Menuju konten utama

Contoh Tindakan Ekonomi Rasional dan Irasional

Contoh tindakan ekonomi rasional dan irasional dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Simak penjelasan dan rincian contohnya berikut ini.

Contoh Tindakan Ekonomi Rasional dan Irasional
Warga berbelanja di salah satu toko di Pasar Baru, Jakarta, Senin (6/7/2020). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp.

tirto.id - Contoh tindak ekonomi rasional dan irasional dapat ditemukan dalam kehidupan sehari. Dua jenis tindakan ekonomi tersebut dapat dilakukan oleh konsumen, penjual, atau produsen.

Secara definitif, tindakan ekonomi adalah perilaku manusia untuk mencapai kemakmuran pada tingkat tertentu berdasarkan prinsip ekonomi.

Tindakan ekonomi yang dilakukan oleh konsumen dalam upaya pemenuhan kebutuhan biasanya didasarkan atas skala prioritas.

Bagi konsumen, tindakan ekonomi dilakukan karena adanya keterbatasan sarana pemenuhan kebutuhan sehingga perlu memilih secara tepat dan sesuai kebutuhan.

Sebagai contoh, Amin membeli barang dengan pertimbangan harga yang termurah tetapi memberikan manfaat paling besar baginya dibanding barang lain.

Apa Itu Tindakan Ekonomi Rasional dan Irasional?

Tindakan ekonomi dibagi menjadi dua yakni tindakan ekonomi rasional dan irasional. Berikut ini penjelasan definisi dua tindakan ekonomi tersebut:

1. Tindakan Ekonomi Rasional

Tindakan ekonomi rasional adalah tindakan ekonomi yang dilakukan berdasarkan pertimbangan yang masuk akal. Dalam konteks konsumen, misalnya, tindakan ekonomi rasional dapat mengarahkan seseorang memilih barang terbaik dan menguntungkan. Misalnya, dari segi harga, tenaga yang dikeluarkan, kualitas, serta bahan baku barang yang hendak dibeli.

Tindakan ekonomi rasional dimotori kemampuan dan kemauan manusia untuk bersikap dan bertindak berdasarkan akal sehat. Tindakan ekonomi rasional dipengaruhi oleh pengetahuan yang dimiliki oleh pelaku ekonomi, baik melalui pendidikan formal, non formal, dan informal.

Tindakan ekonomi rasional dapat diterapkan oleh konsumen akhir, yang membeli barang untuk memenuhi kebutuhan sehari-sehari, maupun konsumen bisnis, yang berbelanja untuk diperjualbelikan kembali.

Sama halnya dengan konsumen, produsen dan penjual juga dapat menerapkan tindakan ekonomi rasional.

2. Tindakan Ekonomi Irasional

Tindakan ekonomi irasional adalah tindakan ekonomi yang dilakukan berdasarkan perkiraan bahwa perilaku tersebut bakal lebih menguntungkan. Namun, tindakan ekonomi irasional kadang tidak berjalan sesuai harapan serta cenderung merugikan.

Tindakan ekonomi irasional cenderung tidak menguntungkan karena tidak didasarkan perhitungan yang masuk akal seperti faktor biaya, waktu, dan tenaga yang dikeluarkan.

Perbedaan tindakan ekonomi rasional dan irasional meliputi aspek latar belakang pengambilan keputusan dan hasil yang diperoleh. Berikut ini perbedaan tindakan ekonomi rasional dan irasional dalam tabel:

Tindakan Ekonomi RasionalTindakan Ekonomi Irasional
Latar Pengambilan KeputusanPengambilan keputusan dipengaruhi pertimbangan yang masuk akal.Pengambilan keputusan didasarkan pada perkiraan.
Pertimbangan Pengambilan KeputusanPertimbangan dalam tindakan ekonomi rasional dihitung dari faktor biaya, waktu, dan tenaga yang dikeluarkan.Pertimbangan tindakan ekonomi irasional tidak berdasarkan faktor biaya, waktu, dan tenaga yang dikeluarkan.
Keuntungan Pengambilan KeputusanKeuntungan dalam pemilihan kebutuhan lebih tinggi, serta meningkatkan kemakmuran ekonomiKeuntungan dalam pemilihan kebutuhan tidak pasti, cenderung mengalami kerugian.

Contoh Tindakan Ekonomi Irasional dalam Kehidupan Sehari-hari

Contoh tindakan ekonomi irasional dalam kehidupan sehari-hari dapat ditemukan dari sudut konsumen, penjual, dan produsen. Berikut ini contoh tindakan ekonomi irasional:

A. Contoh Tindakan Ekonomi Irasional yang Dilakukan Konsumen

  • Pak Dani membeli beras di pasar yang berjarak 15 km dari rumahnya dengan harga lebih murah. Namun, setelah dihitung harga barang dibandingkan dengan ongkos perjalanannya, ditemukan kesimpulan bahwa uang yang ia keluarga lebih banyak.
  • Febri membeli gawai merek A karena mereknya terkenal padahal handphone merek B memiliki harga lebih murah, spek tinggi, dan daya tahan lebih lama.
  • Ayu ikut teman-temannya membeli baju muslim menjelang Idulfitri, padahal harganya tengah meroket. Ayu sebenarnya dapat mendapatkan baju muslim lebih baik serta murah apabila tidak mendekati momen lebaran.
  • Salman membeli daging sapi ketika lebaran kurban. Salman merasa membeli daging sapi lebih murah di waktu kurban padahal ia sudah pasti mendapatkan daging dari masjid.
  • Siti membeli emas di bulan-bulan pernikahan seperti Zulhijah, Zulkaidah, dan Syawal, karena orang-orang ramai di toko emas, padahal harganya sedang meroket. Andai saja Yulaika membeli di bulan Muharam, pasti harga emas akan lebih murah.

