tirto.id - Negara maju adalah julukan untuk negara-negara yang memimpin secara ekonomi di dunia, karena sektor industri dalam negerinya didominasi sektor tersier dan kuarter.
Perekonomian negara maju berbanding lurus dengan tingginya DGP dan tingginya HDI (di atas 0,7999).
Negara maju memiliki angka pertumbuhan 0,04% per tahun. Angka kematian bayi pun sangat rendah hanya 8/1000 orang.
Hal tersebut disebabkan karena majunya bidang kesehatan di negara maju. Bahkan, usia harapan hidup bisa mencapai 79 tahun dan angka ketergantungan hanya 20% saja.
Dikutip dari modul Menyongsong Indonesia Maju kelas XII (2020), berikut merupakan karakteristik dari negara maju:
• Pendapatan Per Kapita tinggi
Pendapatan per kapita yang tinggi tiap tahunnya, membuat jumlah kemiskinan dapat diatasi. Berdasarkan klasifikasi yang dikeluarkan oleh Bank Dunia berada di atas 12.747 dolar Amerika.
• Keamanan Terjamin
Fasilitas keamanan dan teknologi persenjataan negara maju turut berkembang menjadi lebih baik.
• Kesehatan Terjamin
Fasilitas kesehatan di negara maju lebih memadai dengan rumah sakit dan petugas medis yang terlatih dan handal. Oleh sebab itu, angka kematian negara maju dapat ditekan dan harapan hidup penduduknya bisa tinggi.
Penemuan dan pengembangan teknologi dalam bidang kesehatan terus dilakukan. Kegiatan tersebut diharapkan mampu menjamin kualitas layanan kesehatan kepada seluruh lapisan masyarakat dan memberikan biaya yang lebih terjangkau.
• Kecilnya Angka Pengangguran
Angka pengangguran negara maju kecil karena setiap penduduknya bisa mendapat pekerjaan.
• Menguasai IPTEK
Masyarakat negara maju cenderung menguasai IPTEK karena dalam kesehariannya menggunakan teknologi canggih dan alat modern.
• Tingkat Ekspor Lebih Tinggi Dibanding Impor
Hal ini dikarenakan unggulnya SDM dan teknologi yang dimiliki negara maju.
• Ketersediaan Modal yang Banyak
Pendapatan perkapita yang tinggi mendorong masyarakatnya menggunakan pendapatannya sebagai modal. Modal di negara maju disalurkan dalam bentuk investasi baik di dalam negeri maupun di negara berkembang.
• Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Pemanfaatan SDA yang maksimal dan menggunakan teknologi canggih yang mereka hasilkan sehingga dapat memenuhi kebutuhan mereka. Hal tersebut mendorong efektivitas dan efisiensi dalam bekerja.
• Pertumbuhan Penduduknya Rendah
Meski pertumbuhan penduduknya rendah, SDM negara maju berkualitas tinggi.
• Tingginya Tingkat Pendidikan
Masyarakat negara Maju memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya pendidikan, sehingga tak heran jika tingkat pendidikannya tinggi. Hal ini ditunjang dengan adanya sistem pendidikan yang maju, ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan serta anggaran pendidikan yang tinggi dari pemerintah.
• Tingginya Etos Kerja
Dengan etos kerja yang tingi dapat mendorong percepatan daya saing yang telah lama menjadi budaya di negara maju.
Contoh negara maju di dunia yaitu Jepang, Amerika Serikat, Jerman, Inggris, Perancis, Swedia, Norwegia, Denmark, Italia, Jepang, dan Australia.
Profil Negara Maju Jepang
Negara Jepang yang terletak di kawasan Asia Timur ini sering dijuluki dengan Dai Nippon (matahari terbit), Macan Asia (kekuatan asia), Sakura, dan The Four Roses of Japan (dibayang-bayangi oleh 4 bencana, yakni tsunami, benjir, gempa, dan angin topan).
Jepang merupakan negara yang mampu menguasai teknologi global. Hasil teknologinya berupa televisi, sepeda motor, komputer, mobil, kamera, dan teknologi lainnya yang hampir menguasai seluruh penduduk dunia.
Seperti yang dikutip dari bukuGeografi kelas XII (2009), berikut merupakan profil negara Jepang:
Letak Wilayah
Wilayah negara Jepang membujur dari Kepulauan Kuril di utara hingga Kepulauan Ryuku di selatan (termasuk Pulau Okinawa). Pulau-pulau utama jepang antara lain Hokkaido, Hondo (Hansyu), Kyushu, dan Shikoku.
Luas wilayah Jepang kurang lebih 377. 727km² dengan batas sebelah utara Laut Okhotsk dan Selat Soya, sebelah timur samudera pasifik, sebelah selatan Laut Cina Selatan, serta di sebelah barat Laut Jepang dan Selat Korea.
Bentang Alam
Berikut merupakan bentang alam negara Jepang:
• Kawasan pegunungan, bentang alam Jepang terdiri atas busur kepulauan vulkanik. Busur kepulauan itu termasuk dalam rangkaian pegunungan lipatan muda Sirkum Pasifik. Bentang alam negeri ini sebanyak 80% berupa perbukitan dan pegunungan.
• Kawasan dataran rendah hanya sekitar 1/5 dari seluruh wilayah daratannya.
• Keadaan alam perairan laut di Jepang ditandai dengan garis pantai yang panjang dan berteluk sehingga sangat baik dimanfaatkan untuk pelabuhan.
Penduduk
Penduduk asli Jepang adalah bangsa Ainu yang tinggal di Pulau Honshu dan Hokkaido. Kemudian orang-orang mongolia masuk bertahap dan sekarang menjadi penduduk mayoritas.
Sebagian besar penduduk Jepang tinggal di kota-kota besar seperti Tokyo, Osaka, dan Yokohama. Kepadatan rata-rata mencapai 355 km², sedangkan tingkat pertumbuhan penduduk kencapai 0,26% per tahun.
Perekonomian
Berikut merupakan perekonomian di negara Jepang:
• Bidang pertanian: Jepang memiliki lahan pertanian yang sempit, yakni hanya 1/6 dari seluruh wilayahnya.
• Perikanan: perairan Jepang kaya akan ikan karena adanya daerah pertemuan antara arus panas (kurosiwo) dengan arus dingin (oyasiwo). Mereka juga memelihara tiram untuk industri mutiara.
• Pertambangan: hasil tambang Jepang diantaranya tembaga, batubara, bijih besi, timah, emas, dan perak.
• Industri: terdapat beberapa daerah indutri penting di Jepang diantaranya daerah Teluk Tokyo, Industri Hanshin, Industri Chukyo, dan Industri Kitakyushu.
Transportasi
Berikut sarana transportasi di negara Jepang:
• Jepang menciptakan kereta cepat Shinkansen yang melaju dengan kecepatan 542 km/jam. Kereta ini menggunakan teknologi Magneticaly Levitated Train (Maglev Train) yang membuat kereta tidak menyentuh permukaan rel, tetapi melayang beberapa centimeter di atas rel.
• Jepang memiliki Kapal Feri untuk sarana stransportasi antar pulau dan memiliki pelabuhan utama yang melalui jalur industri.
• Penerbangan internasional Jepang diselenggarakan oleh Japan Airlines (JAL). Selain itu juga memiliki pelabuhan Internasional yang terletak di Tokyo, Osaka, dan Narita.
Penulis: Yunita Dewi
Editor: Nur Hidayah Perwitasari