tirto.id - Tanah Airku merupakan lagu nasional yang diciptakan oleh Ibu Sud.
Lagu ini kemudian dinyanyikan oleh grup musik Kotak dan menjadi salah satu lagu dalam album Kotak "Long Live Kotak" yang dirilis pada 2016.
Hingga berita ini ditulis, Senin (15/8/2022) pukul 16.10 WIB, lagu Tanah Airku yang dipublikasikan di YouTube KOTAKBandOfficial telah ditonton lebih dari 73 ribu kali dan disukai oleh 986 penonton.
Lagu ini juga masuk dalam salah satu lagu populer Tiktok menjelang perayaan HUT kemerdekaan RI ke-77 17 Agustus 2022.
Lagu Tanah Airku dari Kotak juga bisa didengarkan melalui akun spotify secara gratis.
Kotak merupakan grup musik yang mengusung genre hard rock, pop rock, di mana grup ini terbentuk dari ajang "The Dream Band" pada tahun 2004.
Formasi dari grup band ini diisi oleh vokalis Tantri (Tantri Syalindri Ichlasari), bassist Chua (Swasti Sabdastantri) dan gitaris Cella (Marion Marcella).
Makna Lagu Tanah Airku
Lagu ciptaan Ibu Sud Tanah Airku yang menjadi lagu wajib nasional ini menggambarkan tentang keindahan alam Indonesia yang terbentang dari Sabang sampai Merauke.
Dalam lirik disebutkan walaupun ada banyak keindahan negeri orang yang sudah dilihat dan dijalani, tetapi tetap saja keindahan alam Indonesia selalu menarik kembali kita sebagai warganya untuk pulang.
Tanah Airku terdiri dari 3 bait, di mana bait pertama menceritakan tentang cintanya seseorang akan Tanah Airnya Indonesia.
Lalu bait kedua menyebutkan, ketika seseorang itu telah menjelajahi banyak Negeri, namun alam Indonesia tetap ada di hati yang membuat orang itu selalu ingin pulang dan senang berada di Indonesia.
Sementara pada bait ketiga, isinya sama dengan bait pertama yang menyebutkan tentang tanah kecintaannya.
Lirik Lagu Tanah Airku - Kotak Band
Berikut ini lirik lagu Tanah Airku yang dinyanyikan ulang oleh Kotak Band
Tanah air ku tidak kulupakan
Kan terkenang selama hidupku
Biarpun saya pergi jauh
Tidak kan hilang dari kalbu
Tanah ku yang kucintai
Engkau kuhargai
Walaupun banyak negeri kujalani
Yang masyhur permai dikata orang
Tetapi kampung dan rumahku
Di sanalah ku rasa senang
Tanah ku tak kulupakan
Engkau kubanggakan
Tanah ku yang kucintai
Engkau kuhargai
Kuhargai
Editor: Yantina Debora