Menuju konten utama

Contoh Perilaku dan Sikap Buruk yang Tak Bisa Ditoleransi

Berikut adalah contoh perilaku buruk atau sikap negatif seseorang. Simak penjelasan dan uraian singkatnya pada artikel di bawah ini.

Contoh Perilaku dan Sikap Buruk yang Tak Bisa Ditoleransi
Contoh Perilaku dan Sikap Buruk yang Tak Bisa Ditoleransi./Ilustrasi Marah. foto/istockphoto

tirto.id - Contoh perilaku dan sikap buruk yang tidak bisa ditoleransi di antaranya suka berbohong dan menghina orang lain, mengambil hak orang lain tanpa izin, hingga bertindak tidak sopan.

Perilaku dan sikap buruk tidak dibenarkan dalam berbagai norma maupun aturan di masyarakat. Sifat negatif seseorang tersebut akan merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Sebagai contoh, sikap buruk seperti suka berbohong akan membuat orang-orang tidak mempercayai Anda. Di sisi lain, contoh sikap negatif tersebut akan membuat orang-orang terdekat seperti pasangan, anak-anak, maupun anggota keluarga dekat malu.

Apa Itu Perilaku Buruk?

Perilaku buruk adalah segala jenis perilaku yang merugikan diri sendiri, orang lain, maupun lingkungan.

Nurul Aini dan Philipus dalam buku Sosiologi Politik (2004), mendefinisikan perilaku buruk sebagai perilaku yang menimbulkan masalah bagi individu maupun masyarakat seperti menurunnya kualitas hidup, terganggunya keamanan, dan timbulnya konflik sosial.

Perilaku buruk atau sikap negatif seseorang dipengaruhi beberapa faktor yang dikategorikan menjadi dua meliputi internal dan eksternal. Pertama, faktor internal berasal dari dalam diri seseorang seperti kepribadian, emosi, hingga motivasi.

Kedua, pengaruh sikap buruk seseorang disebabkan faktor dari luar (eksternal) seperti hubungan sosial dengan orang lain hingga media massa. Seseorang dengan teman yang kurang baik, akan lebih mudah terpengaruh melakukan perilaku buruk.

Contoh Perilaku Buruk Manusia

Contoh perilaku buruk manusia begitu banyak, bahkan di antara kita mungkin pernah bertindak sebagai pelaku.

Meskipun demikian, tidak ada salahnya seseorang belajar materi perilaku buruk manusia sehingga mampu mengoreksi dirinya. Berikut ini contoh perilaku buruk manusia:

1. Suka Berbohong

Berbohong adalah perilaku mengungkapkan sesuatu, namun tidak sesuai dengan kebenaran.

Dikutip dari Proceeding Seminar International tentang "Pengembangan Peran Bahasa dan Sastra Indonesia untuk Mewujudkan Generasi Berkarakter" pada 2013 di Surakarta, dijelaskan beberapa bentuk perilaku berbohong sebagai berikut:

  • Berbohong mengganti hal yang sebenarnya dengan hal lain yang tidak benar
  • Berbohong dengan mengurangi atau memperkecil hal yang sebenarnya
  • Berbohong dengan menambahkan hal yang sebenarnya dengan hal lain sehingga menjadi berlebihan
  • Berbohong dengan merekayasa suatu cerita yang tidak didasarkan pada peristiwa yang tidak sungguh-sungguh terjadi
  • Berbohong dengan cara tidak menepati janji
  • Berbohong dengan mengaku dirinya memiliki status atau profesi tertentu yang sebenarnya tidak dimiliki
  • Berbohong dengan tidak mengakui kesalahannya.
Di sisi lain, motif seseorang berbohong beragam di antaranya untuk menipu, memperoleh keuntungan, sebagai sopan santun, menjaga perasaan orang lain, membebaskan diri dari hukum, sebagai sarana persuasi, hingga menciptakan karya seni.

2. Manipulatif

Manipulatif adalah sikap atau tindakan seseorang yang hanya mementingkan diri sendiri. Saviola Abimanyu dalam buku Bahagia Itu (Tidak) Sederhana (2008), menjelaskan bahwa orang yang melakukan tindak manipulatif akan berusaha melakukan apapun agar keinginannya tercapai.

3. Tidak Mau Mendengarkan

Di antara Anda mungkin beberapa orang asyik untuk berbicara namun mereka enggan bergantian mendengarkan orang lain. Mendengarkan bukanlah aktivitas pasif, melainkan tindakan aktif.

Menjadi pendengar bukanlah peran yang mudah untuk dilakukan. Namun, tindakan mendengarkan sebaiknya dimiliki karena begitu bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

4. Suka Menghina

Menghina merupakan perbuatan menyerang nama baik atau kehormatan seseorang dengan cara merendahkan, mengungkapkan aib, hingga memberikan sebutan tidak pantas.

Perilaku menghina sebaiknya tidak dilakukan, karena menghancurkan hubungan dengan seseorang.

Di sisi lain, Moch Anwar dalam buku Hukum Pidana Khusus I (1989) menuliskan bahwa segala tindak penghinaan atau pencemaran nama baik itu merupakan delik aduan, sehingga dapat dituntut apabila orang yang dirugikan melakukan pengaduan.

5. Suka Marah-marah

Marah adalah salah satu bentuk meluapkan emosi negatif. Namun, suka marah-marah menjadi perilaku buruk yang sebaiknya ditinggalkan.

Dilansir laman Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga, suka marah-marah berdampak bagi kesehatan di antaranya sebagai berikut:

  • Melemahkan sistem kekebalan tubuh
  • Menyebabkan depresi
  • Merusak paru-paru
  • Meningkatkan risiko penyakit jantung
  • Memperburuk kecemasan
  • Meningkatkan risiko stroke.

6. Membicarakan Keburukan Orang Lain

Membicarakan keburukan orang lain menjadi salah satu perilaku buruk yang sebaiknya tidak dilakukan manusia.

Perilaku buruk tersebut memiliki beberapa dampak di antaranya menimbulkan permusuhan, merusak kehormatan orang lain, hingga memecah hubungan sesama manusia.

7. Keras Kepala

Keras kepala merupakan sikap yang tidak mau menuruti nasihat seseorang. Sikap keras kepala akan menimbulkan hal-hal merugikan seperti konflik interpersonal hingga dijauhi orang-orang.

8. Mengambil Hak Orang Lain

Mengambil hak orang lain tanpa izin adalah perilaku yang tidak dibenarkan. Sikap buruk tersebut sama dengan mencuri atau merampok. Akibat mengambil hak orang lain di antaranya merugikan orang lain hingga menimbulkan kekacauan.

9. Bertindak Tidak Sopan

Bertindak tidak sopan adalah perilaku yang menyalahi aturan atau norma yang berlaku. Berlaku tidak sopan dapat terjadi dari tingkah laku, tutur kata, hingga pakaian seseorang.

Dampak perilaku tidak sopan di antaranya tidak dihargai dan disegani orang lain, nama baik rusak, hingga dikucilkan masyarakat.

10. Mengabaikan Pikiran dan Perasaan Pribadi

Hal buruk yang sebaiknya tidak dilakukan manusia adalah mengabaikan pikiran dan perasaan pribadi. Anda menjadi orang pertama yang paling mengetahui pikiran serta perasaan yang dirasakan.

Oleh sebab itu, jangan lakukan hal-hal di mana pikiran dan perasaan Anda menolaknya. Kebiasaan mengabaikan pikiran perasaan pribadi akan membuat Anda salah satunya mengalami kerusakan mental.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Dhita Koesno