tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,17 pada kuartal II-2023. Posisi ini melambat dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang tumbuh 5,46 persen.
Namun, angka itu lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya yang hanya mencapai 5,02 persen.
"Di tengah perekonomian global yang diperkirakan melambat dan menurunnya komoditas ekspor perekonomian Indonesia tumbuh solid sebesar 5,17 persen secara year on year," kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Edy Mahmud dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (7/8/2023).
Edy mengklaim, pertumbuhan sebesar 5 persen ini menandakan bahwa kondisi ekonomi Indonesia masih cukup baik. Mengingat sejak kuartal IV-2021 sampai dengan kuartal II-2023 perekonomian dalam negeri berada dalam level 5 persen ke atas.
"Pertumbuhan ekonomi secara konsisten berada pada level 5 persen menandakan bahwa pertumbuhan ekonomi kita stabil," jelasnya.
Edy melanjutkan berdasarkan lapangan usaha seluruhnya tumbuh positif pada kuartal II-2023. Terutama pada beberapa lapangan usaha yang berkontribusi besar seperti industri pengolahan, pertanian, perdagangan, pertambangan dan konstruksi melanjutkan tren pertumbuhan positif.
"Lapangan-lapangan tersebut sebetulnya share-nya 64,3 persen dari PDB kita di kuartal II-2023," imbuhnya
Sementara tiga lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi adalah transportasi dan pergudangan (15,28 persen), jasa dan lainnya (11,89 persen), serta akomodasi dan makanan minum (9,89 persen).
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin