Menuju konten utama
Sumpah Pemuda

Daftar Lagu Nasional untuk Memperingati Hari Sumpah Pemuda

Berikut ini daftar lagu nasional untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober, mulai dari Bangun Pemudi Pemuda, Kebyar-kebyar, hingga Bangun Bangsaku.

Daftar Lagu Nasional untuk Memperingati Hari Sumpah Pemuda
Pengunjung mengamati koleksi Museum Sumpah Pemuda di Jakarta, Minggu (27/10/2019). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/ama.

tirto.id - Hari Sumpah Pemuda diperingati secara nasional setiap tanggal 28 Oktober. Saat perayaan Sumpah Pemuda lagu nasional selalu dinyanyikan.

Lagu untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda ada banyak macamnya. Lagu untuk Sumpah Pemuda biasanya memuat lirik tentang pemuda dan semangat perjuangan.

Pesan-pesan perjuangan di dalam lagu Sumpah Pemuda diharapkan dapat memacu semangat para pemuda untuk terus berjuang membangun Indonesia.

Hari Sumpah Pemuda sendiri diperingati untuk memperingati lahirnya Sumpah Pemuda. Sumpah yang terdiri dari tiga janji pemuda itu dicetuskan oleh para pemuda pada 28 Oktober 1928 di Kongres Pemuda II.

Asvi Warman Adam dalam Menguak Misteri Sejarah (2010) menyebut bahwa Sumpah Pemuda merupakan pencetus kesadaran bangsa Indonesia akan pentingnya persatuan. Hari lahirnya Sumpah Pemuda itu lantas ditetapkan oleh Pemerintah RI era Presiden Soekarno pada 1959.

Melalui peringatan Hari Sumpah Pemuda setiap tahun, diharapkan para pemuda Indonesia akan selalu menjaga persatuan, kesatuan, dan rasa cinta terhadap tanah air.

Oleh karena itu, lagu tentang Sumpah Pemuda biasanya memuat pesan-pesan soal cinta tanah air, partiotisme, perjuangan, dan sebagainya.

15 Lagu untuk Memperingati Sumpah Pemuda

Hari Sumpah Pemuda merupakah momen di mana para pemuda mengingat kembali sumpah mereka sebagai putra-putri bangsa.

Melalui hari besar ini, para pemuda diharapkan mendapatkan motivasi untuk terus berjuang menjadi yang terbaik demi kemajuan bangsa.

Oleh karena itu, lagu-lagu yang dinyanyikan untuk memperingati Sumpah Pemuda sebaiknya dapat membakar semangat nasionalisme, cinta tanah air, dan partiotisme para pemuda. Pesan-pesan nasionalisme sendiri banyak terdapat pada lagu-lagu nasional.

Berikut ini daftar lagu wajib nasional untuk memperingati Sumpah Pemuda:

1. Bangun Pemudi-pemuda

Lagu Sumpah Pemuda yang pertama adalah "Bangun Pemudi-pemuda", lagu nasional ciptaan Alfred Simanjuntak. Lagu ini nyaris tak pernah absen diputar saat masyarakat Indonesia merayakan hari Sumpah Pemuda.

Lagu "Bangun Pemudi-pemuda" dibuat Alfred pada 1943 saat Indonesia masih dalam pendudukan Jepang. Lagu ini bisa dibilang merupakan lagu nasional yang ditunjukkan kepada para pemuda.

Melalui lagu ini, Alfred berharap dapat membakar semangat para pemuda untuk merebut kemerdekaan. Berikut potongan lirik lagu "Bangun Pemudi-pemuda" karya Alfred Simanjuntak:

Bangun pemudi pemuda Indonesia

Tangan bajumu singsingkan untuk negara

Masa yang akan datang kewajibanmu lah

Menjadi tanggunganmu terhadap nusa

Menjadi tanggunganmu terhadap nusa

Link lirik lagu "Bangun Pemudi-pemuda" selengkapnya.

2. Maju Tak Gentar

Lagu nasional Sumpah Pemuda lainnya adalah "Maju Tak Gentar." Lagu ini diciptakan oleh seorang guru sekaligus komposer ternama dalam negeri, Cornel Simanjuntak (C. Simanjutnak).

Lagu ini diciptakan pada tahun yang sama ketika Cornel ikut serta angkat senjata melawan tentara NICA saat Agresi Militer Belanda I. Sopan Adrianto dalam Indonesia Pusaka (2019) menyebut, lagu "Maju Tak Gentar" ini berisi ajakan seluruh rakyat Indonesia untuk semangat melawan penjajahan.

Lagu ini juga menggambarkan keberanian rakyat Indonesia yang optimis melawan penjajah meskipun dengan peralatan seadanya. Berikut penggalan lirik lagu "Maju Tak Gentar":

Maju tak gentar

Membela yang benar

Maju tak gentar

Hak kita diserang

Link lirik lagu "Maju Tak Gentar" selengkapnya.

