Apa Saja Lembaga Internasional Pemberi Kredit kepada Indonesia?

Apa saja lembaga internasional pemberi kredit kepada Indonesia? Negara mana yang memberi pinjaman terbesar ke Indonesia? Simak selengkapnya berikut ini.

Kontributor: Syamsul Dwi Maarif

Terbit 21 Aug 2023 08:47 WIB,

Diperbarui 23 Sep 2023 13:08 WIB

Waktu baca ±5 menit

Infografik CI Utang Indonesia

tirto.id - Hubungan internasional membuat suatu negara bisa meminjam dana dari luar negeri. Dalam hal ini terdapat beberapa organisasi pemberi kredit kepada negara-negara anggota. Salah satunya adalah International Bank for Reconstruction and Development (IBRD).

Indonesia menjadi salah satu negara yang kerap meminjam dana. Lembaga internasional pemberi kredit kepada Indonesia untuk membiayai pembangunan, di antaranya yakni Asian Development Bank, International Development Association, serta European Investment Bank.

Selain lembaga internasional, beberapa negara juga ada yang memberikan pinjaman kepada Indonesia seperti Amerika Serikat, Jepang, Australia, dan Spanyol.

Lembaga Internasional Pemberi Kredit kepada Indonesia untuk Membiayai Pembangunan

International Bank for Reconstruction and Development menjadi salah satu lembaga internasional yang meminjamkan dana ke Indonesia paling banyak, yakni mencapai 19.449 juta USD.

Berdasarkan laporan Berdasarkan laporan yang dirilis Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia bertajuk Statistik Utang Luar Negeri Indonesia (2023), berikut ini daftar lembaga internasional pemberi kredit kepada Indonesia untuk membiayai pembangunan:

1. International Bank for Reconstruction and Development (IBRD)

International Bank for Reconstruction and Development merupakan institusi keuangan internasional yang menawarkan pinjaman kepada negara-negara berkembang dengan pendapatan menengah. IBRD berdiri pada 1944 silam. Jumlah anggotanya hingga kini mencapai 188 negara, termasuk Indonesia.

Jumlah utang Indonesia kepada IBRD mencapai 19,44 miliar dolar Amerika Serikat (AS) per Juni 2023. Jumlah itu setara sekitar Rp298,2 triliun.

2. Asian Development Bank (ADB)

Asian Development Bank merupakan lembaga keuangan internasional yang berfokus membantu pembangunan negara-negara berkembang. Asian Development Bank berdiri pada 19 Desember 1966. Kantor Pusat Asian Development Bank berlokasi di Kota Mandaluyong, Filipina.

Utang Indonesia ke Asian Development Bank per Juni 2023 sebesar 11,1 miliar dolar AS. Jumlah itu setara sekitar dengan Rp170,2 triliun.

4. International Monetary Fund (IMF)

International Monetary Fund merupakan organisasi internasional dengan tujuan mempererat kerja sama moneter global, memperkuat stabilitas keuangan, hingga mendorong perdagangan internasional. IMF didirikan pada 27 Desember 1945, hingga anggotanya mencapai 189 negara.

Jumlah utang Indonesia ke IMF mencapai 8,58 miliar dolar AS atau setara sekitar Rp131,54 triliun per Juni 2023.

4. International Development Association (IDA)

International Development Association merupakan institusi keuangan internasional yang menyediakan pinjaman kepada negara-negara berkembang miskin di dunia. Sejak berdiri pada 24 September 1960 hingga kini, IDA telah memiliki anggota 172 negara.

Utang Indonesia ke IDA per Juni 2023 mencapai 347 juta dolar AS atau setara sekitar Rp5,32 triliun.

5. International Fund for Agricultural Development (IFAD)

International Fund for Agricultural Development (IFAD) merupakan sebuah badan dari PBB yang menyediakan pinjaman untuk pengembangan agrikultural. IFAD berdiri pada 15 Desember 1977 di Roma, Italia.

Jumlah utang Indonesia ke IFAD mencapai 261 juta dolar AS atau setara sekitar Rp4 triliun per Juni 2023.

6. Nordic Investment Bank (NIB)

Nordic Investment Bank merupakan lembaga keuangan internasional yang didirikan oleh lima negara Nordik meliputi Finlandia, Swedia, Norwegia, Denmark, dan Islandia pada 1975 silam. NIB menawarkan pinjaman baik kepada sektor swasta maupun publik.

Utang Indonesia ke NIB mencapai 7 juta dolar AS atau setara sekitar Rp107,2 miliar per Juni 2023.

7. European Investment Bank (EIB)

European Investment Bank merupakan organisasi nirlaba yang menyediakan pendanaan proyek jangka panjang, jaminan, serta nasihat untuk mewujudkan tujuan UNI Eropa.

Namun, per Juni 2023, berdasarkan laporan BI dan Kemenkeu, utang Indonesia ke EIB sudah tidak ada. Kali terakhir Indonesia mengutang kepada EIB adalah pada 2019.

Negara Pemberi Pinjaman Terbesar ke Indonesia

Selain lembaga internasional, Indonesia juga mengutang ke negara lain. Lantas, berapa utang negara Indonesia ke negara lain?

Ada sekitar lebih dari 15 negara yang memberikan pinjaman kepada Indonesia. Singapura menjadi negara tetangga sekaligus pemberi pinjaman terbanyak, disusul Amerika Serikat.

Berikut ini negara pemberi pinjaman terbesar ke Indonesia beserta jumlah utangnya:

1. Singapura

Utang Indonesia ke Singapura mencapai 56,73 miliar dolar AS atau setara sekitar Rp869,97 triliun per Juni 2023.

2. Amerika Serikat (USA)

Utang Indonesia ke Amerika Serikat per Juni 2023 mencapai 29,59 miliar dolar AS. Jumlah itu setara sekitar Rp453,79 triliun.

3. Jepang

Negara pemberi utang kepada Indonesia terbanyak ketiga adalah Jepang. Negeri Sakura memberikan utang kepada Indonesia per Juni 2023 sebanyak 22,93 miliar dolar AS, setara sekitar Rp351,67 triliun.

4. Tiongkok

Utang Indonesia ke Tiongkok per Juni 2023 mencapai 20,67 miliar dolar AS atau setara sekitar Rp317,04 triliun.

5. Hongkong

Utang Indonesia ke Hongkong per Juni 2023 mencapai 17,25 miliar dolar AS atau setara sekitar Rp264,52 triliun.

6. Korea Selatan

Korea Selatan juga menjadi negara yang punya piutang cukup banyak kepada Indonesia. Utang Indonesia ke Korsel per Juni 2023 mencapai 6,64 miliar dolar AS atau setara sekitar Rp101,82 triliun.

7. Jerman

Utang Indonesia ke Jerman juga cukup banyak. Per Juni 2023, Indonesia punya utang sebanyak 5,39 miliar dolar AS. Dalam kurs Indonesia saat ini, jumlah itu setara sekitar Rp82,78 triliun.

8. Belanda

Meskipun sudah lepas dari penjajahan sejak tujuh dekade silam, Indonesia masih punya hubungan dengan Belanda, terutama yang berkaitan dengan utang. Utang Indonesia ke Belanda per Juni 2023 mencapai 4,79 miliar dolar AS atau setara sekitar Rp73,46 triliun.