tirto.id - Pengangguran merupakan salah satu masalah ketenagakerjaan utama yang dihadapi di Indonesia.
Dilansir dari Modul Ekonomi Kemdikbud, tingkat pengangguran di suatu negara dapat menjadi tolok ukur utama bagi kemakmuran suatu bangsa tersebut.
Apa Itu Pengangguran?
Pengangguran sendiri merupakan penduduk yang tidak bekerja tapi sedang mencari pekerjaan atau mempersiapkan suatu usaha baru, atau penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan atau penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena telah diterima bekerja/mempunyai pekerjaan tetapi belum mulai bekerja.
Jika pertumbuhan tenaga kerja tidak diimbangi oleh peningkatan jumlah usaha atau lapangan pekerjaan, maka akan mempengaruhi tingginya angka pengangguran.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Februari 2020 angka pengangguran di Indonesia mencapai 6,88 juta orang. angka tersebut naik sebesar 60 ribu orang dibandingkan periode tahun lalu.
Dilansir dari jurnal "Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengangguran dan Inflikasinya Terhadap Indek Pembangunan di Indonesia" yang ditulis oleh Khodijah Ishak, Keynes mengungkapkan bahwa pengangguran selalu ada dalam perekonomian karena permintaan efektif dalam masyarakat lebih rendah dari kemampuan faktor-faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian.
Faktor Penyebab Pengangguran
Beberapa faktor terjadinya pengangguran di suatu negara antara lain adalah:
1. Sedikitnya lapangan pekerjaan
Lapangan pekerjaan yang tidak sebanding dengan jumlah pencari kerja akan menyebabkan tingginya angka pengangguran.
2. Kurangnya keahlian dari para pencari kerja
Para pencari kerja yang kurang memiliki keahlian akan kesulitan untuk bersaing mendapatkan pekerjaan dan pendapatan.
3. Kurangnya informasi lapangan pekerjaan
Seorang pencari kerja bisa saja tidak mendapatkan pekerjaan karena kurangnya akses terhadap informasi lapangan pekerjaan.
4. Kurang meratanya lapangan pekerjaan
Lapangan pekerjaan yang kurang merata juga berperan dalam meningkatnya tingkat pengangguran. Contohnya, lebih banyak lapangan pekerjaan di kota dibandingkan di desa.
5. Belum maksimalnya upaya pemerintah
Upaya pemerintah yang belum maksimal di sini merupakan upaya dalam memberikan pelatihan untuk meningkatkan softskill dan memberantas budaya kemalasan yang masih menjangkit para pencari kerja.
Jenis-Jenis Pengangguran
Berdasarkan sebab terjadinya, pengangguran dapat digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Pengangguran friksional
Pengangguran jenis ini terjadi apabila seseorang sedang mencari pekerjaan lain yang lebih baik atau gaji yang lebih tinggi sehingga harus meninggalkan pekerjaan lamanya.
2. Pengangguran struktural
Pengangguran jenis ini merupakan dampak dari menurunnya kegiatan produksi dalam industri sehingga sebagian pekerja terpaksa diberhentikan dan menjadi pengangguran.
Hal ini juga bisa disebabkan karena perubahan struktur kegiatan ekonomi
3. Pengangguran teknologi
Pengangguran ini terjadi karena adanya peralihan dan tenaga manusia ke tenaga mesin dan bahan kimia.
Dampak Pengangguran
Tingginya angka pengangguran memiliki dampak negatif bagi perekonomian dan kehidupan sosial.
Dilansir dari Modul Belajar Mandiri Ekonomi, berikut adalah dampak-dampak negatif dari pengangguran.
- Menurunnya aktivitas perekonomian
- Menurunkan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita
- Meningkatkan biaya sosial
- Menurunkan tingkat keterampilan
- Menurunkan penerimaan negara
- Menurunnya investasi dan pembentukan modal
- Sumber utama kemiskinan
- Pemborosan sumber daya dan potensi manusia
- Menjadi beban keluarga dan masyarakat
- Mendorong peningkatan keresahan sosial dan kasus kriminalitas
Penulis: Muhammad Iqbal Iskandar
Editor: Dhita Koesno