Menuju konten utama

Persentase Pengidap Hipertensi Berdasarkan Usia & Jenis Kelamin

Sebanyak 46 persen orang dewasa seringkali tidak menyadari kondisi tubuh terkena hipertensi, ketahui 10 faktor risiko penyebab hipertensi.

Persentase Pengidap Hipertensi Berdasarkan Usia & Jenis Kelamin
Ilustrasi seorang dokter mengukur tekanan darah pasiennya. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan penderita hipertensi di Indonesia mencapai 34,1 persen dari total penduduk berdasarkan Survei Nasional tahun 2018.

Hipertensi merupakan kondisi ketika tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan atau diastolik lebih dari 90 mmHg pada orang dewasa.

Hipertensi sering disebut sebagai 'The Silent Killer' atau penyakit yang membunuh secara diam diam, karena para penderitanya sering tidak merasakan keluhan hingga kondisinya sudah parah dan ada penyakit penyerta lainnya sebagai dampak dari hipertensi.

Sebanyak 46 persen orang dewasa seringkali tidak menyadari kondisi tubuh terkena hipertensi. Hingga kini hipertensi masih menjadi penyebab utama kematian dini di seluruh dunia.

Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) tahun 2017 menyebutkan bahwa faktor risiko penyebab kematian prematur dan disabilitas di dunia berdasarkan angka Disability Adjusted Life Years (DALYs) untuk semua kelompok umur, terdapat tiga faktor risiko tertinggi pada laki-laki yaitu merokok, peningkatan tekanan darah sistolik, dan peningkatan kadar gula.

Sedangkan faktor risiko pada wanita yaitu peningkatan tekanan darah sistolik, peningkatan kadar gula darah dan IMT tinggi.

Kementerian Kesehatan menyebutkan berdasarkan data Riskesdas 2018 prevalensi hipertensi dari hasil pengukuran pada penduduk usia 18 tahun sebesar 34,1%, tertinggi di Kalimantan Selatan (44.1%), sedangkan terendah di Papua sebesar (22,2%).

Hipertensi terjadi pada kelompok umur 31-44 tahun (31,6%), umur 45-54 tahun (45,3%), umur 55-64 tahun (55,2%).

Faktor Resiko Mengidap Hipertensi Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin

Mengetahui faktor risiko hipertensi dapat membuat lebih siap dan waspada terhadap penyakit hipertensi. Pengaruh gaya hidup yang buruk juga dapat menyebabkan terjadinya tekanan darah tinggi.

Berikut sejumlah hal yang dapat meningkatkan risiko penyebab tekanan darah tinggi melansir laman Kementerian Kesehatan RI:

1. Risiko karena bertambahnya umur

Dengan bertambahnya umur, risiko terkena hipertensi juga menjadi lebih besar. Sehingga penting untuk mengubah pola hidup menjadi lebih sehat.

2. Jenis kelamin

  • Pria mempunyai risiko 2,3 kali lebih banyak mengalami peningkatan tekanan darah sistolik dibanding wanita.
  • Setelah memasuki menopause, prevalensi hipertensi pada wanita meningkat.
  • Setelah usia 65 tahun, akibat faktor hormonal pada wanita kejadian hipertensi lebih tinggi daripada pria.
3. Riwayat keluarga (genetik)

Riwayat keluarga atau genetik juga bisa menjadi penyebab seseorang berisiko lebih besar mengalami hipertensi.

4. Kegemukan (obesitas)

Jika Anda mengalami obesitas atau kegemukan juga bisa meningkatkan risiko Anda terkena hipertensi, sehingga cobalah untuk mulai hidup sehat dan perbanyak olahraga jika Anda mengalami kegemukan.

5. Merokok

Merokok adalah salah satu risiko yang bisa meningkatkan peluang Anda terkena hipertensi.

6. Kurang aktivitas fisik

Kurangnya aktivitas fisik bisa membuat Anda kegemukan dan meningkatkan peluang Anda terkena hipertensi.

7. Diet tinggi lemak

Jika Anda tengah melakukan program diet cobalah untuk melihat kembali apakah program diet yang Anda pilih sudah tepat? Diet yang sehat sebaiknya perbanyak asupak sayur dan buah.

8. Konsumsi garam berlebih

Salah satu pemicu hipertensi adalah konsumsi garam yang berlebih. Sehingga ada baiknya untuk mulai mengurangi asupan garam untuk menghindari hipertensi.

9. Konsumsi alkohol berlebih

Mengonsumsi alkohol berlebih juga bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya hipertensi. Sehingga cobalah untuk mengontrol asupan alkohol Anda.

10. Psikososial dan stres

Selain karena konsumsi makanan tak sehat, tinggi garap hingga kurang gerak dan obesitas, faktor lain yg bisa memicu terjadinya hipertensi adalah stres.

Cara Mengatasi Hipertensi

Hipertensi bisa dicegah dengan mengatur pola makan Anda sehari-hari. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi dan mencegah tekanan darah tinggi melansir laman Promkes Kementerian Kesehatan RI:

  1. Melakukan aktivitas fisik setidaknya 150 menit setiap minggu (sekitar 30 menit sehari, lima hari seminggu) Olahraga yang dapat dilakukan seperti senam aerobic, jalan atau berlari, bersepeda.
  2. Tidak merokok serta menghindari paparan terhadap asap rokok (perokok pasif).
  3. Pola makan yang sehat dengan konsumsi makanan seimbang. Makan makanan yang sehat, termasuk membatasi natrium (garam) dan alkohol. Memperhatikan atau membatasi makanan cepat saji juga perlu dilakukan karena kandungan garam yang cukup tinggi.
  4. Menjaga berat badan yang sehat dengan menjalani gaya hidup sehat dan mengatur pola makan.
  5. Mengelola stres.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Ruhma Syifwatul Jinan

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Ruhma Syifwatul Jinan
Penulis: Ruhma Syifwatul Jinan
Editor: Nur Hidayah Perwitasari