tirto.id - Kebyar Kebyar merupakan lagu bertema nasionalisme yang diciptakan oleh Gombloh dan dirilis pada tahun 1979.
Lagu ini kemudian dicover oleh grup musik Cokelat pada 2006 melalui album "Untukmu Indonesiaku".
Lagu Kebyar-kebyar yang dinyanyikan grup band Cokelat saat ini masuk dalam daftar 100 lagu tren atau terpopuler di TikTok.
Pada saat berita ini ditulis dan dipublikasikan, Senin (8/8/2022) per pukul 16.00 WIB, Kebyar-Kebyar berada di urutan ke-21 lagu tren TikTok sejak 3 hari terakhir dengan analitik yang terus menanjak naik.
Lagu Kebyar-Kebyar telah menjadi trade mark bagi penciptanya Gombloh dan termasuk salah satu lagu terbaik yang bertema nasionalisme Indonesia.
Lagu ini bermakna tentang persatuan, perjuangan, dan semangat rakyat yang menyatakan bahwa bangsa Indonesia tidak dibeda-bedakan berdasarkan ras, suku, atau agama.
Bangsa Indonesia menyatu karena memiliki warna darah yang sama merah dan tulang yang putih, serta punya cita-cita sama dalam semangat kebangsaan. Cinta Tanah Air Indonesia dari lubuk hati terdalam.
Tak hanya itu, Lagu Kebyar Kebyar telah dinobatkan menjadi salah satu dari "150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa" oleh majalah Rolling Stone.
Pada tahun 2015, Band rock elektronik asal Inggris, Arkarna, bahkan merilis lagu Kebyar-Kebyar yang juga bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Lirik Lagu "Kebyar-Kebyar" Cover Cokelat
Berikut ini lirik lagu Kebyar-Kebyar ciptaan Gombloh yang dinyanyikan ulang oleh Grup Band Cokelat dan bisa juga didengarkan melalui aplikasi Spotify.
Indonesia
Merah darahku, putih tulangku
Menyatu dalam semangatmu
Indonesia
Detak jantungku, denyut nadiku
Berpadu dalam cita-citaku
Kebyar-kebyar pelangi jingga
Indonesia
tumpah darahku, nafas hidupku
Bersatu di dalam anganku
Indonesia
Satu bangsaku
Dan bahasaku
Berpadu di dalam citramu
Kebyar-kebyar pelangi jingga
Kusingsingkan lengan
Rawe-rawe rantas
Malang-malang tuntas
Denganmu
Indonesia
Merah darahku, putih tulangku
Menyatu dalam semangatmu
Indonesia
Detak jantungku, denyut nadiku
Berpadu dalam cita-citaku
Kebyar-kebyar pelangi jingga
Pelangi Jingga
Editor: Yantina Debora