3. Indonesia Raya

Lagu nasional Sumpah Pemuda lainnya adalah "Indonesia Raya." Sebagai lagu kebangsaan, lagu "Indonesia Raya" selalu dinyanyikan dalam berbagai momen hari nasional penting

Lagu yang diciptakan oleh WR. Soepratman ini menggambarkan pesan rasa cinta terhadap tanah air. Ada kaitan yang erat antara lagu "Indonesia Raya" dengan Hari Sumpah Pemuda.

Pasalnya, lagu kebangsaan Indonesia ini pertama kali dibawakan dalam Kongres Pemuda II pada 28 Oktober 1928 yang kini dikenal sebagai Hari Sumpah Pemuda.

Lagu "Indonesia Raya" diciptakan dalam tiga stanza. Berikut penggalan lirik lagu "Indonesia Raya":

Indonesia tanah airku,

Tanah tumpah darahku,

Di sanalah aku berdiri,

Jadi pandu ibuku.

Indonesia kebangsaanku,

Bangsa dan tanah airku,

Marilah kita berseru,

Indonesia bersatu.

Link lirik lagu "Indonesia Raya" selengkapnya.

4. Satu Nusa Satu Bangsa

Lagu "Satu Nusa Satu Bangsa" adalah lagu nasional yang juga sering dinyanyikan saat Sumpah Pemuda. Lagu ini diciptakan oleh L. Manik.

Menurut Hani Widiatmoko dan Dicky Maulana dalam Kumpulan Lagu Wajib Nasional, Tradisional, & Anak Populer (2017) lagu ini berisi pesan-pesan persatuan, patriotisme, dan cinta tanah air.

Tentu ada alasan di balik lagu "Satu Nusa Satu Bangsa" hampir selalu dinyanyikan saat Hari Sumpah Pemuda. Hal ini karena adanya kesamaan lirik antara lagu dengan Sumpah Pemuda.

Kesamaan lirik lagu berkaitan dengan penggalan sumpah, yaitu poin "berbahasa satu" dan "berbangsa satu." Uniknya, L. Manik menciptakan lagu "Satu Nusa Satu Bangsa" lebih dari satu dekade sebelum peristiwa Sumpah Pemuda terjadi, tepatnya pada tahun 1947.

Berikut penggalan lirik lagu "Satu Nusa Satu Bangsa" ciptaan L. Manik:

Satu nusa

Satu bangsa

Satu bahasa kita

Tanah air

Pasti jaya

Untuk selama-lamanya

Link lirik lagu "Satu Nusa Satu Bangsa" selengkapnya.

5. Tanah Airku

Lagu "Tanah Airku" juga masuk ke dalam daftar lagu untuk merayakan Sumpah Pemuda. Lagu "Tanah Airku" diciptakan oleh Saridjah Niung alias Ibu Sud pada 1927.

Lagu ini berisi pesan kecintaan terhadap tanah air yang tidak bisa dibandingkan dengan negeri mana pun. Beberapa tahun terakhir, lagu ini kembali populer setelah dinyanyikan ulang oleh grup band terkenal Kotak pada 2016.

Berikut penggalan lirik lagu "Tanah Airku" ciptaan Ibu Soed:

Tanah air ku tidak kulupakan

Kan terkenang selama hidupku

Biarpun saya pergi jauh

Tidak kan hilang dari kalbu

Tanah ku yang kucintai

Engkau kuhargai

Link lirik lagu "Tanah Airku" selengkapnya.

6. Indonesia Pusaka

Lagu "Indonesia Pusaka" merupakan lagu wajib yang sering diputar saat peringatan hari nasional, seperti Hari Sumpah Pemuda. Lagu ini diciptakan oleh maestro lagu-lagu nasional, Ismail Marzuki.

Randi Ramliyana, dkk., dalam Menggagas Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Era Kelimpahan (2021) menyebut bahwa lagu "Indonesia Pusaka" berisi pesan kuat tentang cinta tanah air.

Tak hanya berisi pesan kecintaan saja, lagu "Indonesia Pusaka" juga memuat ajakan kepada seluruh bangsa untuk menjaga 'pusaka' tanah air. Pusaka di sini diartikan sebagai warisan leluhur yang terus diturunkan dari generasi ke generasi.

Melalui lagu tersebut, diharapkan generasi muda senantiasa menjaga pusaka Indonesia hingga mewariskannya ke generasi yang akan datang. Berikut lirik penggalan lirik lagu "Indonesia Pusaka":

Indonesia tanah air beta

Pusaka abadi nan jaya

Indonesia sejak dulu kala

Selalu dipuja-puja bangsa

Link lirik lagu "Indonesia Pusaka" selengkapnya.

