tirto.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah mencatat jumlah pengidap hipertensi di Indonesia mencapai 34 persen atau sekitar lebih dari 70 juta orang yang mengalaminya berdasarkan survei nasional pada tahun 2018.
Dilansir dari laman Antaranews, persentase tersebut menunjukkan bahwa perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki.
Sementara jika dilihat berdasarkan tingkat usia, survei menunjukan bahwa penyakit hipertensi didominasi oleh usia 75 tahun ke atas sebanyak 69,50 persen, sedangkan sisanya usia 25-34 tahun sebesar 20,10 persen, dan usia 35-44 tahun mencapai 31,60 persen.
Hipertensi tekanan darah tinggi merupakan peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg. Penyakit ini menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di Indonesia.
Ketua Tim Kerja Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Kemenkes, Fatcha Nuraliyah, menyatakan bahwa pengidap hipertensi disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat, seperti konsumsi gula, garam dan lemak dengan melebihi batas normal.
Padahal aturan konsumsi ketiga bahan tersebut telah diatur dalam Permenkes Nomor 30 Tahun 2013 tentang Pencantuman Informasi Kandungan Gula, Garam, dan Lemak.
Dalam aturan masyarakat setidaknya mengonsumsi gula hanya empat sendok makan per hari, asupan garam satu sendok teh per hari, dan asupan lemak lima sendok makan per hari.
Daftar Aktivitas Fisik untuk Mencegah Hipertensi di Usia Muda
Pencegahan hipertensi selain menjaga pola makan, juga dapat melakukan aktivitas fisik di usia muda untuk menghindari kemungkinan hipertensi di usia lanjut.
Dilansir dari laman honorhealth, berikut daftar aktivitas fisik yang dianjurkan:
1. Berjalan cepat
Berjalan setidaknya sepuluh menit selama tiga kali dalam sehari dapat mengurangi kekakuan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.
2. Bersepeda
Bersepeda selama 10 menit selain bermanfaat untuk kesehatan juga dapat mencegah hipertensi. Sama seperti berjalan, bersepeda dapat menurunkan kekakuan pembuluh darah.
3. Mendaki
Saat mendaki maka kita akan mengandalkan kekuatan otot saat menaiki tanjakan ataupun bukit. Sehingga aktivitas fisik seperti ini dapat menurunkan tekanan darah hingga 10 poin.
4. Treadmill
Jika Anda malas keluar untuk mengayuh sepeda atau berjalan kaki, salah satu alternatif adalah memakai treadmill di gym. Dengan begitu kita tidak perlu keluar rumah untuk aktivitas fisik ini.
5. Latihan beban
Latihan beban juga dapat menurunkan tekanan darah, Anda bisa melakukannya di rumah atau agar lebih aman melakukannya di gym dengan panduan mentor.
6. Berenang
Aktivitas terakhir yang bisa diandalkan adalah berenang karena bermanfaat untuk mengontrol tekanan darah pada orang dewasa berusia 60 tahun atas.
Menghabiskan waktu 45 menit untuk berenang selain untuk hipertensi juga memberikan kebugaran untuk tubuh.