B. Contoh Tindakan Ekonomi Irasional yang Dilakukan Penjual

  • Toko Maju Jaya menjual jaket tebal di kawasan yang memilih suhu panas sepanjang tahun.
  • Supri menjual baju-baju berbahan tipis di wilayah bersuhu dingin.
  • Penjual warung makan membeli bahan-bahan dari pedagang sayur keliling bukan di pasar.
  • Apri membuka tempat usaha baru padahal sudah punya usaha yang baru saja buka bulan lalu. Tempat usaha sebelumnya belum ramai tetapi sudah mulai memiliki konsumen tetap.
  • Udin selaku penjual bakso sering memberikan utang kepada para pembeli karena merasa sungkan padahal hutang sebelumnya belum dibayar.

C. Contoh Tindakan Ekonomi Irasional yang Dilakukan Produsen

  • Pabrik A memproduksi suatu barang yang bersifat musiman.
  • Pabrik Sepatu B masih menggunakan mesin konvensional padahal kompetitor telah menggunakan mesin modern.
  • Lokasi pabrik A dan penyedia bahan mentah terlalu jauh sehingga memakan biaya transportasi yang lebih banyak.
  • Perusahaan C merekrut tenaga kerja tidak sesuai keahlian, hanya berdasarkan rasa sungkan, faktor kesetiaan kerabat, dan hal subjektif lainnya.
  • Harga penjualan yang tinggi tidak diimbangi dengan kualitas barang.

Contoh Tindakan Ekonomi Rasional dalam Kehidupan Sehari-hari

Contoh tindakan ekonomi rasional dapat ditemukan di sekitar kita, baik dari sudut konsumen, penjual, dan produsen. Berikut ini contoh tindakan ekonomi rasional dalam kehidupan sehari-hari:

A. Contoh Tindakan Ekonomi Rasional yang Dilakukan Konsumen

Contoh tindakan ekonomi rasional yang dilakukan konsumen sebagai berikut:

  • Ibu Ani membeli pakaian seragam sekolah yang sudah jadi karena harganya lebih murah daripada membeli kain kemudian menjahitnya sendiri.
  • Ruslam lebih mementingkan pembelian bahan pokok untuk makan daripada barang tersier seperti sepatu baru dan motor. Ia melakukan tindakan ekonomi dengan pertimbangan skala prioritas.
  • Bu Peni membeli alat makeup di dekat rumahnya dengan harga Rp150 ribu, daripada membeli dari toko daring dengan harga Rp140 ribu tetapi harus membayar ongkos kirim sebesar Rp19 ribu.
  • Bu Wulan membelikan alat tulis untuk sekolah anaknya daripada membeli mainan atau kaset gim.
  • Setiawan membeli gawai merek A karena harganya murah dengan spek tinggi serta daya tahan lama dibandingkan gawai merek B.

B. Contoh Tindakan Ekonomi Rasional yang Dilakukan Penjual

Tindakan ekonomi rasional yang dilakukan penjual adalah sebagai berikut:

  • Menjual barang yang sudah jelas akan dibeli konsumen.
  • Melakukan pembelian barang ke produsen yang dapat diajak kerja sama sehingga harga penjualan ke konsumen lebih rendah.
  • Memilih pembelian barang ke konsumen dengan kualitas terbaik dengan harga yang terjangkau konsumen.
  • Menjaga barang-barang yang dijual tetap aman baik isi dan bentuk kemasannya melalui cara-cara yang benar. Misalnya, menempatkan buah di freezer atau lemari es.
  • Melakukan klasifikasi barang sehingga memudahkan pelayanan ketika mencari produk yang akan dibeli konsumen.

C. Contoh Tindakan Ekonomi Rasional yang Dilakukan Produsen

Contoh penerapan tindakan ekonomi bagi produsen dapat dilihat berikut ini:

  • Memproduksi suatu barang yang banyak diminati masyarakat sehingga produknya mudah dipasarkan.
  • Penggunaan mesin-mesin dengan suku cadang yang mudah didapatkan dan murah harganya.
  • Lokasi pabrik dan bahan mentah berdekatan sehingga lebih hemat biaya transportasi.
  • Penggunaan tenaga kerja yang terampil dan ahli dalam bidangnya masing-masing.
  • Harga penjualan barang disesuaikan dengan tingkat kemampuan penjual atau konsumen yang akan membeli.

Baca juga artikel terkait ILMU EKONOMI atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Fadli Nasrudin