Menuju konten utama

Contoh Perubahan Sosial dalam Masyarakat di Kehidupan Sehari-hari

Contoh perubahan sosial di masyarakat dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di desa. Simak penjelasan dan rincian contohnya di artikel ini.

Contoh Perubahan Sosial dalam Masyarakat di Kehidupan Sehari-hari
Contoh perubahan sosial di masyarakat desa: perubahan alat membajak sawah, dari kerbau ke traktor. Sejumlah petani mengolah tanah menggunakan traktor di area persawahan Desa Undaan, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (18/10). Memasuki musim penghujan sejumlah petani di wilayah itu mulai mengolah lahan sawah mereka untuk memulai musim tanam padi pertama (MT1) secara serentak. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/kye/16.

tirto.id - Contoh perubahan sosial budaya di masyarakat sering kita dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Fenomena perubahan sosial ini tidak melulu bersifat besar. Misalnya, perubahan gaya fesyen di kalangan muda mudi.

Dalam perspektif sosiologi, perubahan sosial dipahami sebagai suatu proses. Artinya, perubahan sosial merupakan suatu keniscayaan zaman, mengingat masyarakat pun terus bergerak, berkembang, dan berubah.

Fenomena perubahan sosial dalam masyarakat sering kali diakibatkan oleh unsur-unsur yang memang harus dilakukan demi mencapai kehidupan lebih layak di masa depan.

Sebelum menyimak contoh perubahan sosial di lingkungan sekitar, baik di desa maupun masyarakat kota, di bawah ini akan dijelaskan pengertian perubahan sosial terlebih dahulu.

Pengertian Perubahan Sosial

Dikutip dari modul Sosiologi: Proses Perubahan Sosial di Masyarakat (2012) terbitan LPPM UNY, Selo Soemardjan menjelaskan pengertian perubahan sosial. Menurutnya, perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai, sikap, dan pola perilaku antarmasyarakat.

Menurut pendapat ahli sosiologi, Emile Durkheim, perubahan sosial terjadi sebagai hasil dari adanya faktor-faktor ekologis dan demografis yang mengubah masyarakat, dari kondisi tradisional dengan karakter solidaritas mekanistik menjadi masyarakat modern dengan solidaritas organistik.

Perubahan sosial mencakup dimensi yang luas. Mengutip pendapat sosiolog William Ogburn, yang diterangkan dalam Modul Pelatihan Guru Mata Pelajaran Sosiologi SMA (2016), ruang lingkup perubahan sosial mencakup unsur-unsur kebudayaan, baik yang bersifat materiel maupun imateriel.

Contoh Perubahan Sosial di Masyarakat

William Kornblum, dalam bukunya berjudul Sociology in Changing World (1988), menjelaskan bahwa perubahan sosial di masyarakat akan berlangsung secara bertahap dalam jangka waktu lama. Maka itu, gejala fenomena perubahan sosial bisa dilihat dalam kehidupan sehari-hari. Berikut sejumlah contoh perubahan sosial di lingkungan sekitar:

1. Perubahan Teknologi Kendaraan

Di zaman dahulu, manusia bepergian menggunakan kereta roda yang memanfaatkan tenaga hewan layaknya kuda ataupun sapi untuk menggerakkannya. Kini, setelah ditemukan mesin pada kendaraan bermotor, manusia dapat bepergian dengan nyaman menggunakan mobil dan motor. Fenomena perubahan sosial ini bakal memengaruhi hal lain, termasuk gampang terpantiknya amarah seseorang karena kemacetan.

2. Mata pencaharian

Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat tren pekerjaan berubah. Misalnya, di zaman awal 2000-an, pekerjaan sebagai gamers atau pembuat konten (content creator) dianggap mustahil bisa menjamin hidup secara finansial. Kini, pekerjaan semacam itu justru digemari muda mudi, terutama Generasi Z.

3. Tren pakaian

Modernisasi dan globalisasi di masa sekarang sangat memengaruhi cara berpakaian masyarakat. Jika di masa lalu masyarakat Indonesia kerap memakai pakaian tradisional dan baju adat, saat ini kebiasaan itu semakin sulit ditemukan.

Banyak orang kini memakai pakaian sesuai dengan tren yang sedang viral maupun sekadar ingin mengenakan sesuai selera mereka. Sementara itu, pakaian adat hanya dikenakan di momen tertentu saja, seperti acara pernikahan. Contohnya adalah maraknya pakaian dari kain jin, bahan kaos, dan sebagainya.

4. Gaya rambut

Contoh perubahan sosial di lingkungan sekitar juga berkaitan dengan gaya rambut. Fenomena perubahan sosial ini terjadi setiap waktu, tidak terelakkan. Perubahan gaya rambut biasanya mengikuti tren internet, baik terinspirasi dari influencer, pemain sepak bola, maupun artis.

5. Bangunan Rumah

Rumah jaman dahulu sangat sederhana yang terbuat dari anyaman bambu dan atap daun kering. Modelnya pun dibuat sesuai dengan bangunan khas rumah adat dari masing-masing daerah.

