tirto.id - Seni rupa tiga dimensi dibedakan menjadi dua, yaitu seni rupa tiga dimensi yang mempunyai nilai pakai atau seni rupa terapan dan seni rupa tiga dimensi yang hanya sebagai fungsi ekspresi saja atau disebut seni rupa murni.
Perbedaan fungsi pada karya seni rupa tiga dimensi ini berdasarkan pada tujuan pembuatannya. Karya seni tiga dimensi yang berfungsi sebagai benda pakai mempunyai fungsi utama, yaitu fungsi praktis. Fungsi ini dibuat berdasarkan pertimbangan kegunaan.
Hal ini merupakan aspek utama yang harus dipegang perupa (desainer) agar selain indah jika dilihat, benda terebut juga nyaman dipakai.
Mengutip modul Seni Budaya SMA Kelas XII (2018), karya seni rupa tiga dimensi mempunyai unsur-unsur rupa seperti warna, garis, bidang, dan bentuk. Selain untuk memperindah bentuk, unsur seni rupa ini juga dapat memiliki makna simbolis.
Dalam karya seni tiga dimensi dibedakaan berdasarkan temanya. Penetuan tema ini akan membuat perupa memilih objek dalam berkarya. Nilai estetis dalam seni rupa tiga dimensi bersifat objektif dan subjektif.
Nilai estetis objektif jika kita memahami keindahan karya seni berdasar pada wujud karya itu sendiri yang tampak kasat mata.
Sementara itu, nilai estetis subjektif tidak hanya dilihat berdasarkan unsur fisik, melainkan ditentukan oleh selera masing-masing orang.
Contoh Karya Rupa Tiga Dimensi
Mengutip dari modulSeni Budaya SMA Kelas X oleh Muheri Palwanto dkk (2020:9-12), karya seni rupa tiga dimensi dapat dengan mudah ditemukan pada kegiatan sehari-hari.
Berikut merupakan contoh seni rupa tiga dimensi yang sering kita temui:
a. Kriya
Kriya merupakan karya seni yang menggunakan hand skill atau keterampilan tangan dan memperhatikan segi kebutuhan fisik dan segi keindahan.
Karya seni kriya termasuk sebagai karya seni rupa terapan nusantara. Kriya juga memiliki beragam jenis seperti seni kriya kayu, seni kriya tekstil, seni kriya keramik, seni kriya logam, seni kriya kulit dan seni kriya batu.
b. Patung
Seni patung semakin berkembang lebih baik dan memiliki nilai seni yang tinggi. Patung biasa dibuat dengan media batu, kayu, logam dan dapat dilihat dari segala arah mata memandang.
Patung mempunyai panjang, lebar dan tinggi dan terbuat dari benda padat dan lunak. Umumnya orang membuat patung dengan dibuat serupa dengan binatang, manusia, dan bentuk lainnya.
c. Keramik
Seni keramik ini berkembang dari tradisional sampai pada kontemporer. Seni keramik ini merupakan kerajinan dengan menggunakan bahan utama dari tanah liat yang bersifat plastis.
Oleh karena itu tanah liat harus diolah dengan teknik khusus dan harus melalui proses dipijir, butsir, pilin sampai pembakaran dan glasir.
d. Arsitektur
Arsitektur merupakan seni rupa tiga dimensi dan ilmu merancang bangunan, mencakup membangun keseluruhan mulai dari level makro seperti perencanaan kota, arsitektur lansekap sampai ke level mikro seperti desain bangunan, desain perabot dan desain produk.
Berikut merupakan daftar contoh karya seni rupa tiga dimensi:
- Wayang Golek
- Patung logam
- Kriya kayu berbentuk hewan
- Patung Liberty
- Instalasi patung domba dari kabel dan pesawat telepon
- Kerajinan anyaman
- Patung kayu
- Teko minum hias
- Pajangan stainles steel
- Patung dari rotan
- Patung di halaman Galeri Nasional Indonesia
- Candi Borobudur
Penulis: Risa Fajar Kusuma
Editor: Maria Ulfa