tirto.id - 30 contoh quotes Waisak yang menginspirasi dapat dimanfaatkan selama peringatan. Hari Raya Waisak merupakan salah satu perayaan suci yang sangat dinantikan oleh umat Buddha.
Hari Raya Waisak 2025 jatuh pada tanggal 12 Mei atau bertepatan dengan purnama di bulan Waisakha menurut kalender lunar.
Momentum ini bukan hanya menjadi peringatan atas tiga peristiwa agung dalam kehidupan Sang Buddha, tetapi juga sebagai momentum merenungi nilai-nilai spiritual yang mendalam.
Waisak mengingatkan kebajikan, kedamaian, dan kasih sayang dalam kehidupan sehari-hari. Dalam suasana yang penuh hikmah, banyak orang mencari inspirasi untuk memperkuat semangat dan kebijaksanaan mereka.
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah melalui kutipan-kutipan inspiratif atau quotes Waisak yang sarat makna. Quotes tak hanya menyentuh hati, tapi juga mendorong untuk hidup lebih baik.
Quotes Waisak bisa menjadi pilihan untuk inspirasi dan relevan dengan kehidupan masa kini. Isi kutipan-kutipan dapat menjadi penyemangat dalam menjalani kehidupan yang damai dan harmonis.
Makna Hari Raya Waisak
Hari Raya Waisak dirayakan setiap tahun oleh umat Buddha. Hal ini bukan hanya memperingati tiga peristiwa penting dalam kehidupan Buddha Gautama, yakni kelahiran, pencerahan, dan wafatnya. Namun juga memiliki makna yang mendalam bagi kehidupan bermasyarakat.
Sementara itu, kata Waisak sendiri berasal dari dua bahasa yaitu Vaisakha (Sansekerta) dan Vesakha (Pali) yang berarti nama bulan dalam kalender Buddhis. Pada kalender Masehi, Waisak umumnya jatuh pada akhir April, Mei, atau awal Juni.
Waisak mengajarkan umat Buddha untuk mengembangkan kebajikan, berbuat baik, dan menghindari perbuatan buruk.
Melalui perayaan yanh sama, umat dapat meningkatkan kualitas hidup spiritual dan sosial, serta mempererat hubungan antarumat beragama dalam kehidupan bermasyarakat .
Tema Waisak 2025
Pemimpin Masyarakat Buddha Kementerian Agama (Kemenag) merilis tema Hari Raya Waisak tahun 2025, yaitu "Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan, Wujudkan Perdamaian Dunia".
Tema mencerminkan ajaran Buddha yang menekankan pentingnya hidup dalam kedamaian, saling menghormati, dan menjaga keharmonisan demi perdamaian dunia.
Melalui tema yang sama, umat Buddha dapat berperan aktif dalam menciptakan kedamaian dan keharmonisan di masyarakat.

30 Contoh Quotes Waisak yang Menarik
Dalam rangka merayakan Hari Raya Waisak, banyak kalangan ingin membagikan ucapan yang menyentuh hati dan penuh makna.
Salah satu cara yang populer adalah melalui quotes atau kutipan inspiratif hingga bisa dijadikan caption di media sosial maupun status ucapan selamat Hari Waisak.
Berikut 30 quotes inspiratif tentang Waisak:
1. "Kita adalah apa yang kita pikirkan. Semua yang kita miliki muncul dari pikiran kita. Dengan pikiran kita, kita menciptakan dunia.”
2. "“Akar penderitaan adalah kemelekatan.”
3. “Tidak ada yang abadi kecuali perubahan.”
4. “Janganlah seorang pun mencari-cari kesalahan orang lain; janganlah seorang pun melihat kelalaian dan kesalahan orang lain. Tetapi hendaklah setiap orang melihat perbuatannya sendiri, yang dilakukan dan yang tidak dilakukan.”
5. “Kebencian tidak akan pernah bisa diredakan oleh kebencian di dunia ini. Hanya dengan tidak membenci saja kebencian dapat diredakan. Ini adalah hukum yang abadi.”
6. “Apabila seseorang berbuat baik, hendaklah ia melakukannya lagi dan lagi. Biarlah ia menemukan kebahagiaan di dalamnya, karena kebahagiaan adalah akumulasi dari kebaikan.”
