tirto.id - Contoh masalah ekonomi modern dan klasik yang dihadapi oleh suatu negara dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, ketersediaan pangan yang minim, ketimpangan pendapatan warga negara, pengangguran, atau perubahan iklim yang merusak hasil produksi pertanian.
Masalah ekonomi modern yang dihadapi oleh suatu negara biasanya lebih kompleks, dibanding masalah ekonomi klasik.
Sebab, masalah ekonomi modern muncul seiring berkembangnya zaman, teknologi, dan sumber daya manusia. Tidak seperti masalah ekonomi klasik, yang biasanya berkutat pada problem dasar seperti produksi dan distribusi.
Perbedaan Masalah Ekonomi Modern dan Klasik
Pengertian masalah ekonomi klasik adalah masalah yang dilihat dari sudut pandang sederhana berupa konsep-konsep dasar ekonomi meliputi produksi, distribusi, dan konsumsi.
Teori ekonomi klasik berkembang berdasarkan pemikiran Adam Smith, David, Ricardo, dan John Stuart Mill, yang mendominasi pada 1870-an.
Sementara itu, masalah ekonomi modern adalah kompleksitas masalah ekonomi yang dihadapi masyarakat setelah perkembangan ekonomi klasik.
Masalah ekonomi modern yang dihadapi oleh suatu negara biasanya membuat masyarakat tertekan. Sebab, mereka harus membuat pilihan sendiri selama ketersediaan sumber daya tidak dapat mencukupi kebutuhannya.
Maka dari itu, kelangkaan pemuas kebutuhan memunculkan empat pertanyaan meliputi what, how, who, dan for whom untuk menentukan pemilihan atau problem of choice.
Perbedaan masalah ekonomi modern dan klasik mencakup beberapa aspek sebagai berikut:
1. Fokus Masalah Ekonomi
Masalah ekonomi klasik berfokus pada pertumbuhan ekonomi dan produksi. Sementara itu, masalah ekonomi modern menekankan pada hal lebih luas, mulai dari produksi, pertumbuhan ekonomi, ketimpangan pendapatan, ketidaksetaraan sosial, ketahanan lingkungan, perubahan iklim, hingga pengaruh teknologi terhadap pasar dan pekerjaan.2. Peran Pemerintah dalam Masalah Ekonomi
Peran pemerintah cenderung terbatas dalam upaya mengintervensi masalah ekonomi klasik. Sebab, prinsip-prinsip pasarnya bebas.Namun, masalah ekonomi modern yang dihadapi negara justru tergantung pada keputusan pemerintah. Sebab, mereka memiliki peran penting dalam mengatasi masalah ekonomi modern. Pemerintah adalah lembaga dengan peran mengurangi ketimpangan sosial, mengatasi ketidakadilan, serta mendorong pembangunan berkelanjutan.
3. Perkembangan Masalah Ekonomi
Masalah ekonomi klasik berkembang pada abad ke-18 hingga awal abad ke-19. Sementara itu, masalah ekonomi modern berkembang setelah periode masalah ekonomi klasik, guna menjawab tantangan ekonomi modern.4. Kompleksitas Masalah
Masalah ekonomi klasik berfokus pada masalah dasar produksi, pertumbuhan, dan nilai ekonomi. Sementara itu, masalah ekonomi modern yang dihadapi oleh suatu negara cenderung lebih kompleks, mulai dari ketimpangan sosial, pengangguran, perubahan iklim, hingga ketahanan energi.Contoh Masalah Ekonomi Modern
Masalah ekonomi modern yang dihadapi oleh suatu negara begitu kompleks seiring perkembangan zaman dan teknologi. Berikut ini contoh permasalahan ekonomi modern yang dihadapi oleh suatu negara:
- Ketimpangan pendapatan dan kekayaan antar-warga negara. Kalangan pebisnis besar punya pendapatan yang sangat besar sementara sebagian besar lainnya hidup di bawah garis kemiskinan. Hal itu lumrah terjadi dalam sistem pasar bebas atau ekonomi kapitalis.
- Contoh masalah ekonomi modern lainnya adalah banyaknya pengangguran. Pengangguran biasanya menyebabkan penurunan produksi, konsumsi, dan kestabilan ekonomi umum. Namun, timbulnya pengangguran di era modern justru karena sudah ada mesin yang menggantikan peran manusia dalam produksi.
- Perubahan iklim dan lingkungan, seperti kenaikan air laut hingga bencana alam. Hal ini secara otomatis berpengaruh pada produksi, terutama pertanian, yang kemudian berimpak pada tersendatnya pemenuhan kebutuhan masyarakat.
- Ketahanan energi, yakni ketergantungan kepada sumber daya energi yang terbatas seperti minyak bumi dan gas alam. Di Indonesia, contoh masalah ekonomi modern ini bisa dilihat secara kasat mata. Misalnya, sudah banyak wilayah di Kalimantan yang menjadi target penambangan, sehingga menyebabkan banjir atau kerusakan alam lain.
- Globalisasi dan ketidakpastian ekonomi, seperti kompetisi global, perubahan teknologi, sehingga menciptakan fluktuasi mata uang. Globalisasi menjadi contoh masalah ekonomi modern yang membuatnya berbeda dengan masalah ekonomi klasik.
- Inovasi teknologi dan otomatisasi, menyebabkan pengangguran struktural dan ketimpangan pengetahuan dalam masyarakat. Contoh masalah ekonomi modern ini adalah ada orang tua yang dipecat dari pekerjaannya sebagai teknisi pabrik karena sudah ada mesin otomasi.
- Utang negara, penyebab mandeknya pertumbuhan ekonomi jangka panjang serta penyediaan layanan publik. Contoh masalah ekonomi modern yang dihadapi oleh suatu negara berupa utang sudah dianggap lumrah. Sebagai misal, utang Indonesia per Juni 2023, yang sudah menyentuh angka Rp7.805,19 triliun.
Contoh Masalah Ekonomi Klasik
Contoh masalah ekonomi klasik, kendati lebih populer di abad ke-18 hingga awal abad ke-19, masih bisa ditemui di masyarakat zaman ini. Berikut contoh masalah ekonomi klasik:
- Masalah produksi, yang kemudian memunculkan kekhawatiran di masyarakat bahwa mereka tidak bisa mengonsumsi kebutuhan pokoknya. Misalnya, karena Negara A tidak bisa mengelola produksi beras dalam negeri dengan baik, pemerintah memutuskan mengimpornya dari luar negeri.
- Masalah distribusi, kebun hasil panen memerlukan alat angkut serta jalan yang baik sehingga dapat sampai ke tangan konsumen. Namun, apabila alat angkut itu mengalami masalah, distribusi makanan atau hasil panen akan terkendala.
- Masalah konsumsi, berkaitan dengan pertanyaan: apakah barang yang diproduksi dapat sampai ke masyarakat yang membutuhkan atau justru tidak dapat terjangkau. Contoh masalah ekonomi klasik bisa dilihat dari produksi Minyak Kita oleh pemerintah Indonesia; apakah itu adalah solusi tepat menyikapi kelangkaan minyak goreng atau tidak.
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Fadli Nasrudin