tirto.id - Industri penerbangan Indonesia perlahan-lahan mulai bangkit usai dilanda pandemi COVID-19. Bahkan sejak Indonesia dinyatakan membaik dari pandemi ada sejumlah maskapai baru yang muncul di Indonesia.
Salah satu maskapai baru di Indonesia setelah pandemi adalah Surya Airways. Maskapai muda ini dikabarkan sudah memperoleh izin usaha dan Sertifikat Standar Angkutan Udara Niaga Berjadwal (SS-AUNB) sejak 9 Oktober 2023.
Meskipun belum resmi mengudara, kehadiran Surya Airways ini tentu menambah panjang jajaran maskapai pesawat yang beroperasi di dalam negeri. Pasalnya, beberpa tahun terakhir industri penerbangan di Indonesia sempat kolaps.
Hal ini dipicu oleh kebijakan pembatasan dan karantina wilayah yang diterapkan untuk menekan angka penularan COVID-19. Kondisi ini menyebabkan penurunan jumlah penumpang secara signifikan.
Tak hanya di Indonesia, kondisi serupa juga terjadi di seluruh dunia. Menurut AllPlane TV, total ada sebanyak 64 maskapai penerbangan di seluruh dunia yang dinyatakan bangkrut sejak 2020.
Membaiknya kondisi dunia saat ini tentu menjadi peluang bagi maskapai-maskapai baru untuk mulai beroperasi. Harapannya, kehadiran maskapai baru ini dapat mengisi kekosongan rute imbas pandemi kemarin.
Daftar Maskapai Baru di Indonesia
Setelah pandemi, setidaknya ada dua maskapai baru dan satu maskapai yang kembali beroperasi di Indonesia setelah sekian lama. Maskapai-maskapai baru itu adalah Super Air Jet, Pelita Air, dan Surya Airways.
Berikut informasi ketiga maskapai baru di Indonesia yang muncul setelah pandemi:
1. Super Air Jet
Super Air Jet adalah maskapai yang baru berdiri pada Maret 2021. Dikutip dari situs Super Air Jet, maskapai beroperasi di bawah naungan Lion Air Group yang sudah lebih dahulu eksis di industri penerbangan Indonesia.
Mirip seperti kakaknya, Lion Air, Super Air Jet menawarkan konsep penerbangan berbiaya murah. Selain murah, Super Air Jet juga menawarkan opsi penerbangan langsung antar kota di rute-rute domestik.
Armada yang dioperasikan oleh Super Air Jet merupakan Airbus 320-200 dengan kapasitas 180 kursi ekonomi. Saat ini memang Super Air Jet masih fokus beroperasi di penerbangan-penerbangan domestik.
Namun di masa depan, maskapai ini berencana membuka lebih banyak rute internasional.
2. Pelita Air
Pelita Air merupakan maskapai penerbangan yang beroperasi di bawah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pertamina. Pelita Air sendiri sebetulnya bukan maskapai baru di Indonesia
Dikutip dari situs resmi Pelita Air, maskapai ini sudah berdiri sejak 1963 dengan nama Pertamina Air Service. Ia kemudian berganti nama menjadi Pelita Air pada 1970 menyusul didirikannya PT Pelita Air Service yang menjadi anak perusahaan Pertamina.
Meskipun cukup sukses beroperasi selama beberapa dekade, Pelita Air harus menghentikan penerbangan regulernya pada 2005. Penghentian operasional ini terjadi karena Pelita Air ingin berfokus dalam menjalankan penerbangan charter.
Namun, pada 2022 lalu Pelita Air kembali membuka penerbangan terjadwal. Dikutip dari Antara, Pelita Air saat ini mulai melayani penerbangan rute domestik.
Peristiwa dibukanya kembali rute penerbangan Pelita Air setelah sekian tahun sempat dikira untuk menjadi pengganti Garuda Indonesia. Pasalnya, setelah pandemi maskapai penerbangan Garuda Indonesia sempat menyatakan diri bangkrut.
3. Surya Airways
Surya Airways merupakan maskapai penerbangan yang berdiri di bawah PT Surya Mataram Indonesia. Perusahaan tersebut berbasis di Sleman, Yogyakarta.
Pendiri Surya Airways adalah pendiri maskapai kargo rintisan Raindo United Service, yakni Benny Rustanto. Surya Airways rencananya akan melayani jasa angkutan penumpang dan kargo.
Setidaknya ada dua jenis pesawat yang digunakan oleh Surya Airways. Kedua jenis pesawat itu adalah pesawat Boeing 777-300ER dan ATR 72-600.
Kabarnya, ATR 72-600 milik Surya Airways ini akan digunakan untuk mengisi penerbangan di bandara-bandara sekunder yang sempat sepi akibat dilanda Pandemi COVID-19.
Selain beroperasi di rute domestik, Surya Airways juga berencana membuka rute internasional. Dikutip dari Instagram @Bennyrustanto Surya Airways nantinya akan beroperasi dari/ke China, Hongkong, Singapura, UAE, Sri Lanka, Oman, Filipina, Jepang, dan Australia
Belum ada keterangan resmi dari pihak PT Surya Mataram Indonesia kapan tepatnya Surya Airlines akan mengudara. Namun, maskapai tersebut diperkirakan akan beroperasi mulai 2024.
Editor: Iswara N Raditya