7. “Jangan mencari perlindungan pada siapa pun kecuali pada diri Anda sendiri.”
8. “Jika Anda tidak menemukan seorang pun yang mendukung Anda di jalan spiritual, berjalanlah sendiri.”
9. “Semua yang kita miliki adalah hasil dari apa yang kita pikirkan.”
10. “Setetes demi setetes air akan mengisi periuk air. Demikian juga, orang yang bijaksana, mengumpulkannya sedikit demi sedikit, mengisi dirinya dengan kebaikan.”
11. “Taklukkan kemarahan dengan tidak marah. Taklukkanlah keburukan dengan kebaikan. Taklukkan kekejaman dengan kemurahan hati. Taklukkan ketidakjujuran dengan kebenaran.”
12. “Ketahuilah dari sungai-sungai di celah-celah dan di celah-celah: sungai-sungai kecil mengalir dengan deras, sedangkan sungai-sungai besar mengalir dengan tenang. Apa pun yang tidak penuh akan mengeluarkan suara. Apa pun yang penuh akan menjadi sunyi.”
13. “Pancarkanlah cinta kasih tanpa batas kepada seluruh dunia.”
14. “Semoga semua makhluk memiliki pikiran yang bahagia.”
15. “Cinta sejati lahir dari pemahaman.”
16. “Seseorang harus berlatih dalam tiga perbuatan kebajikan-kemurahan hati, kehidupan yang seimbang, dan mengembangkan pikiran yang penuh cinta kasih-yang akan menghasilkan kebahagiaan yang tahan lama.”
17. “Ajarkanlah tiga kebenaran ini kepada semua orang: Hati yang murah hati, tutur kata yang baik, dan kehidupan yang melayani dan berbelas kasih adalah hal-hal yang memperbaharui kemanusiaan.”
18. “Makhluk hidup apa pun yang ada - lemah atau kuat, panjang, gemuk, atau berukuran sedang, pendek, kecil, besar, yang terlihat maupun yang tidak terlihat, yang tinggal jauh maupun dekat, yang telah lahir maupun yang belum lahir - semoga semua makhluk memiliki pikiran yang bahagia.”
19. “Jadilah di mana Anda berada; jika tidak, Anda akan kehilangan hidup Anda.”
20. “Siapa Anda adalah apa yang telah Anda lakukan. Akan jadi apa Anda nantinya adalah apa yang Anda lakukan sekarang.”
21. “Pengairan menyalurkan air; pemanah meluruskan anak panah; tukang kayu membengkokkan kayu; orang bijak menguasai diri mereka sendiri.”
22. “Sama seperti batu karang yang kokoh tidak tergoyahkan oleh badai, demikian pula orang bijak tidak terpengaruh oleh pujian atau cacian.”
23. “Ide yang dikembangkan dan diwujudkan dalam tindakan lebih penting daripada ide yang hanya ada sebagai ide.”
24. “Menganggur adalah jalan pendek menuju kematian dan rajin adalah jalan hidup. Orang bodoh menganggur, orang bijak rajin.”
25. “Menjadi sangat terpelajar dan terampil, terlatih dengan baik dan menggunakan kata-kata yang diucapkan dengan baik: inilah keberuntungan.”
26. “Lakukan dengan sungguh-sungguh hari ini apa yang harus dilakukan. Siapa yang tahu? Besok, kematian akan datang.”
27. “Seperti manik-manik air pada daun teratai, seperti air pada bunga bakung merah, tidak melekat, demikianlah orang bijak tidak melekat pada apa yang dilihat, didengar, atau dirasakan.”
28. “Berhenti melakukan kejahatan, Mengembangkan kebaikan, Memurnikan hati: Ini adalah ajaran para Buddha.”
29. “Pikiran yang berdisiplin akan membawa kebahagiaan.”
30. “Semua pengalaman didahului oleh pikiran, dengan pikiran sebagai tuannya, diciptakan oleh pikiran.”
Penulis: Lita Candra
Editor: Beni Jo
Masuk tirto.id







