7. Bagimu Negeri

Lagu lainnya yang biasa dinyanyikan saat Sumpah Pemuda adalah lagu "Bagimu Negeri." Lagu ini diciptakan oleh musisi keroncong, Kusbini. Meskipun diciptakan oleh Kusbini, lagu "Bagimu Negeri" dinyanyikan dan dipopulerkan pertama kali oleh Ibu Sud.

Menurut Kamajaya dalam Sejarah Bagimu Negeri: Lagu Nasional (1979), lagu ini dinyanyikan ketika Ibu Sud dan Kusbini bekerja sebagai pengisi program acara musik di radio milik Jepang, Hoso Kanri Kyoku.

Lagu ini memiliki lirik yang singkat dan sederhana, namun maknanya sangat dalam. Pesan yang disampaikan dari lagu "Bagimu Negeri" berkaitan dengan kecintaan bangsa Indonesia terhadap tanah airnya dan komitmen rela berkorban demi keutuhan bangsa.

Berikut lirik lagu "Bagimu Negeri" karya Kusbini:

Padamu negeri aku berjanji

Padamu negeri aku berbakti

Padamu negeri aku mengabdi

Bagimu negeri jiwa raga abdi

8. Maju Indonesia

Lagu "Maju Indonesia" merupakan lagu wajib nasional yang juga diciptakan oleh C. Simanjuntak. Lagu ini cocok dinyanyikan saat Sumpah Pemuda karena liriknya yang memuat pesan nasionalisme dan perjuangan anak bangsa.

Lirik lagu "Maju Indonesia" berusaha mengobarkan semangat para pemuda dan pejuang bangsa sehingga mampu membawa Indonesia sebagai negara yang maju di mata dunia.

Menurut Puspa Swara dan Harris S. Yulianto dalam Kumpulan Terengkap Lagu Wajib Nasional (2016), berikut lirik lagu "Maju Indonesia"

Mojopahit di mana

Semangatmu jaya

Sriwijaya di mana

Pusakamu jaya

Lama sudah tidurmu

Tinggi sudah surya

Terang sudah alammu

Laut cahya suka

Buang jiwa lamamu

Mancar sinar baru

Kobarkanlah semangat luhurmu kembali

Kembangkanlah sayapmu meninggi

Sumbangkanlah tenaga kepada dunia

Tanda kamu Indonesia

Kobarkanlah semangat luhurmu kembali

Kembangkanlah sayapmu meninggi

Sumbangkanlah tenaga kepada dunia

Tanda kamu Indonesia

9. Rayuan Pulau Kelapa

Lagu "Rayuan Pulau Kelapa" juga merupakan lagu nasional karya Ismail Marzuki. Lagu ini sering dinyanyikan pada momen Sumpah Pemuda karena liriknya yang memuat pesan kecintaan dan kebanggan terhadap tanah air.

Lirik "Rayuan Pulau Kelapa" banyak menggambarkan keindahan alam dan keanekaragaman hayati Indonesia. Keindahan dan keragaman tersebut diharapkan bisa terus dijaga dan dicintai oleh bangsa Indonesia.

Berikut ini penggalan lirik lagu "Rayuan Pulau Kelapa" karya Ismail Marzuki:

"Tanah airku Indonesia

Negeri elok amat kucinta

Tanah tumpah darahku yang mulia

Yang kupuja sepanjang masa"

Link lirik lagu "Rayuan Pulau Kelapa" selengkapnya.

10. Kebyar-kebyar

Lagu "Kebyar-kebyar" merupakan lagu nasional yang diciptakan oleh Gombloh pada 1979. Lagu bertema nasionalisme ini terkenal dengan liriknya yang optimis dan bersemangat.

Lirik lagu "Kebyar-kebyar" memuat pesan tentang persatuan dan penegasan bahwa bangsa Indonesia tetaplah satu terlepas dari perbedaan suku, ras, atau agama.

Lagu "Kebyar-kebyar" hampir selalu dinyanyikan setiap perayaan hari besar nasional, termasuk Hari Sumpah Pemuda. Versi paling populer lagu ini dinyanyikan oleh grup band Cokelat pada 2006.

Saat dinyanyikan ulang oleh Cokelat, lagu "Kebyar-Kebyar" digubah aransemennya menjadi pop rock. Hal inilah yang membuat lagu "Kebyar-kebyar" begitu disukai khususnya di kalangan anak-anak muda.

Berikut ini lirik lagu "Kebyar-kebyar" yang diciptakan oleh Gombloh:

Indonesia

Merah darahku, putih tulangku

Menyatu dalam semangatmu

Indonesia

Detak jantungku, denyut nadiku

Berpadu dalam cita-citaku

Kebyar-kebyar pelangi jingga

Link lirik lagu "Kebyar-kebyar" selengkapnya.

