tirto.id - Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) merupakan salah satu instansi yang membuka pendaftaran melalui sekolah kedinasan 2023. Saat ini, tahap seleksi IPDN telah memasuki ujian SKD yang dilaksanakan pada Rabu (7/6/2023).
Jadwal SKD di setiap daerah berbeda-beda. Pendaftaran sekolah kedinasan IPDN 2023 untuk mengisi kebutuhan CPNS di instansi Pemerintah. Terdapat sekitar 534 formasi yang tersedia untuk SPCP IPDN 2023.
Jadwal Ujian SKD IPDN Sekolah Kedinasan 2023
Berdasarkan informasi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), berikut adalah jadwal ujian SKD IPDN Sekolah Kedinasan 2023 untuk setiap daerah:
1. Sulawesi Barat
Tanggal: 7 – 8 Juni 2023
Lokasi: UPT BKN Mamuju
2. Papua Barat
Tanggal: 7 – 12 Juni 2023
Lokasi: Kanreg XIV BKN Manokwari
3. Gorontalo
Tanggal: 8 – 9 Juni 2023
Lokasi: UPT BKN Gorontalo
4. Kepulauan Bangka Belitung
Tanggal: 8 – 10 Juni 2023
Lokasi: UPT BKN Pangkal Pinang
5. Kalimantan Selatan
Tanggal: 8 – 10 Juni 2023
Lokasi: Kanreg VIII BKN Banjarmasin
6. Kalimantan Utara
Tanggal: 8 – 10 Juni 2023
Lokasi: UPT BKN Tarakan
7. Sulawesi Tengah
Tanggal: 8 – 10 Juni 2023
Lokasi: UPT BKN Palu
8. Maluku Utara
Tanggal: 8 – 10 Juni 2023
Lokasi: UPT BKN Ternate
9. Papua Barat Daya
Tanggal: 8 – 10 Juni 2023
Lokasi: UPT BKN Sorong
10. Papua
Tanggal: 8 – 10 Juni 2023
Lokasi: Kanreg IX BKN Jayapura
11. Banten
Tanggal: 8 – 11 Juni 2023
Lokasi: UPT BKN Serang
12. Kalimantan Tengah
Tanggal: 8 – 11 Juni 2023
Lokasi: UPT BKN Palangkaraya
13. Sulawesi Utara
Tanggal: 8 – 11 Juni 2023
Lokasi: Kanreg XI BKN Manado
14. Maluku
Tanggal: 9 – 12 Juni 2023
Lokasi: UPT BKN Ambon
15. Papua Pegunungan
Tanggal: 10 Juni 2023
Lokasi: Kanreg IX BKN Jayapura
16. Jambi
Tanggal: 10 – 11 Juni 2023
Lokasi: UPT BKN Jambi
17. Kalimantan Timur
Tanggal: 10 – 11 Juni 2023
Lokasi: UPT BKN Balikpapan
18. Papua Tengah
Tanggal: 10 – 12 Juni 2023
Lokasi: Kanreg IX BKN Jayapura
19. Kepulauan Riau
Tanggal: 10 – 12 Juni 2023
Lokasi: UPT BKN Batam
20. Nusa Tenggara Barat
Tanggal: 10 – 12 Juni 2023
Lokasi: UPT BKN Mataram
Untuk informasi lebih lanjut terkait jadwal ujian SKD IPDN Sekolah Kedinasan 2023 setiap daerah, bisa dilihat melalui link berikut ini.
Mekanisme dan Tata Tertib SKD IPDN Sekolah Kedinasan 2023
Sementara itu, mekanisme dan tata tertib SKD IPDN Sekolah Kedinasan 2023 sebagai berikut:
- Peserta wajib menggunakan masker yang menutupi hidung dan mulut hingga dagu selama pelaksanaan seleksi;
- Peserta wajib menggunakan baju kemeja berwarna putih polos tanpa corak lengan panjang (bukan lengan pendek atau lengan panjang tiga per empat), celana panjang/rok berwarna hitam polos tanpa corak (bukan berbahan jeans), jilbab berwarna hitam polos (bagi yang menggunakan jilbab) dan sepatu berwarna hitam selama pelaksanaan seleksi;
- Peserta wajib membawa alat tulis masing-masing;
- Pengantar dan/atau orang tua peserta dilarang masuk dan dilarang menunggu di dalam area seleksi guna menghindari kerumunan;
- Peserta wajib mengecek lokasi tes minimal 1 hari sebelum pelaksanaan SKD sesuai jadwal masing-masing dan pada saat pelaksanaan SKD, wajib hadir paling lambat 90 menit sebelum ujian SKD dimulai;
- Peserta wajib mencetak dan membawa kartu peserta seleksi (kartu peserta dapat diunduh pada https://daftar-dikdin.bkn.go.id/login) dan dokumen identitas diri yaitu KTP ASLI/KTP Digital/surat keterangan pengganti KTP ASLI yang masih berlaku/Kartu Keluarga ASLI atau fotokopi Kartu Keluarga yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang kecuali dokumen Kartu Keluarga yang sudah ditandatangani secara digital oleh Kepala Dinas Dukcapil daerah, maka tidak perlu dilegalisir;
- Peraturan lebih lanjut terkait protokol kesehatan dapat dibaca pada Surat Edaran Kepala BKN Nomor 2 Tahun 2023 tanggal 28 Februari 2022 tentang Pencabutan Surat Edaran Kepala Badan Kepegawaian tentang Prosedur Penyelenggaraan Seleksi dengan Metode Computer Assisted Test Badan Kepegawaian Negara dengan Protokol Kesehatan Pencegahan dan Pengendalian COVID-19;
- Bagi peserta SKD Orang Asli Papua (OAP), WAJIB membawa dan memperlihatkan kepada Panitia dokumen ASLI dan 1 rangkap dokumen fotokopi Surat Keterangan Orang Asli Papua (OAP) yang telah ditandatangani oleh Ketua atau Anggota Majelis Rakyat Papua berdasarkan keanggotaan yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan diketahui oleh Kepala Distrik pada Kabupaten/Kota pendaftaran, yang dibuktikan dengan cap/stempel basah.
Penulis: Tifa Fauziah
Editor: Yantina Debora