti seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) terlebih dahulu untuk masuk ke pemerintahan.

Kabar baiknya, lulusan sekolah kedinasan non ikatan dinas dapat bekerja pada sektor swasta maupun pemerintah.

Prospek Lulusan Sekolah Kedinasan

Sekolah kedinasan memiliki keunggulan dari prospek karier hingga biaya pendidikan ringan. Berikut ini beberapa prospek lulusan sekolah kedinasan yang dapat dipertimbangkan oleh calon pendaftar:

1. Biaya pendidikan murah bahkan gratis

Sekolah kedinasan adalah lembaga pendidikan milik pemerintah bernaung di masing-masing kementerian dan lembaga sesuai dengan bidangnya masing-masing. Hal ini membuat biaya pendidikan di sekolah kedinasan murah karena subsidi atau bahkan gratis sama sekali.

Sekolah kedinasan yang memberikan pendidikan gratis untuk mahasiswanya adalah sekolah kedinasan dengan program ikatan dinas. Sebagai ganti biaya pendidikan, mahasiswa lulusan sekolah kedinasan ikatan dinas wajib mengabdi di instansi pemerintahan dalam jangka waktu tertentu.

2. Mendapatkan jaminan langsung kerja

Mahasiswa yang lulus dari program ikatan dinas sekolah kedinasan mendapat jaminan langsung kerja. Lulusan sekolah kedinasan ikatan dinas bisa langsung diangkat menjadi CPNS dan bekerja di kementerian atau lembaga yang menaungi sekolah.

Misalnya dengan lulusan Poltekip dan Poltekim akan menempati posisi jabatan pada bidang Kementerian Hukum dan Ham dengan gelar PNS.

3. Mendapatkan pendidikan softskill dan hardskill

Mahasiswa sekolah kedinasan tidak hanya mendapatkan pelajaran dalam bidang akademik. Mahasiswa sekolah kedinasan juga mendapatkan pendidikan softskill dan hardskill yang sesuai dengan standar pegawai di kementerian atau lembaga yang menaungi sekolah.

4. Mendapatkan jaringan dan relasi yang luas

Siswa sekolah kedinasan adalah mahasiswa yang berasal dari seluruh pelosok tanah air. Oleh karena itu, mahasiswa sekolah kedinasan berkesempatan memiliki jaringan dan relasi yang luas.

Relasi dan jaringan ini akan berguna ketika mahasiswa mendapat pekerjaan di pemerintahan. Umumnya, lulusan akan ditempatkan pada pekerjaan dalam bidang yang sama bersama dengan rekan-rekan mereka di berbagai provinsi.

5. Lulusan bekerja sesuai dengan bidang yang dipelajari

Lulusan sekolah kedinasan berkesempatan untuk bekerja sesuai dengan bidang yang dipelajari. Jumlah lulusan juga sudah disesuaikan dengan kebutuhan pegawai dalam setiap kementerian dan lembaga.

Hal ini memungkinkan lulusan bekerja sesuai pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki, sehingga berdampak positif pada karier di masa depan.

Daftar Sekolah Kedinasan di Palembang

Setidaknya ada tiga sekolah kedinasan ikatan dinas dan non ikatan dinas yang berlokasi di Palembang. Berikut ini adalah daftar sekolah kedinasan di Palembang yang bisa didaftarkan oleh lulusan SMA dan SMK setempat:

1. Politeknik Penerbangan Palembang (Poltekbang Palembang)

Politeknik Penerbangan Palembang atau Poltekbang Palembang adalah sekolah kedinasan Kemenhub (Kementerian Perhubungan). Sekolah kedinasan ini punya kampus pusat di Jalan Adi Sucipto, Sukodadi, Sukarami, Kota Palembang.

Poltekbang Palembang memiliki beberapa program studi terkait pendidikan penerbangan. Beberapa program studi di Poltekbang Palembang, yaitu:

  • D3 Manajemen Bandar Udara
  • D3 Penyelamatan dan Pemadam Kebakaran Penerbangan
  • D4 Teknologi Rekayasa Bandar Udara

2. Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palembang (Polkesbang)

Polkesbang atau Poltekes Palembang adalah sekolah kedinasan non ikatan dinas yang bernaung di bawah Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Sekolah ini memiliki kampus pusat di Jalan Jenderal Sudirman KM 3,5 Nomor 1365, Palembang.

Poltekes Palembang memiliki sejumlah program studi bidang kesehatan, termasuk:

  • Farmasi
  • Gizi
  • Kesehatan Gizi
  • Keperawatan
  • Kebidanan
  • Teknologi Laboratorium Medis
  • Kesehatan Lingkungan

3. Politeknik Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan Palembang (Poltektrans SDP Palembang)

Poltektrans SDP Palembang juga merupakan salah satu sekolah kedinasan di bawah naungan Kemenhub. Sekolah kedinasan ini berlokasi di Jl. Sabar Jaya No.116, Mariana, Banyuasin I, Banyuasin.

Sekolah kedinasan ini menyelenggarakan pendidikan berbasis vokasi dan akademik dalam bidang transportasi darat. Poltektrans SDP memiliki tiga program studi, yaitu:

  • D3 Nautika;
  • D3 Permesinan Kapal;
  • D3 MTPD (Manajemen Transportasi Perairan Daratan).

Baca juga artikel terkait SEKOLAH KEDINASAN 2024 atau tulisan lainnya dari Lucia Dianawuri

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Lucia Dianawuri
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Yulaika Ramadhani & Yonada Nancy