tirto.id - Umat Hindu menggelar berbagai kegiatan dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi 2024. Panitia penyelenggara dapat mempelajari cara menyusun serta contoh proposal kegiatan terbaru.
Nyepi adalah hari raya umat Hindu sekaligus hari pergantian tahun dalam kalender Bali. Secara filosofi, Nyepi bermakna permohonan umat Hindu kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa untuk menyucikan diri dan alam semesta.
Secara tata bahasa, Nyepi memiliki arti sepi atau sunyi. Di hari ini, umat Hindu tidak boleh melaksanakan sejumlah aktivitas, seperti menyalakan lampu/perapian, bepergian (kecuali sakit dan perlu ke rumah sakit), bekerja, hingga mengujarkan kalimat-kalimat tertentu.
Tujuan utama adalah menciptakan suasana sepi dari hiruk pikuk kehidupan serta semua nafsu dan sifat buruk manusia. Suasana ini diyakini dapat melancarkan penyucian diri dan alam semesta.
Hari Raya Nyepi dirayakan pada saat pergantian tahun Saka. Tujuan lain adalah menyucikan atau membuang semua keburukan sebagai persiapan menghadapi tahun baru.
Kapan Hari Raya Nyepi 2024
Berdasarkan kalender Saka atau sistem penanggalan Bali, Hari Raya Nyepi jatuh pada 1 Kadesa tahun 1946. Sementara menurut kalender Masehi, Hari Raya Nyepi 2024 bertepatan dengan hari Senin, 11 Maret 2024.
Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri nomor 855/2023, nomor 3/2023, dan nomor 4/2023 menyebutkan, hari Senin, 11 Maret 2024, termasuk hari libur nasional lantaran memperingati Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946.
Sehari setelah Nyepi atau Selasa, tanggal 12 Maret 2024, juga ditetapkan sebagai hari cuti bersama karena dalam rangka Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946.
Dengan demikian, masyarakat akan menikmati libur selama 2 hari berturut-turut pada Senin- Selasa, 11-12 Maret 2024, menyambut Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946.
Contoh Proposal Kegiatan Hari Raya Nyepi 2024
Hari Raya Nyepi merupakan hari besar umat Hindu yang biasa diperingati dengan melakukan tradisi atau upacara keagamaan. Rangkaian acara yang dilakukan adalah upacara Melasti, Tawur, Amati Geni, Ngembak Geni, hingga pemujaan di pura desa.
Di luar rangkaian acara keagamaan, umat Hindu juga menggelar berbagai prosesi dalam rangka merayakan Nyepi. Kegiatan ini umumnya digelar sebelum atau sesudah Hari Raya Nyepi.
Salah satu contoh ialah menggelar pawai atau lomba yang diikuti masyarakat luas. Selain memperingati hari raya umat Hindu, kegiatan ini bertujuan mempererat silaturahmi antar warga, membangun solidaritas, sekaligus menciptakan kehidupan yang harmonis dan damai.
Kegiatan membutuhkan perizinan dan sejumlah biaya. Oleh karena itu, panitia perlu menyusun proposal kegiatan. Isinya mencakup detail kegiatan, tujuan, waktu, lokasi penyelenggaraan, hingga estimasi biaya.
Format dan isi proposal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
1. Sampul
Sampul memuat informasi mengenai nama kegiatan, tema acara, serta identitas penyelenggara yang biasanya disertai logo instansi/organisasi.2. Pendahuluan
Pendahuluan berisi deskripsi atau gambaran mengenai kegiatan yang hendak digelar. Pembaca proposal bisa mengetahui latar belakang kegiatan.Pendahuluan dapat ditulis berupa:
- Latar belakang acara/kegiatan Hari Raya Nyepi.
- Maksud dan tujuan acara.
- Nama dan tema acara.
3. Isi proposal
Isi proposal memuat informasi kegiatan secara detail. Mulai jenis kegiatan hingga perkiraan dana. Berikut beberapa poin yang tercantum pada bagian isi proposal:- Jenis kegiatan (Misalnya mengadakan lomba. Jelaskan daftar lomba lengkap).
- Jadwal kegiatan (Mencakup waktu dan lokasi pelaksanaan).
- Susunan kepanitiaan.
- Estimasi biaya dan sumber dana.
4. Penutup
Bagian penutup dapat diisi ucapan terima kasih serta harapan-harapan terkait kelancaran kegiatan Hari Raya Nyepi 2024.Guna memahami format dan susunan, berikut adalah tautan contoh proposal kegiatan Hari Raya Nyepi 2024:
Penulis: Erika Erilia
Editor: Beni Jo & Yulaika Ramadhani