Sekarang, rumah-rumah dibangun dari bahan campuran semen dan pasir yang kokoh dengan model beraneka macam. Rumah sekarang juga banyak dibangun lebih dari satu lantai dengan sistem penerangan dan pembuangan yang baik.

6. Alat Komunikasi

Contoh perubahan sosial di lingkungan sekitar dapat dilihat dalam fenomena perubahan teknologi. Pada zaman dahulu manusia menggunakan surat dan telepon umum sebagai alat komunikasi jarak jauh. Sekarang, setelah hadirnya smartphone (telepon pintar) banyak orang berkomunikasi dengan lebih mudah dan cepat dengan sarana internet.

7. Permainan Anak-anak

Perubahan sosial sangat terlihat dari berubahnya permainan yang digemari anak-anak. Jika zaman dahulu anak-anak sering bermain petak umpet, lompat tali, kelereng, layangan, gobak sodor, dan permainan lain bersama teman-temannya, saat ini hal itu merupakan barang langka. Kini anak-anak lebih gemar bermain gim daring, seperti Mobile Legend, PUBG, gim console dan Play Station.

8. Sikap

Perubahan sosial di masyarakat juga bisa terlihat dari sikap anak-anak, remaja, dan masyarakat secara umum. Contohnya, kini lebih banyak masyarakat yang berani bersikap kritis terhadap pemerintah. Salah satu sebabnya adalah karena orang-orang sudah sadar terhadap sesuatu yang menimpanya. Contoh perubahan sosial di lingkungan sekitar dalam aspek ini juga terlihat dari cara pergaulan atau komunikasi antara generasi muda dengan para orang tua yang lebih egaliter.

9. Bahasa

Contoh perubahan sosial di lingkungan sekitar juga bisa kita amati dalam komunikasi sehari-hari, terutama berkaitan dengan bahasa. Jika pada zaman dahulu mayoritas masyarakat Indonesia cuma menguasai bahasa daerah masing-masing, saat ini kondisinya sudah berubah. Banyak orang menguasai bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.

Proses migrasi ke daerah lain juga menyebabkan banyak orang dari satu daerah menguasai beberapa bahasa daerah. Globalisasi juga membuat lebih banyak orang di tanah air saat ini mampu menguasai bahasa asing, terutama bahasa Inggris.

10. Cara Bergaul

Pada zaman sebelum teknologi dan internet merambah ke ranah sehari-hari, komunikasi dilakukan secara langsung. Anak muda bergaul dengan cara berkumpul, kongko, dan pergi bersama. Namun, di era internet dan media sosial, seseorang bisa berteman, bahkan mungkin bersahabat erat, dengan orang lain yang dikenalnya melalui Instagram, TikTok, Twitter, dan platform semacamnya.

Infografik SC Contoh Perubahan Sosial

Infografik Contoh Perubahan Sosial di Kehidupan Sehari hari. tirto.id/Fuad

Contoh Perubahan Sosial Budaya di Masyarakat Desa

Modernisasi yang terjadi dalam kehidupan masyarakat perdesaan membawa pengaruh yang besar terhadap perubahan sistem kerja, gaya hidup, dan aktivitas ekonomi, demikian mengutip paparan dalam buku Strategi dan Perubahan Sosial (2016).

Fenomena perubahan sosial ini biasanya dipengaruhi oleh masuknya sistem industri dalam kegiatan pertanian masyarakat desa. Berikut contoh perubahan sosial di masyarakat desa:

1. Penggunaan alat kerja

Contoh perubahan sosial di masyarakat desa salah satunya terlihat dalam pergantian alat produksi. Misalnya, mesin traktor untuk membajak sawah menggantikan tenaga kerbau atau sapi.

Perubahan alat dan sistem kerja pertanian masyarakat desa yang semakin modern juga membuat hilangnya lapangan pekerjaan untuk sebagian masyarakat desa.

2. Penurunan nilai-nilai tradisional

Dampak modernisasi juga merambah dalam aspek hubungan kerja antar-masyarakat yang semakin jauh. Hal ini mencakup pula fenomena perubahan sosial berupa terkikisnya nilai-nilai gotong royong. Perubahan tersebut juga memudarkan nilai-nilai tradisional yang mestinya dapat dipertahankan sebagai ciri khas masyarakat perdesaan.

3. Perubahan mata pencaharian

Dalam masyarakat perdesaan, perubahan juga sering memberikan dampak pada perubahan mata pencaharian mereka. Hal ini disebabkan adanya kebijakan pemerintah yang mengikat pemanfaatan sumber daya alam.

Masyarakat desa, yang sebagian besar hidup bergantung pada potensi sumber daya alam, mau tak mau harus mencari mata pencaharian lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tentunya kondisi ini memerlukan alat atau keahlian dalam menjalankan aktivitas baru tersebut.

4. Urbanisasi

Berkurangnya penduduk desa yang disebabkan oleh arus urbanisasi yang tinggi ke kota, juga sering kali memengaruhi struktur kelembagaan dalam masyarakat perdesaan.

