Menuju konten utama

Cara Mengukur Pertumbuhan Ekonomi Suatu Negara

Cara mengukur pertumbuhan ekonomi suatu negara bisa dilakukan menggunakan rumus pertumbuhan ekonomi sederhana. Simak penjelasannya berikut ini.

Cara Mengukur Pertumbuhan Ekonomi Suatu Negara
Pekerja melakukan bongkar muat beras di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Senin (7/2/2022). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.

tirto.id - Pertumbuhan ekonomi merupakan target utama dalam rencana sekaligus proses pembangunan negara. Pertumbuhan ekonomi dapat dikatakan berjalan apabila terjadi kenaikan Produksi Nasional Bruto (PNB) atau pendapatan nasional.

Pertumbuhan ekonomi dapat diukur menggunakan variabel PDB maupun PNB. Kendati demikian, cara menghitung pertumbuhan ekonomi negara akan lebih mudah jika menggunakan rumus pertumbuhan ekonomi dengan variabel Produk Domestik Bruto (PDB).

Rumus pertumbuhan ekonomi dengan variabel nilai PDB tidak menghitung pendapatan negara yang berada di luar negeri. Jadi, PDB hanya menuliskan pertumbuhan ekonomi nasional dari perhitungan seluruh produk dalam negeri.

Pertumbuhan Ekonomi Diukur dengan Apa?

Pertumbuhan ekonomi bisa diukur dengan rumus pertumbuhan ekonomi. Variabel yang dipakai bisa PDB, tetapi juga bisa menggunakan PNB.

PDB merupakan total nilai barang dan jasa yang diproduksi suatu negara selama satu periode seperti 1 tahun. Sementara itu, PNB adalah nilai PDB yang ditambah pendapatan neto dari luar negeri.

Di wilayah regional alias daerah, variabel yang dipakai disebut dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Besar-kecilnya PDRB dipengaruhi sumber daya alam, jumlah dan mutu sumber daya manusia, kebijakan pemerintah, letak geografi, serta ketersediaan sarana dan prasarana publik.

Susanti et al (2007) memaparkan beberapa alasan PDB lebih tepat digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi negara sebagai berikut:

  1. PDB adalah jumlah nilai tambah yang dihasilkan seluruh aktivitas dalam perekonomian.
  2. PDB dihitung berdasarkan konsep flow concept, artinya hanya mencakup nilai produk yang dihasilkan selama 1 periode.
  3. Batas wilayah perhitungan PDB adalah negara atau perekonomian domestik.
Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi dengan variabel PDB dapat bernilai positif, nol, dan negatif. Penilaian positif apabila PDB pada periode berjalan bernilai lebih besar dibanding PDB periode sebelumnya. Nilai nol diperoleh apabila PDB pada periode berjalan bernilai sama dengan periode sebelumnya. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi bernilai negatif apabila PDB pada periode berjalan bernilai lebih kecil dari periode sebelumnya.

Cara Mengukur Pertumbuhan Ekonomi Negara

Cara menghitung pertumbuhan ekonomi negara dapat dilakukan melalui beberapa metode meliputi sederhana, end to end, dan regresi. Berikut ini cara mengukur dan rumus pertumbuhan ekonomi:

1. Metode Sederhana

Metode ini adalah yang paling sederhana untuk menghitung pertumbuhan, namun memiliki kelemahan hanya bisa dipakai mengukur tingkat perkembangan tahunan (1 tahun saja). Berikut ini rumus pertumbuhan ekonomi metode sederhana:

r (t-1,t) = [PDBt-PDBt-1/PDBt-1] x 100%

Sebelum menggunakan rumus pertumbuhan ekonomi di atas, variabel 'r' (tingkat pertumbuhan per tahun) harus diketahui terlebih dahulu. Cara menghitung 'r' adalah sebagai berikut:

r = [r(t-1,t) + r(t,t+1) + r(t+1,t+2)]/3

Keterangan:

r(t-1,t) = laju pertumbuhan ekonomi dari periode sebelumnya hingga periode terkini

PDBt = Nilai Produk Domestik Bruto tahun terkini

PDBt-1 = Nilai Produk Domestik Bruto periode sebelumnya

Contoh perhitungan:

2. Metode End to End

Metode end to end diciptakan untuk mengatasi kelemahan metode sederhana. Berikut ini rumus pertumbuhan ekonomi metode end to end:

r = n√[PDBt/PDBt-1] - 1 x 100%

Keterangan:

r = laju pertumbuhan ekonomi

n = jumlah periode observasi

PDBt = Nilai Produk Domestik Bruto tahun terkini

PDBt-1 = Nilai Produk Domestik Bruto periode sebelumnya

3. Metode Regresi

Metode regresi adalah metode untuk menangkap gejolak nilai PDB di awal dan akhir periode observasi. Metode ini menghitung pertumbuhan ekonomi dengan membentuk model semi-log sebagai berikut:

LnPDBt = A + rt

Contoh Data Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Contoh data pertumbuhan ekonomi di Indonesia bisa dilihat dari rilis Badan Pusat Statistik (BPS). Berikut ini data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023.

Data pertumbuhan ekonomi Indonesia 2023

  • Perekonomian Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku triwulan II-2023 mencapai Rp5.226,7 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp3.075,7 triliun.
  • Ekonomi Indonesia triwulan II-2023 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 3,86 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 15,80 persen. Dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 41,30 persen.
  • Ekonomi Indonesia triwulan II-2023 terhadap triwulan II-2022 tumbuh sebesar 5,17 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 15,28 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 10,62 persen.
  • Perekonomian Indonesia tahun 2022 yang dihitung berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp19.588,4 triliun dan PDB per kapita mencapai Rp71,0 juta atau US$4.783,9.
  • Ekonomi Indonesia tahun 2022 tumbuh sebesar 5,31 persen, lebih tinggi dibanding capaian tahun 2021 yang mengalami pertumbuhan sebesar 3,70 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 19,87 persen.

Contoh Rumus Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023

Pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam periode satu tahun (y-on-y), mulai triwulan 2 2022 hingga triwulan 2 2023, mencapai 5,17 persen.

Persentase itu diperoleh dari peningkatan PDB atas dasar harga berlaku selama periode setahun itu. Dari Rp2.924,5 triliun, naik menjadi Rp3.075,7.

Persentase 5,17 itu diperoleh dari rumus pertumbuhan ekonomi metode sederhana. Berikut perhitungan matematisnya:

r (t-1,t) = [PDBt-PDBt-1/PDBt-1] x 100%

Karena nilai PDB-nya sudah diketahui, kita tinggal memasukkan nilainya ke dalam rumus di atas.

r (t-1,t) = [3075,7-2924,5/2924,5] x 100%

= 151,2/2924,5

= 0,0517011454949564

= 5,17011454949564

= 5,17 % (hasil pembulatan angka di belakang koma)

Baca juga artikel terkait ILMU EKONOMI atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Fadli Nasrudin