11. Garuda Pancasila

Lagu "Garuda Pancasila" merupakan salah satu lagu yang memuat pesan nasionalisme sehingga cocok untuk perayaan Sumpah Pemuda. Lagu "Garuda Pancasila" diciptakan oleh Sudharnoto yang sebelumnya dikenal dengan nama "Mars Pancasila."

Selain memuat pesan nasionalisme, lirik lagu "Garuda Pancasila" juga berisi semangat patriotisme untuk membela bangsa Indonesia. Berikut lirik "Garuda Pancasila" yang diciptakan oleh Sudharnoto:

Garuda Pancasila

Akulah pendukungmu

Patriot proklamasi

Sedia berkorban untukmu

Pancasila dasar negara

Rakyat adil makmur sentosa

Pribadi bangsaku

Ayo maju, maju

Ayo maju, maju

Ayo maju, maju!

12. Hymne Siswa

Judul lagu nasional Sumpah Pemuda lainnya adalah "Hymne Siswa." Lagu yang diciptakan oleh Husein Mutahar ini termasuk lagu wajib yang dinyanyikan para pemuda khususnya kaum pelajar atau siswa.

Menurut Yakob Sumarjo, dalam Memahami Kesusastraan (1984) hymne merupakan jenis lagu nasional yang liriknya berisi pujaan atau pujian.

Sesuai dengan sebutannya, "Hymne Siswa" berisi pujian-pujian untuk para pelajar sebagai insan Pancasila sekaligus pesan nasionalisme. Berikut ini penggalan lirik lagu Hymne Siswa:

Ibuku pertiwi Indonesia

Tekad kami putramu semua

Kami taqwa pada Tuhan Esa

Dan jadi pandu insan Pancasila

Link lirik lagu "Hymne Siswa" selengkapnya.

13. Hamba Menyanyi

Lagu "Hamba Menyanyi" merupakan lagu wajib nasional yang diciptakan oleh R. Sutejo pada 1992. Lagu "Hamba Menyanyi" cocok dinyanyikan saat Sumpah Pemuda karena memuat pesan kecintaan kepada Ibu Pertiwi.

Selain itu, lagu ini juga mengungkapkan bahwa kecintaan kepada tanah air bisa ditunjukkan lewat hal sederhana sekalipun. Lagu "Hamba Menyany" juga memuat pesan tersirat bahwa kontribusi sederhana dari anak bangsa dapat menciptakan perubahan.

Menurut Intania Putri dalam Lagu-Lagu Sekolah Wajib Nasional dan UUD 1945 (2015), berikut lirik lagu "Hamba Menyanyi" yang diciptakan oleh R. Sutejo:

Hamba menyanyi

Mencinta suara

Turut kepada seni Ibu Indonesia

Hanyalah ini hamba memberi

Tanda pecinta hati

Pada Bu Pertiwi

Hanya maksud jangan sampai

Hamba dengan tangan hampa

Bakti pada maha Indonesia

Terima hamba, sebagai putra

Meskipun hamba hanya dapat urun suara

14. Di Timur Matahari

Lagu "Di Timur Matahari" juga merupakan lagu wajib nasional yang dapat dinyanyikan saat memperingati Hari Sumpah Pemuda. Lagu ini diciptakan oleh WR. Soepratman pada 1931.

Lirik lagu "Di Timur Matahari" singkat dan sederhana namun memiliki makna yang berkesan. Syair lagu tersebut menggambarkan semangat persatuan dan perjuangan para pemuda Indonesia untuk membela bangsa.

Berikut lirik lagu "Di Timur Matahari" karya WR. Soepratman:

Di timur matahari mulai bercahaya bercahaya

Bangun dan berdiri kawan semua semua

Marilah mengatur barisan kita

Pemuda pemudi Indonesia

15. Bangun Bangsaku

Lagu untuk peringatan Sumpah Pemuda yang terakhir adalah lagu "Bangun Bangsaku." Lagu ini diciptakan oleh musisi Binsar Sitompul dan termasuk sebagai lagu wajib nasional.

Lagu "Bangun Bangsaku" memiliki lirik yang berisi ajakan bagi para pemuda untuk mengingat janjinya selalu setia dan berjuang demi mewujudkan cita-cita bangsa. Berikut penggalan lirik lagu "Bangun Bangsaku" karya Binsar Sitompul:

Bangun bangsa Indonesia

Ingat sumpahmu bersama

Ikrar sakti seluruh Bangsa

Rakyat yang adil sentosa

Link lirik "Bangun Bangsaku" selengkapnya.

Baca juga artikel terkait LAGU SUMPAH PEMUDA atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Dhita Koesno