Urbanisasi yang biasanya dilakukan oleh kaum laki-laki, termasuk yang sudah berkeluarga, akan memengaruhi sistem kerja di masyarakat desa. Akibatnya, wanita berkeluarga yang ditinggalkan bisa memiliki peran ganda, yakni sebagai ibu yang mengasuh anak dan menggantikan peran suami dengan bekerja di ladang atau sawah.

5. Tren fesyen

Contoh perubahan sosial di masyarakat desa juga mencakup perubahan fesyen, terutama di kalangan muda mudi. Hal ini merupakan salah satu dampak dari masuknya internet. Mereka biasanya meniru tren berpakaian atau fesyen melalui media sosial, seperti Instagram, YouTube, dan sebagainya.

Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial dan Contohnya

Walaupun perubahan sosial pasti terjadi dalam masyarakat, kuantitasnya tidak serta merta sama. Ada masyarakat yang mengalami perubahan secara cepat, ada pula yang lambat. Hal ini menyebabkan perubahan sosial terpilah menjadi beberapa bentuk.

Dikutip dari artikel "Bentuk-bentuk Perubahan Sosial Kebudayaan" dalam Jurnal Dakwah (Vol 9, No 2, 2015) terbitan IAIN Pontianak, setidaknya terdapat tiga bentuk perubahan sosial.

1. Perubahan Evolusi dan Revolusi

Perubahan evolusi adalah perubahan sosial yang terjadi dalam proses lambat dengan waktu yang cukup lama tanpa ada kehendak tertentu dari masyarakat bersangkutan. Contohnya, modernisasi yang mengakibatkan perubahan pada sistem transportasi dan perbankan.

Sementara itu, revolusi merupakan perubahan yang berlangsung cepat tanpa direncanakan sebelumnya. Contoh bentuk perubahan sosial ini adalah peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

2. Perubahan yang Dikehendaki dan Tidak Dikehendaki

Perubahan yang dikehendaki adalah perubahan yang terjadi karena ada perencanaan dari pelaku perubahan (agent of change). Sebagai misal, lahirnya undang-undang perkawinan berdasarkan Peraturan Pemerintah No 10 Tahun 1963 yang membatasi kaum laki-laki terutama pegawai negeri untuk mempunyai istri lebih dari satu, kecuali ada alasan kuat tertentu.

Perubahan yang tidak dikehendaki atau tidak direncanakan ialah perubahan yang berlangsung di luar jangkauan dan pengawasan masyarakat. Contohnya, kecenderungan untuk mempersingkat prosesi adat pernikahan yang memerlukan biaya besar dan waktu lama.

3. Perubahan Kecil dan Besar

Perubahan kecil berarti perubahan pada struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung bagi lembaga kemasyarakatan. Contoh perubahan sosial jenis ini yakni: perubahan model rambut, pakaian, sepatu, dan sebagainya.

Sementara perubahan besar adalah perubahan yang memberi pengaruh langsung bagi kehidupan masyarakat. Perubahan ini terjadi sebab ada hal baru yang mampu menggantikan fungsi sesuatu yang lama. Contoh perubahan sosial jenis ini adalah pemakaian mesin traktor dalam membajak sawah, menggantikan peran tenaga kerbau.

Faktor Penyebab Perubahan Sosial Internal dan Eksternal

Fenomena perubahan sosial di masyarakat dapat terjadi karena dipicu oleh beberapa faktor tertentu. Dikutip dari situs web resmi Rumah Belajar Kemdikbud, faktor-faktor penyebab perubahan sosial budaya bisa dikelompokkan dalam dua kategori, yaitu internal dan eksternal.

A. Faktor Internal Pemicu Perubahan Sosial Budaya

Faktor internal merupakan faktor-faktor yang berasal dari dalam masyarakat itu sendiri, baik yang berupa kolektif ataupun individu. Dalam faktor internal terdapat empat hal yang menjadi penyebab terjadinya perubahan sosial budaya pada masyarakat.

Berikut sejumlah faktor penyebab perubahan sosial budaya dari kategori internal.

  1. Perubahan Jumlah Penduduk (Populasi)
  2. Adanya Penemuan atau Inovasi Baru
  3. Konflik Sosial
  4. Terjadinya Pemberontakan dan Revolusi dalam Masyarakat

B. Faktor Eksternal Pemicu Perubahan Sosial Budaya

Faktor Eksternal ialah faktor-faktor penyebab perubahan sosial yang berasal dari luar masyarakat. Faktor-faktor eksternal itu terdiri dari tiga.

  1. Perubahan Lingkungan Alam
  2. Peperangan
  3. Pengaruh Budaya Masyarakat Lain

-----------------

Adendum:Artikel ini mengalami perubahan judul pada Rabu, 18 Agustus 2021, pukul 22.01 WIB. Sebelumnya di judul tertulis Contoh Perubahan Sosial di Kehidupan Sehari-hari & Masyarakat Desa.

Baca juga artikel terkait PERUBAHAN SOSIAL atau tulisan lainnya dari Dewi Rukmini

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Dewi Rukmini
Penulis: Dewi Rukmini
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Fadli Nasrudin